Happy reading
____________________Disebuah Ruangan temaran yang cukup luas terlihat beberapa orang berpakayan hitam hitam sedang berkumpul disana yang dipimpin oleh seseorang.
Terlihatlah diantara mereka ada yang baru masuk ke ruangan tersebut dengan menyeret sebuah karung yang lumayan besar dengan cairan merah yang tak henti hentinya merembes dari karung itu sampai lantai yang pria itu lewati berwarna merah meninggalkan jejak'srukgg'
'Srukgg'
'Srukgg'
'Bugh'....
"Sepertinya kau terlalu bekerja keras ed"
salah seorang dari mereka yang berpakaian terlihat lebih berkelas dari yang lainnnya berkata menyeringgai sambil melihat objek yang di bawa tangan Kannan ya itu .
Melihat tuannya tak ayal membuat dia membungkuk sambil berkata"Dia terlalu merepotkan tuan,tidak ada cara lain selain membuatnya diam ....selamanya" Tambahnya di akhir kalimat dengan wajah tak berekspresi
"Hah...dasar ,apakah dia golongan A atau B ?,Dilihat dari ukurannya sepertinya golongan B benar bukan ?"
tanya nya lagi sambil memegang dagunya seperti berpikir" Benar tuan"jawab si ed
"Ah...sayang sekali padahal hanya beberapa hari lagi "sambungnya sambil berjalan mendekati karung yang di bawa ed
" Buka !"
Dengan santai ed membuka tali karung tersebut sampai terlihat sebuah tangan yang berlumurah darah ,'Srugh'
suara karung bergeser ,setelah karung dibuka terlihatlah remaja laki laki usia sekitar 14-16 tahun yang terlihat sangat menyedihkan dengan kepala yang tak hentinya mengeluarkan darah ,kaki yang penuh memar tanpa sepatu,dan baju bermerk brand terkenal namun sudah tak terlihat lagi warnanya karena darah yang terus keluar entah dari bagian mana lagi."Ck ck ck...sayang sekali nasibmu bocah harus terlahir dari keturunan yang salah, keluarga arkinsh pasti sangat gempar sekarang karena pewaris satu satunya menghilang ,dan sebentar lagi akan menggila karena mendapati anak kesayangannya sudah tidak bernapas lagi " Dengan seringgayyan sambil menekan jarinya di leher anak laki laki itu yang sudah di pastikan tidak bernapas setelah menyadari siapa yang ada di balik karung itu
"Bagaimana dengan barangnya ?" Tanya nya lagi sambil mengelap tangan dengan sapu tangan yang dia bawa
"Masih ada padanya tuan" Jawab ed sambil melihat ke arah anak laki laki itu
"kenapa tidak sekalian kau keluarkan hah ! " Teriaknya sambil menatap ed dengan pandangan tak puas
"Maafkan saya tuan" Segera ed berlutut dengan pandangan menunduk, jika tidak begini dia tak akan tau apa yang akan dilakukan tuannya padanya, karena tuannya sangat tidak menyukai sesuatu yang membuatnya tidak puas, salah sedikit wajahnya akan di pastikan jadi bahan pijakan sepatu mahal tuannya
"Ck...kali ini ku maafkan ed,sekali lagi kau membuatku tidak puas katakan hallo pada sol sepatuku"
"Terimakasih tuan ,ini tidak akan terjadi lagi " Jawab ed sambil membukukan badannya ,dan tanpa sadar dia menarik napas lega
"Padahal aku sangat tidak ingin bajuku kotor, setelah ini aku harus bertemu dengan seseorang" Dengan memutar bola mata dia berjongkok di dekat mayat anak laki laki itu, dan memposisikan anak itu agar terlentang
"Pisau" Perintahnya pada salah satu bawahannya dengan pandangan dingin
"Ini tuan" Dengan tergesa salah satu dari bawahannya memberikan pisau berukuran sedang pada tuannya
KAMU SEDANG MEMBACA
ellina Raxstone (On Going)
Romance"apapun akan aku lakukan untuk keluargaku,meskipun aku harus merangkak untuk membunuhmu lagi dan lagi".... ....*ellina Raxstone*.... " Take my hand el come on,you can't live like that ...you need someone to take you,jika kamu menginginkan kebahagiaa...