"Kau lihatkan tadi Seok?!dokter itu sangat akrab denganmu!"
"Yixing maksudmu?"
"Siapapun namanya,terserah!ia sama menjengkelkannya dengan yangyang dan jackson!"namjoon terlihat murung saat sehabis keluar dari ruangan tadi bersama seokjin."lihat bagaimana dia menyentuhmu,aku tidak terima Seok..bisakah kita memilih rumah sakit lain untuk merencanakan tempat persalinan baby sela—"
Brukk..
"Astaga,Noona baik baik saja?!"
"i..iya aku baik baik saja.."
"Seok,kenapa kau tidak menanyakan hal yg sama padaku..akukan juga terjatuh.."
"Jangan manja joonie!sekali lagi maaf ya noona"seokjin menundukan setengah tubuhnya untuk meminta maaf kepada seorang wanita yg barusaja bertabrakan dengan namjoon.
"aku..akan segera pergi."wanita itu baru saja melanjutkan langkahnya yg terburu buru,tetapi seokjin menahan tangannya. Tidak enak tentunya,namjoon menabrak wanita itu sampai barang barang yg berada ditangannya ikut terjatuh."euhm..ada apa lagi?"
"Siapa nama Noona?"
"Apa itu perlu?"
"Tentu saja,pria itu baru saja menabrak noona. Eoh,namaku Kim seokjin."tangan seokjin yg semula menggenggam erat lengan wanita itu,kini mengulurkannya.bersalaman.
"Se..sejeong,Kim sejeong.kurasa kau lebih tua,jangan memanggilku noona."
Seokjin mengangguk mengiyakan.
"SEJEONG-SSI"
"Ah?!nee..maaf aku harus pergi."wanita bernama sejeong itu langsung pergi dari hadapan seokjin dan namjoon.
"Namjoon,kenapa kau hanya diam saja?"
"Aku?lebih baik aku diam,kan?"
"Apa,kau—cemburu.namjoon?"
Bola mata namjoon yg semula sipit sekarang melebar karena ucapan seokjin."t..tidak juga,aku tidak mudah cemburu..ia hanya seorang wanita,bukankah seharusnya aku yg mengatakan itu?kau tidak cemburu saat melihat ku menabrak wanita itu?!"
"Jika aku cemburu,apa aku perlu membentak atau memukulnya,hm?tidakan?untuk apa.."
Pria cerdas bertubuh tinggi itu mulai mencerna jawaban seokjin dengan bantuan otak seksinya, benar juga.untuk apa rasa cemburu diungkapkan dengan seseorang yg tidak dikenal?itu akan mengundang keributan.pikirnya.
"Tapi kupikir,wanita itu sedikit pemalu.hey,namjoon."
"Uhm?"
"Sejeong cantik bukan?bahkan lebih menarik dariku,mengapa kau tidak mengencaninya?"
Mendengarnya saja,tangan namjoon ingin sekali menampar siapapun didepannya.aneh sekali bukan?! pasangan pada normalnya tidak akan rela jika pasangannya direbut orang lain.ada apa dengan seokjin?!
"M..maksudku,apa kau tidak tertarik dengannya?"
"Untuk apa?kau bertingkah seperti itu seakan² seperti seorang majikan yg ingin membuang anjingnya,kau ingin memberikanku kepada orang lain.apa tingkah laku anehmu kali ini juga beralasan dengan ibuku?"
"T..tidak,Ha..nya saja..kupikir kau butuh pasangan yg seharusnya."
"Akh...Seok,kau harus membiasakan diri berfikir mendalam sebelum berkata."namjoon manggaruk tenguknya yg tak gatal lalu menarik seokjin keluar dari rumah sakit itu,lebih baik membicarakannya didalam mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Want You(NamJin)
Romance-Coba kalian simpulkan,apa susahnya hidup bersama tanpa restu?mengapa restu itu penting?memangnya apa yg akan terjadi jika menikah tanpa restu?. -Kandung atau tidak yang terpenting namanya adalah ANAK,tidak perlu pilih kasih atau merasa terlupakan. ...