•Naufal•

10 1 0
                                    

Happy Reading

Kantin

....

Semenjak Varein dan Reihan semakin menempel, geng mereka berdua semakin menjadi satu, apalagi Naufal yang selalu kejer-kejeran ama Varein dikelas, kejeran dikantinkan seru

Sebuah suara dengan ketukan dari sebuah jari mengiringi makan mereka. Sangking pusingnya ingin sekali mereka memukul si pelaku.

"Zaki! Mending suara lu kayak Kak Kenan, lah suara kek kelelawar," Sontak semuanya tertawa mendengar ucapan Dara.

"Lah bukannya masih bagusan kelelawar?" Tambah Tyo, dan membuat Zaki cemberut.

"Bully akuh teruss, yang penting kalian bahagiah," Ucap Zaki lebay, dan mendapat hadiah ketukan sendok dari Dara yang jijik mendengarnya.

Akibat tertawa terlalu bersemangat Varein terjatuh dari kursi. Dan membuat Reihan khawatir, namun sedetik kemudian Varein tertawa.

Naufal tiba-tiba menggelengkan kepalanya dan jari telunjuknya memegang dahi. Sontak yang lain terlihat bingung.

"Gw kira si Pare bakal nangis anjir!" Varein kembali duduk dan menonyor Naufal. Dan Pare adalah panggilan dari Naufal ke Varein, karena katanya namanya susah, jadi sama dia di panggil Pare atau Rere.

"Lu kata gw bocah!?"

"Lu yang bilang sendiri kan?" Dan mereka main kejar-kejaran dikantin, ini yang selalu membuat Mba Jeje pusing. Mba jeje adalah penjual dikantin.

Mba jeje ngeri aja, itu dua anak nyenggol gelas di meja orang.
Sedangkan di meja ada dua wajah yang masam. Mungkin mereka cembokur.

Zaki selalu punya cara untuk jailin orang. Sontak Zaki berteriak. "YANG LAGI KEJER-KEJERAN ADA DUA ORANG YANG CEMBOKOR NIH!"

Reihan dan Alfi ingin sekali memaki-maki Zaki, Tyo dan Zaki pun mendekat ke Reihan.

"Sabar ya brooo, kan dikelas juga mereka gitu," Mereka berdua lamgsung tertawa melihat wajah masam Reihan, dan Reihan hanya bisa berkata.

"Bangsat,"

Sedangkan Alfi bergumam, "nyenyenye"

Setelah merasa capek atau sudah cukup baru keduanya duduk kembali di kursi. Alfi mah maklumin aja, tau sahabatnya gatau apaan itu cinta.

Alfinya aja gak cerita kalau ia suka sama Naufal, ya gadiceritain juga dari wajahnya aja dah keliatan kalau dia suka Naufal.

"Gw panggil dari kecil Rei, lah dipanggil Pare sama Naufal anjick," Gumam Reihan yang masih terdengar oleh Tyo.

"HAREDANG!! HAREDANG!! HAREDANG!! PANAS!! PANAS-PANAS!!" Teriak Tyo yang membuatnya ditonyor oleh semuanya, dan ditegur Mba Jeje.

"HEH!! LU KIRA INI TEMPET EROBIK!!" Amuk Mba Jeje.

Tyo menggaruk tengkuknya yang gak gatal. "Maap atuh mba, saya bayar dobel deh,"

"SAMA UTANG LU JUGA!!" Balas Mba Jeje, yang membuat seluruh siswa di kantin tertawa terbahak-bahak.

Tyo pun merengut kesal pada dirinya sendiri, bisa abis uang bulanannya. Zaki memegang pundaknya, dan berkata. "Sabar bro, karma itu, lu kan banyak dosa,"

"jadi ingin mengatakan Bangsat,"

"Rei! Nanti mampir ke-

"PALL!! IH SUmpah video yang lu kirimin ngakak!! Siapa itu? Kekeyi," Varein tertawa terbahak-bahak dan sesekali menggebuk meja.

"Kan gw bilang apa! Ngakak kan!!" Ucap Naufal dengan menatap intens mata cantik Parenya itu.

Reihan merenggut sebal, dan memilih mengobrol dengan Zaki dan Tyo. Sedangakn Alfi dengan Dara, Abel? Bahkan ia malu unjuk muka di kelas.

Teman KecilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang