Shinta

6 0 0
                                    






Keluarga Raihan adalah pemilik elemen baru akik, tetapi orang-orang mengira mereka dukun yang berteman dengan makhluk astral.
Banyak warga yang tidak suka, tetapi masih ada yang menoleransi mereka.


Shinta, anak pertama Raihan menggunakan kekuatannya untuk bermain-main, tiba-tiba shinta menyadari ada yang memperhatikannya.

Ada seorang anak laki2 yang seumuran dengannya, lalu anak itu mendatangi shinta dan mengajaknya berkenalan.

"Hai, aku Rafa. Siapa namamu?"

"Aku Shinta. Kamu ngga takut sama aku?"

"Kenapa harus takut, aku malah penasaran"


Tiba-tiba Ibu Rafa datang dan ternyata Ibu Rafa adalah orang yang membunuh ibu Shinta yang berkorban agar ibu rafa tidak mengganggu keluarganya.

Flashback on

Saat melahirkan Rama, adik shinta, ibunya ketahuan karena Rama mengeluarkan cahaya pemilik elemen.
Lalu dokter yang membantu melahirkan langsung memanggil penangkap pemilik elemen.

Ibunya memohon kepada dokter untuk menyelamatkan anak dan keluarganya dan mengorbankan dirinya untuk diserahkan ke penangkap pemilik elemen.

Raihan dan shinta sampai didepan rumah sakit saat ibunya sedang dibakar oleh penangkap pemilik elemen, pemimpinnya adalah ibunya Rafa, Yuni.

Dokter langsung menceritakan apa yang sedang terjadi lalu Raihan sangat menyesal karena tak menjaga istri dan anaknya.

Setelah itu Raihan berjanji akan melindungi kedua anaknya dan ber negoisasi  dengan penangkap pemilik elemen dengan cara berjanji tidak akan menggunakan kekuatannya di sembarang tempat agar tidak melukai orang-orang.


Flashback off

"Kau pemilik elemen itu, apa yang kau lakukan disini?" Tanya ibu Rafa

"Shinta sedang melakukan suatu hal yang menakjubkan ibu."


Lalu Shinta cepat-cepat kabur karena ia tidak ingin sampai tertangkap.
Ia langsung pulang kerumah dan menceritakan hal tersebut kepada ayahnya.

Ibu Rafa langsung memanggil pasukannya dan pergi ke rumah Shinta karena melanggar perjanjian untuk tidak menggunakan kekuatan sembarangan.

"Kita harus segera pergi dari sini"

"Tapi kita kemana ayah?"

Raihan langsung menelpon Andrik, pemimpin elemen kristal untuk dijemput didermaga.

Andrik langsung memutar kapalnya ke dermaga di Indonesia dan mempercepat kapalnya.

Untung saja kapal itu sedang dekat dengan Indonesia.

"Ayo anak2 kita langsung pergi ke dermaga, Andrik akan menjemput kita disana."

"Andrik siapa ayah?"

"Sudah2 nanti ayah ceritakan, sekarang ayo kita bergegas keluar rumah, sepertinya mereka sudah  didepan"


Setelah itu, Raihan dan Rama sudah ada diluar dan shinta masih ada di dalam rumah.

Shinta kaget karena tiba2 di keningnya muncul tanda berbentuk belah ketupat dan bersinar.

Ia berhenti berlari dan masih ada dirumah.

Ternyata pasukan Yuni sudah berhasil masuk, shinta langsung bersembunyi.

Saat dirasa sudah aman shinta langsung lari tetapi ada salah satu penangkap pemilik elemen yang melihatnya.

Ia langsung lari, ternyata pasukan sedang mencari ke arah kota jadi tidak ada yang bisa mengejarnya.

"Ayah, dimana Shinta?"

"Sepertinya masih dirumah, kamu tunggu disini, ayah akan menjemputnya."

"Baiklah ayah."


Saat Raihan sedang ke arah rumah, dijalan ia bertemu Shinta.

"Ayah, dimana rama?"

"Sudah menunggumu ayo cepat kita kedermaga."


Mereka ke tempat Rama menunggu lalu segera pergi ke dermaga.

Di dermaga mereka langsung bertemu Andrik yang langsung menyuruh mereka ke kapal sebelum tertangkap.

Saat mereka sedang ke arah kapal, Yuni melihat menara dan langsung naik untuk mencari dimana mereka.

Yuni melihat mereka naik kapal dan langsung membubarkan pasukannya.

Yuni berniat untuk mengejar mereka karena masih tidak percaya bahwa mereka masih ada dan sebenarnya masih banyak.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 26, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BATUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang