Lomba, Pelindung.

13 4 0
                                    

Sudah seminggu Fatim dan Erdin berlatih, sekarang tiba saatnya mereka menampilkan yang mereka punya.

"Deg-degan gue Din"

"Santai aja"

"Palalo santai abis ini kita tampil" Erdin hanya tersenyum

"Ini dia peserta selanjutnya, beri tepuk tangan untuk SMA Nusa bakti yang membawakan lagu amin paling serius" Fatim dan Erdin pun langsung naik ke panggung

Iringan musik sudah terdengar, semua penonton fokus melihat penampilan Fatim dan Erdin malam ini.

Aku tahu kamu lahir dari
Cantik utuh cahaya rembulan
Sedang aku dari badai marah riuh yang berisik
Juga banyak hal hal yang sedih

Erdin mulai mengeluarkan suara merdunya itu. Sekarang giliran Fatim

Tapi menurut aku kamu cemerlang
Mampu melahirkan bintang bintang
Menurutku ini juga karna hebatnya badaimu
Juga sabarmu yang nomor satu
Tuk petualangan ini
Mari kita ketuk pintu yang sama

Suara Fatim telah terdengar dengan merdu, Lirik selanjutnya akan dibawakan berdua atau biasa disebut duet.

Membawa Amin paling serius seluruh dunia
Bayangkan betapa cantik dan lucunya
Gemuruh petir ini disanding rintik rintik yang gemas
Dan merayakan Amin paling serius seluruh dunia.

Hingga akhir lagu Erdin membungkuk didepan Fatim memegang tangan Fatim lalu menciumnya, membuat seluruh penonton heboh banyak tepuk tangan yang diberikan.

"Terimakasih" ucap Erdin dan Fatim lalu pergi meninggalkan panggung.

"Gila deg-degan parah cuy" ucap fatim membuang nafas kasar

"Lebay" cibir Erdin

"Mana tadi gue malu lagi, lagian kenapa si Bu Puri harus ada cium cium tangan. Kalo Ama pangeran mah gak kenapa-napa lah ini Ama badak bercula 1"

"Bawel. Bilang aja Lo suka kan"

"Iyuh mau muntah"

Penampilan Erdin dan Fatim pun menjadi penutup acara perlombaan. Sekarang waktunya hasil perlombaan dibacakan. MC mulai membacakan juara dari juara 3 dan juara 2. Saat itu Fatim dan Erdin pasrah. Mungkin kali ini mereka berdua tidak akan juara namun

"Juara satu jatuh kepada" ucap MC menggantung

"Selamat kepada SMA Nusa Bakti!" Sangat banyak tepukan tangan yang diberikan.

"Tim kita menang,, yuhuuuuuu!" Teriak Erdin sambil memeluk Fatim

"Iya Din kita menang" jawab Fatim tak kalah senang membalas pelukan Erdin

1

2

3

4

5

Mereka tersadar sedang pelukan lalu melepas pelukan tersebut.
"Modus Lo! Meluk meluk gue" cibir Erdin

"Eh sendal jepit! Yang meluk duluan Lo"

"Alah alesan"

"Udah udah kok kalian berantem si, sana naik keatas panggung" lerai Bu Puri, lalu Erdin dan Fatim naik keatas panggung. MC meminta Erdin dan Fatim menampilkan penampilan tadi sebagai akhir acara. Lalu mereka menyetujui. Semua penonton memberi tepukan tangan.

"Ayo kita pulang! Mobilnya sudah nunggu didepan" ya, memang mereka berdua sebelum lomba berkumpul disekolah lalu diantar oleh pihak sekolah ketempat tujuan. Fatim dan Erdin tersenyum bangga atas juara yang diraih. Acara perlombaan ini diadakan hari Minggu jadi tidak ada siswa disekolah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 07, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Heart's DecisionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang