Iya ini aku.Part 4

12 8 4
                                    

Lalu ibu itu berkata sambil memberikanku sebuah kertas kecil,"Jika,eneng membutuhkan sesuatu,kamu bisa telephone ibu.Ini nomor ibu."."Terima kasih ibu."Ucapku sembari menerima kertas tersebut.

"Maaf kalo boleh tahu nama eneng siapa?."tanya ibu itu,"Nama saya Isabell bu."balasku sambil tersenyum."Neng Isabell,bisa panggil saya Bu Fatimah."kata ibu itu.

Karena hari sudah mulai sore,aku pun berpamitan kepada Ibu Fatimah.Ketika sampai di rumah,aku merasa lebih lega karena sudah ada orang yang sudah mau mendengarkan kisah hidupku.

Besok adalah hari Minggu,dimana hari itu merupakan hari yang paling ditunggu-tunggu oleh sejuta umat.Karena mereka telah bebas dari tugas pekerjaannya ataupun sekolahnya.Tiba-tiba ponselku berdering,aku pun segera mengangkatnya.Ternyata itu dari bu Fatimah.

Bu Fatimah:Assalamualaikum neng,maaf ini  bu Fatimah.Eneng Isabell  hari ini lagi sibuk enggak?
Isabella:Enggak bu.
Bu Fatimah:Kalau gitu, bisa gak,Eneng hari ini ke rumah Ibu?
Isabella:Bisa bu.
Bu Fatimah:Ibu tunggu yaa..
Isabella:Baik bu.

Kemudian aku segera berganti pakaian dan bersiap-siap untuk berangkat menuju rumah bu Fatimah.Ketika sampai di rumah,ia disambut hangat oleh bu Fatimah dan segera dipersilahkan masuk ke rumahnya.

Bu Fatimah pun mempersilahkan ku duduk di sofa yang berada di ruang tamunya."Jadi begini,Ibu mau ngajak kamu untuk bekerja di toko pakaian milik Ibu,apakah kamu mau?."ucap Ibu Fatimah.Tanpa berfikir terlalu panjang aku pun segera menerima tawaran bu Fatimah.

"Mulai senin besok,kamu mulai bekerja di sini yaa."ucap bu Fatimah."Iya bu,terima kasih banyak yaa."aku pun membalasnya dengan senyum bahagiaku.Setelah itu kami pun menuju pusat perbelanjaan tempat toko baju itu berada,sembari makan siang bersama.

Ternyata toko bu Fatimah besar sekali.Disana aku mendapat bagian menjadi SPG.Bu Fatimah pun mengenalkanku kepada pegawai-pegawai yang bekerja di tokonya bahwa mulai besok aku akan bekerja di sana.

Keesokkan harinya aku mulai bekerja di toko itu.Di sana aku sudah memiliki teman baru,namanya Salsa.Umurnya 5 tahun lebih dariku sehingga aku memanggilnya mba Salsa.Mba Salsa sangat baik kepadaku,ia sabar sekali mengajarkan ku dan memberitahuku mana hal yang harus aku lakukan dan tidak boleh dilakukan di toko ini.

Sudah lebih dari sebulan aku bekerja disini.Aku sudah memiliki banyak teman yang udah kuanggap seperti saudaraku.Salah satunya mba Salsa,seperti yang sudah ku bilang di atas mba Salsa adalah teman yang paling sabar denganku.Di sela-sela waktu istirahat kami sering makan bersama ataupun saling curhat-curhatan.Ia sudah kuanggap seperti kakakku,memang sejak kecil aku ingin memiliki sosok kakak seperti mba Salsa.

Aku senang sekali dan bersyukur bisa bertemu Ibu Fatimah karena dialah yang membuat hidupku jauh lebih berarti.Aku juga mendapatkan penghasilan yang jauh lebih meningkat dibandingkan sebelumnya.Dari hasil kerja kerasku selama ini akhirnya aku bisa membeli rumah sendiri.

Sedari kecil aku ingin sekali membuka bisnis toko kue,aku pun mulai menabung untuk merealisasikan keinginanku itu.Pada akhirnya aku pun  memulai untuk berjualan kue.Aku pun menjualnya melalui media sosialku karena saat itu tabunganku belum mencukupi untuk membuka toko roti.

Sepulang bekerja,aku selalu membuat roti pesanan customer ku.Setiap hari aku harus membuat sekitar 1000 roti.Aku sama sekali tidak menyangka bahwa rotiku begitu laku di pasaran."Hmm kalo begini,gak ada salahnya aku bangun toko rotiku sendiri,tapi masalahnya kan aku harus bekerja di toko baju,yasudahlah kalau begitu nanti saja."pikirku,aku pun mengurungkan niatku untuk membuka toko roti

Dua hari kemudian ada seseorang customer pembeli rotiku yang menawarkanku untuk menjual roti buatanku ke restorannya..

Iya ini aku.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang