"akh..pinggangku~"
"Ada apa jinnie?"
"Pinggangku sakit..bisa kau bantu memijatku yangyang?"
"Uh..ada ada saja,padahal kau hanya duduk seharian~"
Holiday?ya~Hari holiday seokjin berbeda dengan holiday orang lain. Orang lain akan pergi berlibur..sedangkan seokjin hanya mendiam diri dirumah bersama Seorang pria China bermarga liu itu— dikosan Seoul.
Jangan tanya lagi pertanyaan 'tumben hari ini seokjin tidak bertemu namjoon',karena seokjin sendirilah yg menyuruh namjoon agar tidak mengganggunya seharian hari liburnya..
Sebenarnya menurut yangyang,hari holiday tidak berguna bagi seokjin karena akhir akhir hari ini seokjin jarang bekerja."Jinnie~ aku ada urusan sebentar..nanti lagi ya memijatnya?"
"Tidak,tak akan kuizinkan kau pergi sampai rasa sakit pinggangku hilang!"
'Benar kata namjoon,seokjin memang egois,sangat malah~' batin yangyang.
Yangyang kembali memijat area pinggang seokjin,dan yangyang tak sengaja menyentuh perut seokjin.tentu saja membuat yangyang heran.
"Kenapa perutmu agak membuncit jinnie?"
Pertanyaan yangyang berhasil membuat seokjin melupakan rasa sakit dipinggangnya dan mulai menatap perutnya.
"Memangnya perutku sebesar apa biasanya?!"
"Biasanya perutmu datar jinnie,kenapa sekarang sedikit menggembung?kau seperti orang yg sedang hamil?"
Dan..saat itu kata hamil itu dikeluarkan yangyang dari bibir manisnya,seokjin baru teringat bahwa ia memiliki rahim.
"Kau benar yangyang.."
"Aku memang selalu benar~"
"Kau mau kan?mengantarkanku kerumah sakit?"
"Aku sedang malas bergerak jinnie,kenapa kau tidak pergi bersama namjoon saja?"
"Benar juga..tapi.."gumam seokjin.
"Tidak yangyang!ayo kumohon antarkan aku kerumah sakit."
"Tapi pinggangmu...."
"Nanti ku traktir makan malam!"
"Ah..kau hanya bisa menyuapku jinnie.."
"Tapi kau mau kan?!!"
"Ya aku mau.. hihi~"
"Bersiap siaplah!!"
Disisi lain..
Seorang kim namjoon yg lebih memilih merenung dikamar besar nan lebarnya itu daripada ikut acara piknik keluarga Kim.Tentu saja namjoon tidak sendirian,orang macam namjoon mana ada yg mau merenung dikamar seorang diri?!
Namjoon mengundang hoseok dan jackson untuk menemaninya, kebetulan dua orang sahabatnya itu sedang tidak ada kerjaan selain mengurus anak² mereka."Namjoon..bagaimana hubunganmu dan seokjin?"
"Baik..ada apa memangnya?"
"Jika baik,kenapa kau tidak menikahinya?"
"Urusan itu tergantung pada eomma,ntah nyonya kim satu itu tetap saja tidak percaya bahwa seokjin bisa memberikannya cucu."
"Jangan seperti itu joonie,mungkin ibumu belum terlalu memahami perasaan anaknya."
"Aku juga berpikiran sama dgn ibumu namjoon,aku agak tidak yakin bahwa seokjin bisa Hamil."
"Seokjin punya bukti bahwa didalam dirinya terdapat rahim yg sama seperti wanita Jackson!"
"Dimana?"
"Foto hasil usg seokjin,aku yg mengantarkannya kerumah sakit pada saat itu..aku juga menyaksikan keberadaan rahim itu,awalnya aku tidak percaya,dan ya akhirnya aku percaya~"
"Aku penasaran namjoon,ayo kita pergi ke tempat tinggal seokjin"
"Hari ini seokjin melarangku untuk mengganggunya Jackson,argh!sudahlah..mengapa kau sangat ingin tau Jackson,lihat hoseok,dia hanya diam dan tidak penasaran."
.
.
.
.
.
.
.
.
"Baiklah dokter...""Panggil saja aku Yixing,umur kita berdekatan..aku tidak enak jika dipanggil dokter oleh orang yg seumuran dgnku."
"A—ah..baik..yixing,jadi~?apa hasilnya positif?"
"Uhm hasilnya negatif."
Mendengar kata negatif seokjin langsung bernafas lega tanpa berfikir panjang ia langsung berdiri dari kursi yg disediakan.
"Dan kau percaya jinnie?"
"Memangnya kenapa yangyang?!!"
"Ahahahahaha..."dr.yixing tiba tiba tertawa terbahak melihat kepolosan seokjin.
"Ada apa?!kenapa kau tertawa?!"
"Kau ini sangat polos tuan seokjin,hasilnya tidak negatif.."
"Maksudmu?!! P..positif?"
"Ya,dan kau tidak menyadari bahwa nyawa kecil didalam tubuhmu itu sudah mendekati usia tiga bulan."
Seokjin menepuk dahinya.
"Nampaknya aku akan menjadi seorang samcheon"ucap yangyang sambil menepuk nepuk punggung seokjin.pelan.
"Selamat~ akan ada little kim yg akan lahir enam bulan lagi!!semangat kim seokjin."
"Sebenarnya kau ini akan memanggil ia seokjin atau tuan seokjin sih?!"
Sekarang seokjin dan yangyang sedang berada disebuah kedai ramyeon seoul. Ya sesuai janji seokjin meneraktir yangyang,hanya yangyang yg makan.
Dan yangyang terus memperhatikan seokjin yg tersenyum senyum sendiri memandangi ponselnya.'Kira kira aku akan memberi nama anak ini apa?jinhae?jihoon?ah..aku terlalu semangat' ucap seokjin dalam hati.
"Jinnie?"
"Uhm?ada apa yangyang?apa ramyeonmu kurang?"jawab seokjin tanpa melirik yangyang.
"Tidak..aku hanya ingin bertanya,kapan kau akan memberitahu namjoon tentang sperma tersesatnya itu?"
"Hmm..aku tidak tau,aku tidak berani memberitahu namjoon."
"Kalau begitu,biar aku yg memberi tahunya bagaimana?!"
"Eh..tidak usah!biar aku saja,ini urusanku dan namjoon..kau jangan ikut campur yangyang!"
"Ya baiklah..biar aku menghubungi namjoon."yangyang langsung mengambil ponsel dari sakunya dan mulai mengetik nama namjoon.
"Yangyang?kau mau apa??"
Tuuuuttt..tuuuuttt..
Tiit..
"Ahnyeong?"
.
.
.
.
.
.TBC.
Ahnyeong~
Uni uppppp..
Gomawo yg udah mau vote:3
Vote terus ya:v
KAMU SEDANG MEMBACA
I Want You(NamJin)
Romantizm-Coba kalian simpulkan,apa susahnya hidup bersama tanpa restu?mengapa restu itu penting?memangnya apa yg akan terjadi jika menikah tanpa restu?. -Kandung atau tidak yang terpenting namanya adalah ANAK,tidak perlu pilih kasih atau merasa terlupakan. ...