I : Big Mistakes

648 65 1
                                    


happy reading!

oOo

Langkah kakinya semakin cepat menghampiri pria yang terlihat sedang menunduk dibangku ruang tunggu operasi, lampu berwarna merah menandakan operasi masih sedang berlangsung.
Sasori menerjang pria itu, memukul dan mengatai dirinya brengsek sialan.
Sedangkan yang dipukul hanya menerima karena sasuke tahu dirinya memang bersalah dan pantas mendapat pukulan. Bahkan itu masih tidak cukup, sebab karenanya sakura sedang sekarat didalam sana.

"Brengsek! Sialan brengsek! Kau apakan adikku sialan!" Amarah Sasori tidak main-main. Terlihat dari betapa kalut dan tenaganya saat memukul.
Sasuke yang masih diam membuat sasori semakin geram.

sebelum ia kembali menghabisi pria yang masih berstatus sebagai adik iparnya gerakannya terhenti. Keluarga sasuke datang terburu-buru dan langsung menahan tubuh sasori.

"Cukup sasori. Kita bicara baik-baik dulu." Itachi pria yang lebih tua dari sasuke-lah yang menahan lengannya. Sasori mendecih, "bicara? Gila kau! Adikmu yang brengsek ini membuat adiku seperti itu sialan!"

"Sasuke!" Fugaku menghampiri dirinya yang masih diam. Keluarga uchiha masih belum tahu apa yang terjadi. Dan melihat sasori yang berlaku seperti itu membuat pikiran fugaku tahu jika sasuke sangat terlibat disini.

Dituntut untuk bicara membuat Sasuke menceritakan semuanya. Dari perbuatannya selama ini dan alasan sakura yang mengalami kecelakaan. Membuat keluarganya juga marah. Ibunya bahkan sampai terisak tidak menyangka putra bungsunya akan setega ini.

"Kau bukan anakku! Aku tidak mendidik putraku menjadi seorang bajingan!" Mikoto yang sekian detik masih terdiam kini juga memakinya membuat sasuke tersentak ibunya sampai berkata seperti itu, yang pasti kesalahannya memang sangat besar.
Itachi yang berdiri tidak jauh juga menampakkan wajah kecewa.

Itachi tahu sasuke sebelum menikah memang menjalin hubungan dengan shion. Ia kira sasuke akan bersikap dewasa dengan memutuskan wanita itu namun sekarang ia tahu bahwa adiknya memang terlampau bodoh.

"Jangan harap setelah ini kau bisa melihat sakura. Sejak awal memang salahku menyetujui perjodohan bodoh ini!"

"Aku tidak ingin berpisah dengan sakura." Akhirnya setelah lama diam suaranya keluar, mendengar sasori yang mengancam seperti itu membuat dirinya tanpa berfikir menolak. Sasuke memang brengsek, ia sadar namun dirinya adalah orang yang egois, melebihi siapapun.

"Bajingan ini berani sekali bicara seperti itu!" Sasori kembali meraih kerah kemeja sasuke dan hensak memukulnya lagi namun kembali ditahan sang kakak.

"Sasori ma'afkan aku, kumohon tenangkan dirimu, aku akan bicara pada sasuke." Itachi juga teman sasori, meskipun ia sangat membenci adiknya ia memutuskan untuk pergi sejenak dan menenangkan diri. Sasori yakin itachi akan sependapat dengannya.

Sebelum beranjak ia melepaskan kerah sasuke kasar dan menoleh pada Itachi, "jika kau mendukung adikmu jangan harap kau dapat memanggil namaku."

Melihat sasori yang tak terlihat atensinya, matanya beralih pada sasuke. Ia menghela nafas sebelum berucap, "Lepaskan sakura."

"Tidak! Sakura tetap istriku." Sasuke mendesis dan tangannya terkepal.

"Jika kau tidak ingin melepas sakura mengapa kau berselingkuh dengan wanita lain."

Itachi benar dan sasuke yang salah. Namun membayangkan sakura tidak ada dalam atensinya membuatnya gila.

Dia dan sakura menikah karena dijodohkan. Ibunya, uchiha mikoto tidak menyukai shion yang mana pacar sasuke kala itu dan menjodohkannya dengan sakura. Ibunya sudah mengenal sakura sebab dulu mebuki, ibu sakura sering mengajaknya saat ingin berkunjung ke rumahnya saat orang tua sakura masih tinggal disini dan pindah keluar negeri untuk pengobatan mebuki untuk mencari tenaga medis yang lebih baik.
Itulah mengapa orang tua sakura tida terlihat sekarang.

Sakura adalah gadis yang baik dan ramah. Berbeda dengan pacar anaknya yang ia tahu bukan wanita baik, dilihat dari penampilan dan cara bicaranya yang tidak sopan, mikoto masih ingat dengan jelas bagaimana ketika tidak sengaja bertemu putranya yang menggandeng wanita pirang, lalu shion bicara dengannya dan sama sekali tidak mencerminkan wanita baik-baik.

Sasuke yang awalnya akan menolak saat pertemuan pertama kali niatnya tidak jadi ia realisasikan. Entah kenapa dia tidak bisa menolak saat memandang emerald gadis cantik berambut pink musim semi yang memakai gaun hijau toska saat itu.

Lalu alasan dirinya akan menolak bukan karena sangat mencintai shion, bukan! Namun ia yang dulu hidup sebagai pria bebas tidak rela untuk menjalani kehidupan pernikahan. Menyebabkan dirinya berontak walau tidak menolak untuk menikah dengan masih bermain dan menjalin hubungan dengan pacarnya.

Dan Sasuke menyesal sekarang. Seharusnya saat ia tahu perasaan itu datang ia segera mengakhiri semuanya.

"Kumohon, aku tidak ingin sakura pergi." Seumur hidup sasuke tidak pernah memohon seperti ini.

"Ma'af sasuke, aku tidak bisa menolak kata-kata sasori dimana disini kau yang salah."

"Bodoh! Bagaimana aku menjelaskan ini semua pada kizashi tentang kelakuan brengsekmu!" Ayahnya ikut menambahkan.

Melihat keluarganya, sasuke tahu jika hanya ada dirinya seorang yang masih tetap pada egonya untuk tidak melepas sakura.


Tbc.


Pendak ya?
Boleh kasih saran karena memang masih banyak kekurangan.

Thx.

Saturday (06/06/20)

How do you Sleep?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang