"A-ap-pa?abi di rumah sakit?kenapa?"tanya Ara terbata bata karena kaget
👑
"Assalamualaikum"kata Dian,umi,juga Ara yang baru sampai di depan pintu sebuah ruangan di sebuah rumah sakit.
Terlihat di sebuah kursi yang berada di depan ruangan ada seorang bapak bapak yang baju nya berlumuran darah."Abi kenapa om?"tanya Ara
"Pak Harun terjatuh dari lantai dua tapi aneh nya ada bekas tembakan di perut sebelah kirinya, tidak ada orang lain waktu kejadian, karena kami sedang berada di lantai satu sedang kan Pak Harun sedang sendirian di atas"jelas seorang bapak yang menunggu didepan ruangan Pak Harun di rawat.
"Terus sekarang keadaannya bagaimana?"kata Umi
"Saya tidak tau bu"ucapnya sambil menggeleng
"Maaf bu saya pamit untuk ke kantor polisi,saya di minta jadi saksi"
"Makasih ya"umi Zara menangkupkan kedua tangannya
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
Terdengar suara pintu terbuka dan keluarlah seorang dokter yang langsung di hampiri oleh mereka.
"Dokter bagaimana keadaan Abi saya dok?"tanya Zara
Dokter menghela napas kemudian menggelengkan kepala"mohon maaf Pak Harun tidak tertolong, terlalu banyak darah yang keluar"jawab dokter
Mendengarnya bagai tersambar petir di siang bolong, Zara langsung lemas kemudian menangis. Dian yang dari tadi bungkam tak mengeluarkan suara sekarang tambah bungkam mendengar kabar ini, dia hanya memeluk sang adik yang tengah menangis.
"Kak kak Abi kak, Abi ninggalin kita kak"kata Zara sambil sesenggukan dan Dian mengeratkan pelukan nya, Dian pun ikut menangis
Zara, Dian, dan Umi masuk ke ruangan dimana ada seseorang yang sangat berarti dalam hidup mereka, seorang pahlawan keluarga yang rela merasakan kepanasan bahkan kehujanan demi keluarganya.
"Abi....kenapa tinggalin Ara bi?"kata Zara sambil memeluk tubuh Abi nya yang terbujur kaku.
"Udah sayang jangan begitu nanti abi sedih liat Ara nangis terus, ini sudah takdir sayang, Allah lebih sayang sama Abi, udah ya jangan nangis lagi"kata Umi dengan suara menahan tangisan, beliau tetap tersenyum terlihat sangat kuat namun tetaplah hatinya sangat hancur, kekasihnya orang yang dicintainya sudah pergi selama lamanya.
"Bang....hey jangan melamun mulu,sini sini"tegur Umi kemudian memeluknya
Dian dari tadi tak mengeluarkan suara dia hanya menangis kemudian melamun.
👑
Rumah yang sederhana itu terasa sangat hampa, sunyi, sepi, walaupun rumahnya berpenghuni namun seperti tak ada penghuni."Ara?nih minum dulu"Humaira memecah keheningan sambil menyodorkan segelas air minum pada Zara
"Makasih Ira"kata Zara dengan memaksakan senyum dan Humaira pun membalas senyuman itu
"Ara ini udah sore, aku pulang ya?udah jangan murung mulu senyum dong"Humaira memeluk Zara
"Makasih Ira"kata Zara kemudiam mereka tersenyum
"Nah gitu dong"
"Yuk aku antar sampe depan"
"Umi Ira mau pulang"kata Humaira yang kemudian langsung menyalami Umi Zara
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dream
Teen FictionIni cerita tentang pengorbanan,persahabatan,mencari mimpi,mewujudkan mimpi,dan tentunya di baluti dengan kisah asmara yang Insya Allah ceritanya menarik. Zara Putri Ayesa,gadis yang terlahir di keluarga yang kurang mampu namun memiliki impian yang s...