oOo
Sakura memandang kosong tembok kamarnya. Hati sakit dipatahkan kepercayaan yang telah hancur. Selama ini ia kira akan menjadi wanita paling bahagia. Suami yang selalu bersikap romantis dan seolah sangat mencintai. Bulshit
Potongan-potongan fragmen yang selama ini muncul akibat kecurigaan beberapa waktu yang lalu kini telah terbukti.
Bahwa suaminya telah berselingkuh.
Kacau. Sakura tidak dapat menahan tangisannya lagi, ia akan mengeluarkan air mata ini agar setelahnya dapat berfikir jernih. Benarkah semudah itu?
Tangan mungilnya meremas ponsel yang sejak tadi dirinya pegang. Setelah beberapa hari ini mengamati bagaimana jari tangan sang suami membuka kunci layar benda persegi panjang.
Hari ini sakura sudah membuktikan kecurigaan itu. Semuanya bukan hanya ketakutan tak beralasan. Namun kebenaran pahit yang dapat membunuhnya perlahan.Pesan-pesan yang tidak seharusnya ada untuk pria yang beristri.
Foto wanita selain dirinya. Hanya satu namun dampaknya sangat menyakitkan. Bukti wanita lain sasuke.
Setelah banyak hal yang mereka lalui sasuke telah menghancurkannya tak bersisa.
Bunyi pintu berderit, seorang pria keluar sambil mengusap kepalanya yang basah. "Sakura?"
Seharusnya suara itu menjadi suara favorit sakura. Namun setelah apa yang ia temukan segalanya tentang laki-laki itu menjadi memuakkan.
Pernikahan yang baru satu tahun sudah tidak ada mimpi lagi.
Pria itu mendekat memutar tubuh yang membelakangi dirinya. Per-sekon kemudian ia tersentak melihat air mata sang istri. Lalu matanya turun melihat apa yang masih ada digenggaman istrinya.
Sasuke mematung. Dirinya dilanda ketakutan dan kebingungan dalam bersikap.
Satu kata yang ditakuti selama ini keluar sudah. Rahasia yang ia pikir tidak akan terbongkar kini istrinya sudah tahu.
"Mari Bercerai." Sakura tidak dapat mentolerir penghianatan.
"Aku bisa jelaskan. Kumohon dengarkan aku sakura." Berniat ingin memeluk istrinya namun sakura menghindar. Dirinya ingin segera pergi tidak ingin melihat wajah sasuke. Ia akui dia memang lemah, karena cinta.
Dengan segera mengambil tas ukuran besar. Tangannya mengambil apa yang ia bisa jangkau. Pikiran itu sudah kacau tidak bisa berfikir. Sakura hanya ingin segera pergi.
Sasuke tidak tinggal diam. Bukan ini yang ia inginkan, ini tidak ada dalam rencananya. dengan segera merampas apa yang ada ditangan mungil istrinya. Melemparnya asal. Lalu memeluk sakura erat. Tidak ingin sakura pergi.
"Sakura! Dengarkan aku!! Kumohon.."
Dengan kekuatan yang masih sakura miliki, dengan segera dirinya mendorong sasuke mundur. Menendang alat kelamin pria itu. Cukup ampuh membuat sasuke diam dan tidak mengejar dirinya yang dengan segera meraih kunci mobil dan berlalu keluar.
Mengendarai mobil dengan asal-asalan seharusnya tidak dalam pilihan. Namun mau bagaimana lagi jika otaknya tidak sedang berfikir. Sakura hanya belajar sekali dan belum pernah mengendarai mobil sendiri. Membuat sasuke khawatir dan dengan cepat mengejar mobil hitam yang dikendarai istrinya.
Sakura meraih ponselnya. Ia yang sedang kalut dengan segera menelfon sasori, kakak merah yang paling disayangi. Melihat sasuke yang masih mengejar dibelakang, ia tidak ingin tertangkap. Kakaknya adalah pilihan terbaik saat ini.
Tersambung.
"Halo. Sakura?"
Sakura mengisak. Membuat sasori khawatir bukan main. Adiknya tidak pernah menangis kencang sekali seperti ini.
"Kumohon jemput aku. Aku dijalan dan sasuke masih mengejarku."
Kata-katanya keluar dengan masih diselingi isakan.
Membuat sasori berfikir ada sesuatu yang tidak baik menimpa adiknya. sakura sedang bertengkar hebat dengan sasuke sekarang."Sakura hentikan mobilnya oke. Aku akan kesana. Dimana kau sekarang?"
"Kakak. Sasuke.. sasuke selingkuh. Kumohon jemput aku sekarang. Kakak."
"Sakura! Jangan menyetir kumohon hentikan mobilmu."
Sakura tidak sengaja menjatuhkan ponselnya. Ia menunduk mencari dimana letak ponselnya jatuh. Setelah dapat ia kembali menghadap depan. Tidak tahu dari arah sebelah kanan ada mobil lainnya yang sedang melaju.
Bunyi benturan keras membuat sasori yang masih tersambung seakan jantungnya berhenti.
"Sakura! Sakura"
"Sakura jawab aku!"
Dirinya tidak dapat mendengar lagi suara sakura.
"Sakura!!" Suara itu. Sakura kenal namun ia sudah tidak kuat menahan matanya. Tubuhnya seakan mati rasa.
Mobil yang ia kendarai tadi menabrak tiang listrik saat ingin menghindar dari mobil lainnya. Kepalanya membentur kemudi sangat keras. Dia sudah tidak tahu apa yang akan menimpa dirinya sekarang.Dengan cepat sasuke berlari. ingin segera mengeluarkan tubuh mungil itu dari mobil dan membawa ke rumah sakit dengan cepat. Membuka paksa pintu mobil tidak peduli dirinya terluka. Sasuke tidak dapat menahan tangisnya sekarang. Sakura terluka karena dirinya. Sasuke tidak ingin kehilangan sakura sekarang. Tidak sebelum gadis itu memberi kata ampunan padanya.
"Sakura! Kumohon tetap denganku. Jangan menutup matamu. Sakura!"
Mobil ambulance akhirnya datang. Dengan cepat membawa tubuh penuh darah dengan sasuke yang tidak rela melepas tangan itu.
'sakura kumohon.' masih ada yang harus dirinya jelaskan.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
How do you Sleep?
FanfictionSasusaku Fanfiction Rated : M ada hati yang patah karena hati yang egois. Lalu saat dirimu tersadar saat semuanya tak bisa kembali seperti semula, apa yang kau harapkan? Disclaimer : Naruto@.Masashi Kishimoto All characters are belong Masahi Kishimo...