New World ( New story )

10.Melawan Pahlawan Marine

terlihat saat ini akainu sudah berdiri dan bersiap maju ke medan perang sedangkan sengoku sudah pergi ketempat duduk akainu bersama Garp dan juga sambil membawa Ace karena tempat eksekusinya telah hancur.

"cihh.. anak itu sungguh berbahaya tidak aku sangka dia bisa membuat kita seperti ini" geram sengoku.

"tampaknya aku harus turun tangan disini dan kau juga ikut Garp" lanjut nya.

setelah itu Sengoku bersama Garp pergi untuk melawan Kuro sedangkan Ace di tahan oleh seorang wakil Admiral.

sedangkan di tempat Kuro dia telah mengalahkan banyak pasukan marine yang terus menyerang dirinya.

seketika dia merasakan ada bahaya di samping kanannya langsung menghilang dari sana dan benar saja setelah dia menghilang di tempatnya berdiri tadi sekarang sudah hancur di pukul oleh seseorang.

ternyata yang mencoba memukulinya tadi adalah Garp yang di mana seluruh tangannya telah di lapisi Haki.

"tidak aku sangka kau bisa menghindar dari pukulanku kalau orang lain pasti mereka langsung tewas saat ini tetapi kau berbeda" ujar Garp sambil memuji Kuro.

"sungguh sebuah kehormatan di puji oleh Pahlawan Marine"

"hahaha... jangan merendah nak kau sungguh di luar perkiraanku ayo aku dan sengoku lah yang akan menjadi lawanmu dan kau adalah bajak lau kedua yang berhadapan dengan kami berdua selain Shiki jadi berbangga lah nak" ujar Garp sambil tertawa.

sengoku lalu tiba di tempat Garp dan Kuro dia berdiri di samping Garp sambil menatap tajam Kuro.

"kita harus serius saat ini Garp dia bukan lawan yang bisa di anggap sepele" ucap Sengoku kepada garp sambil melempar jubah marinenya di ikuti oleh Garp.

Garp memulai pertempuran terlebih dahulu dengan kedua tangan terlapisi oleh Haki dia langsung menghilang dari tempatnya.

Kuro sudah mulai waspada karena Garp bahkan bukanlah seorang petarung pemula jika dia lengah sedikit saja maka dia bisa berakhir.

tiba tiba dia merasakan sebuah pukulan di depannya dia langsung membalut kedua tangannya dengan Haki untuk menahan sebuah pukulan yang mengarah ke wajahnya.

Kuro terseret 2 meter kebelakang karena menahan pukulan tersebut tapi sebelum dia bernafas lega, dia melihat aura emas di belakangnya ternyata tepat di belakangnya Sengoku sudah berubah menjadi Buddha emas raksasa sedang mengepalkan tinjunya.

kepalan tangan sengoku tepat mengenai Kuro dan mengirimnya terbang dan menghancurkan beberapa tembok, asap yang tebal menutupi tubuh Kuro sehingga tidak ada yang bisa melihat apa yang terjadi dengannya.

"ahh.. itu tadi sangat sakit kau tau pak tua aku juga sedikit lengah tadi tetapi saat ini aku akan memperlihatkan kemampuan full ku"

setelah asap tersebut menghilang terlihat Kuro tidak menderita luka sedikitpun.

saat ini entah kenapa atmosfer di seluruh Marineford tiba tiba berubah menjadi mencekam bahkan beberapa orang yang sedang bertarung berhenti sejenak karena merasakan sesuatu yang sangat buruk akan terjadi saat ini.

'entah kenapa sesuatu yang buruk akan terjadi saat ini' batin hampir seluruh orang yang ada di mirineford

sedangkan di tempat Kuro saat ini dia sedang menatap Sengoku dan Garp dengan intens, sebagai seorang yang sudah merasakan pertarungan hidup mati Garp dan Sengoku merasakan hal buruk akan terjadi saat ini bahkan aura pembunuh Kuro sangat mengerikan.

"baiklah saatnya babak ke 2 di mulai" ujar Kuro.

seketika Kuro menghilang dari sana kedua orang ini langsung waspada mereka mencoba mencari keberadaannya dengan Haki tetapi mereka tidak bisa merasakan di mana dia berada.

seketika Garp merasakan wajahnya di hantam dengan keras hal itu membuatnya terlempar pergi sedangkan sang pelaku pemukulan berdiri dengan posisi tangan kanannya sedang meninju.

melihat hal ini sengoku langsung mewaspadai Kuro karena dia mengetahui kekuatan Garp seperti apa bahkan memukul Garp sungguh sulit di lakukan, oleh beberapa orang bahkan dirinya sendiri hampir mustahil bisa mendarat pukulan kepada Garp saat Garp sedang serius.

Kuro menjauh dari Sengoku dia lalu berkonsentrasi dia menembakan api raksasa ke awan banyak orang yang mencibirnya karena mereka berpikir dia terlalu takut sehingga serangan menjadi kacau.

langit menjadi gelap dan turun hujan Garp yang sudah berdiri lagi menatap keatas karena merasakan sesuatu yang buruk terbukti Kuro mengangkat tangan kanannya yang di aliri Petir dan menembakkannya ke langit seketika langitnya terbuka dan terlihat naga petir sedang menatap kearah bawah tangan kanan Kuro masih terangkat ke atas.

"dia bahkan dapat memanggil naga petir cukup sudah tidak ada harapan" kata prajurit marine mereka semua seperti telah kehilangan harapan melihat naga petir tersebut bahkan ada yang menjatuhkan senjatanya.

seluru Marineford terdiam melihat hal itu mereka menghentikan peperangan saat ini kerena melihat naga petir Kuro bahkan Shirohige yang sedang melawan Aokiji dan Akainu juga telah berhenti saling menyerang untuk melihat apa yang terjadi.

"coba kita lihat apa kau bisa menghentikan serangan ini sengoku..!!" teriak Kuro.

"rasakan ini Kirin" lanjut Kuro menurunkan tangan kanannya kearah sengoku lalu naga petir tersebut bergerak turun dengan cepat kearah sengoku.

karena tubuhnya masih dalam mode Buddha raksasa jadi gerakannya menjadi lebih lambat hal itu membuat serangan Kuro yang sangat cepat tersebut mengenai dirinya membuat dia berteriak kesakitan bahkan sekitarnya bahkan hancur dan juga beberapa orang di lokasi yang tidak jauh dari sana terlempar menjauh.

Status

[Nama : Hitsuka D. Kuro

Buah Iblis : Pika Pika, Hie Hie, Magu Magu, Yami Yami, Goro Goro, Kaze Kaze, Mizu Mizu, Suna Suna, Mera Mera, Ope Ope, Gura Gura, Ito Ito, Doku Doku, Mochi Mochi.

Donjutsu : Sharingan Madara, dan Rinnegan Sasuke.

Kekuatan Lain : 5 Elemen Dasar, infinite Chakra, Jinton, Regenerasi Sempurna, Ketahanan Tubuh Sempurna, Kenbunshoku Haki, Basoshoku Haki, Haohshoku Haki, Kuchyose Rashomon (Gerbang Neraka), Hiraishin no Jutsu (sempurna), 13 Sacred Gear Longinus.

Senjata : Gunbai Uchiha, Kusanagi, Senjata rikudo, 7 Pedang Kirigakure, Senjata Suci (Meliodas, King, Ban, Escanor.) Gate Of Babylon, Senjata Api Modern, Excalibur (pecahan dan Asli), Ascalon, Ex-Durandal, Durandal, Pedang Iblis (Matei Gram, Balmung, Nothung, Tyrfing, Dainsleif), Dll.]