A.3

7 1 0
                                    

Love u all

*****

Malam tiba Alfa masih setia dengan kasurnya, ya dia tidur setelah pulang sekolah tadi.

"ALFAAAA BANGUNNNN!!!!! " Teriak bunda dari lantai bawah. Tak mendengar sautan dari sang anak bunda langsung naik keatas.

Suara gedoran pintu kamarnya serta teriakan dari bunda membangunkan dirinya dari mimpi indahnya barusan. Dengan muka bantal dia membuka pintu kamarnya dan melihat bundanya berdiri sambil menatapnya kesal.

"Apa bun? Alfa ngantuk" ucapku setengah menguap menatap bunda.

"Kamu gak liat ini jam berapa?  Kan kamu ikut bunda sama ayah keluar fa.  Gimana sih kamu itu! ".

"Emang mau kemana sih bun?" tanyaku bingung sembari mengingat ajakan bunda tadi pagi.

"Makan malam sama keluarga temennya ayah. Udah sana kamu,  cepet mandi trus ganti baju.  Oh iya bajunya udah bunda siapain tadi siang di lemarimu" suruh bunda sambil mendorongku masuk kamar mandi.

" jangan lupa dandan ya! " ucap bunda lagi sambil berteriak.

Setelah mandi aku pun langsung mengambil baju yang disiapin bunda tadi dan menatap Gaun berwarna tosca selutut tanpa lengan dengan bordiran di bagian bawahnya. Sungguh ia menyukainya bundanya tau seleranya bagaimana.

Dia mengenakan gaun tersebut lalu mengambil high heels nya yang berwarna hitam tak lupa tas selempangnya dia bawa. Alfa turun ke bawah tanpa make up dan hanya mengikat rambutnya cepol.

"Astaga alfa gimana sih kamu ini. Tadi kan bunda nyuruh make up kok malah enggak , ini juga rambutnya kenapa gak ditata sih" ucap bunda gregetan ke alfa.

Lalu bunda mendadan i alfa dengan cepat serta menata rambutnya yang tadi cepol sekarang di kelabang kanan kiri lalu di satukan tak lupa menyisakan rambut anakan di depan. Melihat hasilnya bunda tersenyum puas.

"Ayo ntar ditunggu,  gak sopan membuat seseorang menunggu" ucap ayah dengan setelan jas hitamnya. Kami pun mengangguk dan berangkat.

*****

Mobil nya berhenti di depan rumah temennya si ayah. Aku menatap rumah di depan dan heran karena tumben banget gitu dia diajak biasanya juga enggak. Aku mengikuti kedua orang tua ku masuk dan mendapati wanita paruh baya cantik menatap kami sembari tersenyum.

"Ya Allah, hellen tambah cantik aja sih kamu , sini masuk! " ucap wanita itu sambil memeluk bundaku. Lalu membawa kami masuk.

"Mas Budi masuk aja, ditaman belakang ya,  udah ditunggu sama mas ilman" lanjutnya lagi

" kamu bisa aja ih, ngel." kata bunda dan duduk di sofa .

"Eh itu siapa cantik banget. Anak kamu ya?  Udah besar aja. " kata wanita itu yang kutau namanya angel menatapku bertanya-tanya .

"Oh ini iya anakku,  kenalin alfa. Ngomong ngomong mana anakmu? "

"Itu lagi dikamarnya biasa suka gitu emang. Bentar aku panggilin!  DERKAAAA! "

'gila nih orang gak ada malunya ya ada tamu teriak-teriak , eh bentar derka? Kak derka? Ah mana mungkin dih' batinku.

Saat bergulat dengan pikiranku. Lamunanku terganggu dengan ucapan seorang laki-laki tinggi dan mengenakan kaos hitam serta jeans nya.  Kupandangi dari bawah hingga atas.  Gak sadar aku menutup mulut ku dengan tangan karna terkejut.

"Kak derka! " ucapku kaget. Semuanya langsung menatapku dengan tatapan bingung. Sedangkan kak derka hanya menatapku cuek dan dengan tatapan tajam nya menilai penampilanku dari atas sampai bawah , hal itu membuatku risih sendiri.

AmigoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang