Keesokan harinya, seperti hari-hari sebelumnya, pagi-pagi sekali Della sudah tiba di sekolah barsama Rena yang memang selalu menemaninya untuk melakukan kebiasaannya yaitu menaruh bekal yang sudah dimasak dan disiapkan sendiri oleh Della.
Della dan Sahabatnya Rena mengendap-endap menyusuri koridor kelas 2 yang tampak masih sangat sepi karena masih terlalu pagi untuk datang ke sekolah. Della berjalan pelan memasuki kelas Alvin lalu menuju loker milik Alvin kemudian membuka loker tersebut dan menyimpan sekotak bekal dan sebotol air mineral dan tak lupa menempelkan note kecil yang tidak pernah ketinggalan.
"Del, ayo cepetan, nanti keburu ada yang liat" ucap Rena berbisik dari luar kelas untuk berjaga-jaga agar tidak ada siswa/siswi yang memergoki mereka.
Setelah merapikan loker Alvin, Della dan Rena lalu bergegas keluar dari kelas dan berlari menuju kantin sekolah untuk mengisi perut mereka yang kosong.
'♡Bekalnya diabisin ya♡. :* Della'
***
Kringgggg...
Setelah bel istirahat berbunyi, seperti biasa Della langsung berlari menuju kantin sekolah dan dengan cepat membeli air mineral dan dua bungkus roti coklat lalu menuju lapangan basket, terlihat peluh membasahi keningnya.
Setelah tiba di lapangan, Della mengedarkan pandangannya menyapu seluruh lapangan, setelah menemukan apa yang dia cari, dia bergegas menghampiri laki-laki yang sedang berdiri dipinggir lapangan dan terlihat sedang berbicara dengan seorang cewek yang juga memakai seragam sekolah yang sama seperti yang digunakan Della dan siswa-siswi SMA Harapan Bangsa.
"Alvinnnnn!!!" Teriak Della tak tahu malu dan langsung melingkarkan tangannya pada lengan Alvin tanpa memperdulikan lengan Alvin yang basah oleh keringat dan padangan heran dari seorang cewek yang tadi berbicara dengan Alvin.
"Huff, lo lagi? Apa lo nggak bosen ngikutin gue terus?" Tanya Alvin dengan kasar sambil melepaskan tangan Della yang melingkar di lengannya.
Della merengut kesal karena perbuatan Alvin.
"Tidak, aku kan suka sama kamu, jadi aku harus selalu ngikutin kemanapun kamu pergi dan aku harus tau hal-hal apa saja yang kamu suka" jawab Della polos.
"Dan ini, aku udah beliin air mineral dan juga roti kesukaan kamu, kamu suka kan?" Lanjut Della sok manis sambil menyodorkan air dan roti yang tadi di belinya. Alvin menghela nafas kasar, diambilnya roti dan minuman dari Della lalu menyimpannya ke dalam tas yang disampirkan ke pundaknya membuat Della tersenyum senang.
"Puas?" Tanya Alvin serkastis.
"Puas banget, oh iya bekal dari aku udah kamu makankan?, enak nggak?" Tanya Della semangat dan kembali melingkarkan tangannya pada lengan Alvin, menggerak-gerakkan tangannya yang melingkar di lengan Alvin ke kanan dan ke kiri.
Alvin tidak memperdulikan ucapan Della lalu menepis tangan Della kasar membuat gadis itu kembali merengut kesal, Alvin menghiraukan ekspresi wajah Della yang cemberut lalu menatap cewek yang tadi berbicara dengannya.
"Lo boleh pergi, nanti kita bahas lain waktu" ucap Alvin cuek.
"O-oke" ucap cewek itu gugup, lalu bergegas berlari keluar dari lapangan basket.
Alvin lalu beralih menatap Della, menatap tajam dan dalam ke dalam mata Della lalu memegang pundak cewek itu.
"Gue peringatin sekali lagi, jangan ganggu gue lagi, denger ya, gue udah punya cewek dan gue gamau hubungan gue rusak lagi cuma gara-gara lo, ngerti?" ucap cowok bermata biru itu datar dan penuh penekanan lalu berbalik meninggalkan Della yang masih berdiri mematung karena tatapan Alvin.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE FEELING'S BACK
Teen FictionDellalya Avelita Permana Cantik, manis dan juga kadang polos dengan otak yang sedikit pas-pasan. Menyukai Alvin Aldara Wijaya yang seorang kapten basket dan juga siswa terpopuler di sekolahnya. *** Alvin Aldara Wijaya Cowok player, badboy tapi gak b...