Empat

14 2 0
                                    

'Gue udah gasuka sama lo, jadi gue pengen kita putus'

Kalimat itu terus berputar di kepala Della, dia tidak menyangka akan menyaksikan hal tersebut. Melihat Alvin mutusin cewek. Della tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan cewek tersebut. Tapi seperti itulah Alvin, jika sudah bosan yaudah, say good bye.

Bukan sekali dua kali Della mendengar Alvin mengakhiri hubungannya dengan seorang cewek sesuka hatinya. Tapi melihat dengan mata kepala sendiri itu adalah yang pertama kali Della alami. Dia tidak bisa membayangkan bagaimana perasaannya jika dia berada di posisi cewek tersebut.

Della menggelengkan kepalanya sambil mengangkat bahunya.

'Udah Del, lupain, lupain, lupain...' batin Della mencoba mensugesti dirinya sendiri untuk melupakan kejadian tersebut. Tak bisa dipungkiri, Della senang jika Alvin putus dengan pacarnya, tapi juga tidak habis pikir bagaimana Alvin bisa menjalin hubungan dalam waktu yang sangat singkat, seminggu? Ah, bahkan itu terlalu lama untuk jangka waktu pacaran seorang Alvin. Sehari? Ya, itu adalah rekor tercepat Alvin berpacaran dengan seorang gadis. Bisa kalian bayangkan, dalam waktu sehari, apa yang bisa dilakukan oleh sepasang kekasih?, jalan?, makan bareng?, entahlah, hanya Alvin yang tau.

Dan bahkan semua juga tau, mantan-mantan Alvin tidak ada yang dibawah standar, you knowlah, cantik? Iya, body goals? Jelas. Dan katanya, Alvin menyukai cewek yang mempunyai rambut yang panjang, dan ya, semua mantannya juga memiliki rambut yang panjang. Maka dari itu, Della tidak pernah lagi memotong rambutnya, alasannya?, jelas karena Alvin suka cewek berambut panjang.

Della yang sejak tadi melamun dibuat kaget karena ulah kakaknya yang menarik rambutnya dengan tiba-tiba, siapa lagi kalau bukan Delan.

"Woi ngapain lo ngelamun gitu?, masuk gih, dah malem ini, ntar kesambet mbak kunti mamam lo" kata Delan menakuti adiknya.

"Ih apaan sih, kaget tau, lagian ngapain ngurusin gue?, ga ada kerjaan banget, dasar jomblo" balas Della sengit sambil menjulurkan lidahnya mengejek Delan.

"Ga nyadar lo juga jomblo?" Seru Delan kesal, menarik rambut Della lagi dan dengan cepat masuk ke dalam rumah dan berlari menaiki tangga menuju kamarnya sebelum Della membalas perbuatannya.

"AAAAAAA, SAKIT ABANG BEGOOO" teriak Della lalu mulai mengejar Delan yang sudah berada di anak tangga paling atas, mengejek Della dengan menggoyang-goyangkan pantatnya dan berlari kembali menuju kamarnya yang bersebelahan dengan kamar Della.

Della yang masih berada di lantai bawah menghentakkan kakinya kesal dengan mata yang berkaca-kaca.

"MAMAAAA, BANG DELAN NGESELIN" teriak Della manja lalu masuk ke kamar orang tuanya. Mengadu.

***

07:15 Pagi.

Della berjalan meninggalkan Delan yang sudah memberinya tumpangan seperti biasa.

Dilihatnya Rena yang juga baru keluar dari area parkir sekolah.

"Ren" Panggil Della membuat cewek tersebut memutar badannya. Della berlari menghampirinya.

"Baru dateng juga?, kak Delan mana?" Tanya Rena setelah Della berada di depannya.

"Iya, gue tinggal, males gue sama dia, ngeselin" jawab Della males.

"Tega banget lo, masih untung di kasih tumpangan" sahut Rena.

"Eh Del, Alvin tuh" ujar Rena lagi ketika melihat Alvin yang baru saja keluar dari mobil bersama teman-temannya.

"Mana-mana?" Tanya Della antusias sambil menengokkan kepalanya ke kanan dan ke kiri mencari keberadaan Alvin.

"Tuh" tunjuk Rena ke arah parkiran dimana Alvin sedang berjalan bersama ke empat temannya, siapalagi kalau bukan Dion, Varel dan juga Reyhan.

Dengan cepat Della mengikuti arah tangan Rena.

"Ren, gue ke sana ya, lo duluan aja" kata Della sambil tersenyum cengengesan memperlihatkan deretan gigi-giginya yang putih.

"Dasar lo, yaudah gue duluan, awas jangan di terkam tuh anak orang" ejek Rena memperingatkan Della.

"Nggaklah, paling gue karungin terus bawa pulang" balas Della santai.

"Taik, dah sana, byee" ujar Rena melambaikan tangannya.

Lambaiannya tak di balas oleh Della karena cewek tersebut sudah berlalu meninggalkannya untuk menghampiri Alvin.

"Hai Alvinnnn" sapa Della sambil melingkarkan tangannya ke lengan Alvin yang membuat cowok tersebut kesal karena tingkah Della.

"Duh enak banget si Alvin pagi-pagi dah dapet cewek, cantik lagi" celetuk salah satu temen Alvin, siapa lagi kalau bukan si bawel Varel.

"Lepasin gak!" Ujar Alvin dingin menatap tajam Della yang tidak digubris oleh cewek tersebut dan malah makin mengeratkan pelukannya ke lengan Alvin sambil menatap Alvin dengan muka memelasnya.

"Del, daripada sama si Alvin yang playboy, mendingan juga sama gue, setia" ujar Dion sambil mengangkat kerah bajunya sombong.

"Setia, SEtiap TIkungan Ada" ledek Varel membuat Dion langsung memukul kepala Varel kesal yang membuat Della tertawa cekikan melihat kedua makhluk tersebut.

"Nggak deh Kak, Alvin udah cukup" sahut Della sambil menatap Alvin dengan mata yang berbinar-binar.

"Vin, udah sih, jadian aja, lo berdua juga udah cocok kok" kata Varel santai sehingga Della menatap Alvin dengan mata yang dikedip-kedipkan genit membuat Alvin mengedikkan bahunya geli.

"Nggak, ngaco lo" balas Alvin kepada Varel sambil melepaskan lengannya dari tangan Della kasar yang membuat cewek tersebut menggerutu kesal.

"Mana mau gue sama cewek aneh kayak dia, lagian ya, gue udah punya cewek yang lebih dari dia" sambung Alvin tajam sambil melenggang pergi meninggalkan teman-temannya yang terdiam dan juga Della yang sudah menundukkan kepalanya sedih.

"Dasar si goblok" gumam Reyhan menatap tajam Alvin yang sudah menjauh dari mereka, dia juga kasihan melihat Della diperlakukan seperti itu oleh seorang cowok, apalagi cowok itu adalah sahabatnya sendiri.

"Err, Del?, gausah diambil hati omongan si Alvin, dia emang gitu, lo tenang ya" ucap Varel berusaha menenangkan Della sambil mengelus pundak cewek tersebut. Dia tau bagaimana perasaan Della yang perasaannya tidak dihargai oleh seseorang yang dia sukai.

"Iya gapapa kok, gue udah biasa digituin" ucap Della tegar (alias sok tegar) sambil tersenyum kepada Varel dan Dion yang menatapnya prihatin.

"Yaudah Del, kita duluan ya, gue belum nyalin pr, bye bye dede emesh" kata Dion tak tahu malu yang dibalas oleh Della dengan anggukan geli dan geplakan di kepalanya oleh Varel.

Dion yang kesal oleh ulah Varel langsung mengejar cowok itu yang sudah berlari duluan menghindari amukannya.

Tinggallah Della yang mukanya sudah kembali seperti biasanya, ceria, dan Reyhan dengan ekspresi datarnya sambil mengeleng-gelengkan kepalanya pelan melihat kelakuan konyol kedua sahabatnya.

"Duluan ya Del" ucap Reyhan kepada Della seperti biasa, dengan muka datar yang dibalas oleh Della dengan senyuman kikuk.

TBC

***

MAAF INI KEPENDEKAN, BANYAK TYPO DAN SEGALANYA YANG PENUH DENGAN KEKURANGAN, DAN JUGA CERITANYA YANG MAKIN ANEH DAN GA NYAMBUNG, MOHON DIMAKHLUMI KARENA AUTHORNYA JUGA ANEH DAN GA NYAMBUNG 😁, PART SELANJUTNYA DIUSAHAAIN LEBIH PANJANG DARI PART INI, TERIMA KASIH

Jangan lupa follow instagram RP dari cast kita di cerita ini.

Deldellalyav_
Alvinnwijaya_
Delanaska_
Renaasraga_
Vanyaliesta_
Reyhanggara_
Varelanndhk_
Redion.estfn_

THE FEELING'S BACKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang