Love u all
*****
KRINGGGGGGG
Suara alarm membangunkan gadis itu dari tidurnya. Tapi tak membuat gadis itu bangun malah sebaliknya dia mematikan alarmnya dan melanjutkan tidurnya.
Alarmnya berbunyi lagi membuat gadis tersebut kesal setengah mati, tanpa sadar dia melempar benda pipih tersebut ke arah dinding.
Bukk....
"Astaghfirullah, suara apaan itu tadi" alfa terbangun dari tidurnya saat mendengar suara tersebut dan mencari sumber suara tadi.
"YA ALLAH, BUNDAAAA HP ALFA KELEMPAR LAGI" teriaknya terkejut melihat hpnya sudah tak berdaya di lantai dan meratapi hp nya yang ke 10 itu rusak.
"Makanya kalo alarm nyala tu di matiin bukan di banting hpnya" jengah bunda yang berdiri di dekat pintu kamarnya
"Udah sana mandi, itu derka udah dateng jemput kamu, anak gadis bangunnya kesiangan mulu"
"Iya bun, iya ini mandi aku nya, bunda keluar deh kalo bunda ngomong terua kapan selesainya aku" ucapku sembari berjalan ke kamar mandi
********
"Bun aku sama kak derka berangkat dulu ya" pamitku
"Loh gk sarapan dulu?"
"Enggak deh bun, ntar aja pas di sekolah. Keburu telat nih"
"Yaudah hati-hati ya, nak derka bunda titip alfa ya, klo nakal sentil aja ginjalnya gpp kok" hanya diangguki oleh kak derka serta senyum tipis.
"Assalamualaikum bun" Salim ku bunda diikuti sama kak derka.
Ditengah perjalan sepi banget gk ada percakapan diantara, entah yang satunya takut untuk memulai dan satunya lagi cuek bodo amat.
Tak terasa sampek kesekolah juga. Seluruh mata menatapku dan kak derka dengan tatapan bermacam-macam. Ada yang sinis ada yang kagum ada pula yang b aja.
'Eh eh itu kan kak derka gak sih? '
'Eh iya, itu disebelahnya sapa lagi? Ganjen banget'
'Bukannya kak derka sama si Putri ya'
'Wah gilak tu anak macem macem sama Putri lagi'
'Anak baru ya, kok
gak pernah liat' (maap emang gak famous mas :'( )' dih cocok banget astaga, yang satu cantik satunya ganteng'
Dan banyak lagi.
Tak ingin menanggapi omongan mereka, aku dan kak derka langsung ke kelas masing-masing tanpa ucapan apapun selayaknya pasangan.
'GILAK AJE AKU JUGA MAU DI UCAPIN SELAMAT BELAJAR YA, JANGAN BANDEL YA, ATO APA KEK' batinku sambil menatap punggung kak derka kesal dan akhirnya memutuskan ke kelas memingat ada tugas bio dari pak cahyo yang belum sempat ku kerjakan.
*************
Bel istirahat, berbunyi aku dan teman temanku.... Memutuskan untuk kekantin. Saat dikantin kami melihat meja kosong di dekat tangga dan akhirnya kami memilih disana."Eh eh,,,, gilak lu kasih pelet apa si kak derka? Kok ba tiba tadi pagi berangkat bareng" tanya Ardel sembari memakan baksonya.
"Bener banget tumben loh kak derka mau, secara deket sama loh aja ogah orangnya kok sekarang berangkat bareng" lanjut si Salsa.
"Crita sekarang, ada apa? Ada masalah apa? " tanya Qilla
Ya udah aku ceritakan semuanya dari awal gimana bisa bareng, tentang perjodohan itu secara runtut "
"Oh jadi gitu emang lo gak takut ama si Putri? " tanya diva dengan nada khawatir, memingat si Putri barbar sejak dini.
"Ehmmmmmm..... " ucapaknku terputus secara tiba tiba
" Oh jadi elu yang namanya alfa? Berani banget deketin kak derka? Lu kasih pelet apa? Secara bodi lu aja lebih Bagus an gue, cantik juga cantikan gue"
"Iya gue alfa ,kenapa? Hah? Cantikan elo gak sadar diri banget, cantik karna make up aja bangga. Liat noh dempul lu tebelnya 5cm" ucapku los tanpa basa basi. Kulihat wajahnya memerah dan meraih es jeruk punya ku di meja lalu menyiramkan nya ke aku.
Inginku bales aja rasanya, namun mengingat kata bunda gak boleh balas jadi aku biarain aja sambil menatapnya jengah dan membersihkan bajuku yang basah.
Tiba-tiba Ardel menyiram Putri dengan jus alpukatnya dan menatap nyalang. Namun naas kak derka saat itu juga dateng dan berjalan kearahku sambil menatapku tajam.
"Lo apaain putri?" sambil menunjukku lalu beralih ke putri
"Beb, bajuku basah liat nih, disiram sama si alfa dia gak trima kalo aku deket kamu" ucapnya sembari menangis. 'FAK LO GAK LIAT GUE JUGA BASAH' Batinku
"Minta maaf ke Putri sekarang! " perintahnya.
" Gue? Ogah banget, kak klo bucin jangan kelewatan pakek otak sono, lo gak liat gue juga basah duluan dibanding si Putri dan elo nyuruh gue minta maaf?" ucapku lalu pergi meninggalkan semuanya dan menuju kamar mandi buat bersih- bersih.
"Gilak ya lu kak, klo gak liat dr awal gak usah fitnah"ucap si Dahlia dan mengejarku diikuti yang lain.
******
" fa, lu gakpapa? Heran gue ngapain sih lu bisa suka sama si derka ha? " tanya Salsa saat kita di kelas.
" gak tau suka aja tiba-tiba"
" duh mending si Alvi deh dibanding derka, fa"
"Gak tau jangan bahas lagi, males gue" ucapku lalu memilih tidur. Dari pada harus mendengar ocehan mereka semua yang membandingkan si kak derka sama Alvi.
"Fa bangun ada pak Adi noh jangan tidur lagi" akupun terbangun dan mengikuti pelajaran sambil mangantuk.Tak terasa jam pulang pun tiba, aku dan yang lain memutuskan pulang.
"Eh fa ikut yuk ke cafe, udah lama gak nongki nih" ajak si qilla.
"Enggak deh gue langsung pulang aja"
"Ohhh bunda udah jemput emang? " tanya si diva
"Bunda gk jemput, gue pulang sendiri keknya. Kan tau tadi berangkat sama si kak derka pulang nya juga harus sama kak derka,tapi karna ku males liat wajahnya, yaudah pulang sendiri aja ,enak keknya"
"Bareng si Alvi aja" ceplos si Ardel
"Nah bener, Vi!" teriak diva
"Apaan? Gak punya adab banget lu teriak teriak"
"Itu si alfa bareng pulangnya, gak ada yang jemput, kasian klo pulang sendiri"
"Oh ya udah ayuk aja. "
Dan akhirnya aku pulang diantar alvi , sumpah seru banget di tengah perjalanan tuh bercanda tapi klo sama kak derka enggak banget deh. Asyiknya bercanda tak sadar telah sampai rumah, kuliat kak derka di depan pagar menatap ku datar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Amigo
Teen FictionKata orang masa-masa SMA adalah masa-masa yang paling Indah, dimana paling banyak membuat moment tak terlupakan mulai dari gonta-ganti pacar dan lainnya. Namun semua itu hanya angin lalu, semua hanya angan angan semata.