Saat ini Yuna, Nara dan dua orang temannya sedang berada di kantin.
“Akhirnya istirahat juga perutku sudah sangat lapar keluh Yuna sambil memegang perutnya.
“Kalian ingin apa biar aku saja yang memesankannya?” tawar Nara
“Aku ingin jus apel dan ramyeon” jawab Yuna.
“Kami juga" jawab Hana dan Sui secara serempak, mereka berdua merupakan teman sekelas Yuna saat kelas dua, dan merupakan teman di kelas musiknya juga.
“Baik akanku pesankan sekarang” sambil meninggalkan meja.
“Nara apa perlu kubantu?” tawar Yuna.
“Tidak perlu aku bisa sendiri setelah Nara pergi untuk memesankan makanan Hana dan Sui mulai bertanya tanya kepada Yuna.
“Yuna sejak kapan kamu berteman dengan Nara? Sui mulai membuka pembicaraan.
“Mmm... sepertinya sekitar tiga bulan yang lalu
“Tapi kenapa kalian bisa tiba-tiba berteman setahuku Nara itu sangat sulit di dekati? tanya Hana yang merasa bingung.
“Hana apa kamu ingat saat acara pentas seni tiga bulan yang lalu? tanya Yuna.
“Ah itu...ya aku ingat
Nah saat it Saat Yuna akan menjelaskan semuanya Hana memotong perkataannya.“Saat itu kamu ke toilet, dan kamu bertemu Nara lalu kamu merasa bingung dengan sikap dan tingkah lakunya karena seolah olah dia terlihat tidak dapat memahami emosi apapun dan kemudian kamu memaksakan diri ingin membantunya dengan mengajaknya mengikuti kelas musik jelas Hana panjang lebar yang membuat yuna menatapnya tak percaya karena semua tebakan Hana benar adanya.
“Kamu berbakat menjadi seorang peramal ucap Yuna sembari menepuk-nepuk pundak Hana sedangkan Sui hanya menatap bingung kedua temannya tersebut, tapi tidak lama dia langsung faham saat Yuna menjelaskan kepadanya.“Sudah kuduga sebenarnya dia itu baik hanya saja ada yang aneh dengan sikapnya ucap Sui merasa tidak enak kepada Nara karena selama ini dia selalu menjauhinya.
“Kenapa kalian bisa tau Nara? tanya Yuna.
“Sebenarnya kami sekelas saat kelas satu jawab Hana dan Sui serempak.
"Tapi"
Ini pesanan kalian sebelum Hana melanjutkan perkataannya Nara sudah datang dengan membawa makanan yang mereka pesan.
Wahh...terimaksih Nara ucap ketiga temannya.
Oh ya Nara mulai sekarang kau tidak usah sungkan saat bertemu dengan kami ucap Sui sambil tersenyum dan merangkul bahu Hana.“benar sekarang kita adalah temanmu ucap Hana sambil tersenyum kearahnya.
“Ahh,..baiklah Jawab Nara sebenarnya dia bingung dengan dirinya saat Hana dan Sui mengatakan hal tersebut, tiba-tiba dia merasakan perasaan yang aneh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alexithymia
FantasyNara seorang gadis yang tidak dapat merasakan emosi bertemu dengan Yuna yang menganggap musik adalah segalanya. Bagaimana kehidupannya setelah bertemu Yuna? Dan haruskah dia percaya dewa dalam mitologi Yunani lah yang telah mengambil emosinya.