>Arka POV<
Sempurna? Aku masih harus mendalami makna dari kata itu. Banyak orang melihatku sebagai seseorang yang sangat beruntung karena memiliki kehidupan yang sempurna. Aku jadi bertanya-tanya. Apakah kesempurnaan itu? Jika benar hidupku ini adalah salah satu dari wujud kesempurnaan itu, bukankah seharusnya aku bisa tertawa lepas tanpa beban? Sudahkah aku melakukannya?
"Arka! Kamu mendengarkan Mami?" pertanyaan itu mengembalikanku dari lamunanku. Aku mendongakkan kepalaku menatap Mamiku yang kini menatapku dengan tatapan heran. Aku tersenyum pelan menanggapi tatapannya itu, tak ingin membuatnya mencemaskanku.
"Apa yang Mami katakan tadi?" tanyaku dengan wajah polosku. Aku benar-benar tidak mendengar apa yang Mamiku katakan tadi. Aku terlalu larut dalam lamunanku. Kulihat Mamiku menghela napasnya kesal.
"Kamu ingat Vanessakan?" tanya Mami yang membuatku mengerutkan keningnya berpikir. Mencoba untuk mengingat dimana dan kapan aku pernah mendengar nama itu.
"Ahh. Maksud Mami Vanessa Anak tetangga depan Rumah yang pindah ke Paris 10 tahun lalu itu?" terlihat Mami tersenyum mendengar jawabanku sambil menganggukkan kepalanya.
"Iya. Dia sudah sukses disana. Mami dengar dia kuliah bisnis di Paris dan akan segera kembali kesini untuk mengambil alih Perusahaan Keluarga. Bukankah itu sangat hebat?" aku tersenyum pelan melihat Mami yang bercerita dengan semangat. Aku menganggukkan kepalaku setuju. Yah. Seorang wanita karier memang hebat. Itu menurutku, karena seluruh wanita di Keluargaku adalah wanita karier. Mami, kedua Nenekku, Tanteku, bahkan Sepupu-sepupu perempuanku. Mereka semua adalah wanita karier.
"Karena itu Mami ingin menjodohkannya denganmu." Aku langsung terdiam saat mendengar Mami melanjutkan kalimatnya. Aku menatap Mami dengan tatapan tak percaya.
"Dia pasti akan menjadi wanita yang sempurna untuk mendampingimu. " Mami masih terus melanjutkan ucapannya tanpa mengetahui seperti apa reaksiku saat ini.
_____
KAMU SEDANG MEMBACA
PROMISE#2 [Twin's Love]
Teen FictionCinta datang dan pergi tanpa kita sadari. Cinta datang menghampiri siapapun. Tidak pernah memandang status dan jabatan. Ketika sikembar dihadapkan dengan cinta. Dengan kisah yang berbeda. Mampukah mereka mendapatkan dan merasakan ketulusan dan arti...