Nomber four

16 3 1
                                    

Mohon maaf buat para pembaca sekalian belakangan ini aku sibuk banget Sampek Sampek lupa kalau ada cerita yang belum aku lanjutin udah lama banget  mohon di maklumi nya

Selamat membaca

               _________________________





Ellina melihat lihat kediaman arkins dari mulai ruang tamu yang bergaya modern, sofa yang ditaksir harganya puluhan juta ,diding yang di penuhi lukisan lukisan ,dan potret para penghuni rumah ,pandangannya berhenti saat menemukan potret besar foto seorang laki laki yang memeluk pinggang perempuan dia tebak usia 29tahun yang sedang memeluk anak laki laki dengan senyuman seolah olah tak akan ada yang dapat memisahkan mereka.sekilas dia melihat ada tulisan di pinggir foto 'Arond steffan Arkins,julia Arkins,Adam steffano Arkins'

'Ah ..jadi ini istri arond arkins dan anaknya itu'

"Baiklah setelah kita masuk ruangan nanti ku harap kalian bisa menjaga sikap karena arond bisa saja langsung menembak kepala kalian, terutama kau 'Di' "  Sambung fox ( jo ) sambil melirik Dave yang tak henti hentinya menatap stef dengan pandangan yang siap menguliti

'Aku benar benar berpikir jika matanya memiliki laser sudah membolongi kepala stef' sambil menggeleng fox atau jo melirik dave yang tak hentinya menggerutu

" L bisakah kau hubungi alan kita harus kemana".
Belum sempat L menjawab seseorang berpakaian hitam rapi datang dari lorong menuju ke arah mereka

"Sebelah sini ,tuan arkins sudah menunggu" Dengan kaku orang itu mempersilahkan mereka untuk mengikutinya

"Apakah kau arthur ?" Tannya fox sambil jalan beriringan dengannya

"Ya tuan saya arthur tangan kanan tuan arkins" Jawabnya masih dengan kaku ,tak ada ekspresi yang terlihat dari wajahnya

"Ah aku mengerti"sambung fox sambil melirik arthur

Setelah melewati lorong yang cukup panjang mereka disuguhi pemandangan halaman luas mirip sebuah camp pelatihan di sana mereka melihat arena tembak, ring terbuka, dan entah apa lagi yang menurut mereka itu sesuatu karena berada di sebuah rumah ah...tentu saja bukan rumah orang biasa

" Ini luar biasa, sepertinya aku harus membuat yang sama di rumah" dengan pandangan tertarik L mengamati arena tembak dengan mata bulatnya

"Kau ingin membangun arena tembak L ?" Tanya stef tersenyum melihat Ellina

"Dia tidak akan !" Sambung seseorang yang sejak tadi bisa saja siap meledak

"Why ?" Tanya Steffan dengan alis terangkat

"Karen.."

"Kita sudah sampai tuan"belum sempat Dave membalas mereka sudah sampai di depan pintu besar hitam berukiran lambang keluarga Arkins

" Tuan Arkins dan tuan Alan ada di dalam ,silahkan"

"Baiklah ingat apa yang aku katakan pada kalian " Tambah fox sambil membuka pintu yang berukuran tidak biasa.

Suara dari pintu terbuka membuat orang orang yang ada di dalam teralihkan dan melihat siapa yang baru saja datang.

"Kau sudah datang fox" Sapa seseorang berkepala pelontos berdiri menyalami mereka semua

"Baiklah arkins perkenalkan ini dia tim yang akan menyelidiki kasus anakmu ,Dian agent L,Di,dan stef sisanya tadi sudah ku kenalkan sisil,black and fred ah tentu saja fox dia yang akan memimpin " Sambil memperkenalkan tiap anggotanya al kembali duduk sambil menyesap batang rokoknya .

"Aku mengerti " Suara bash kasar menjawab sambil memandang mereka dengan tatapan menyelidik

"Aku rasa kalian cukup tau diri dengan tidak mengecewakanku ,dan kalian sudah tau bukan apa yang terjadi dengan anakku maka tidak perlu aku jelaskan lagi" Sambungnya sambil menatap tajam ke arah mereka

"Mereka menghancurkan pohon keluarga arkins,mereka dengan berani membunuh satu satunya pewaris arkins corp's ,dan aku menginginkan kalian memusnahkan semuanya ,semua yg berkaitan dengan mafia sialan itu aku ingin kalian membabat habis kalau perlu keluarga ataupun curut curut kecil pun aku ingin kalian memusnahkan mereka...ah kecuali orang yang berani merobek perut anakku bawa dia padaku,aku yang akan mengurusnya" Dengan seringgaian yang terlihat menyeramkan arond arkins berbicara sambil terkekeh pelan

"Boleh aku meluruskan sir" Tiba tiba L bertanya sambil memandang tak suka

"Kau menginginkan kami membunuh semua hingga tak tersisa maksudmu ?" Lanjutnya

"Ya..."
Dengan dingin arond menjawab

"Dan saya rasa ini tidak sesuai dengan kami sir,bukankah anda sudah tau kami tidak melakukan itu kami menangkap mereka hidup hidup bukan memenggal layaknya tukang potong sapi" Jawaban L tak ayal membuat arond memandang tak suka

"Hekh....itulah mengapa aku tidak setuju padamu al, jangan ada perempuan mereka terlalu naif untuk pekerjaan ini ,hah..kalau kau tak suka  keluar siapa yang membutuhkan perempuan sepertimu" Dengan sinis arond memandang L

"Kau..." Segera dave memegang tangan L agar tak lepas kendali

"Apa yang dikatakan L itu benar arond itu tak sesuai dengan yang kita sepakati ,di awal aku menyetujuinya karena memang kamipun sedang mengincar mafia black itu sendiri,dan kami yang akan mengurus mereka ,aku akan serahkan ketuanya padamu.dan untuk informasi saja ,dia bukan perempuan biasa dia bisa saja menghabisi orang orang mu  di ruangan ini hanya dalam 5 menit  jadi jika kau masih ingin bekerja sama dengan kami kau harus setuju dengan cara kami"sebelum L memprotes al sudah mengambil alih

" Jika aku tak mau ?" Arond bertanya sambil memegang gelas dengan sangat erat

"Maka cari yang lain saja" Jawab al tak kalah tajam

Prangggggg.....

Arond membanting gelas hampir mengenai salah satu anak buahnya yang sekarang ketakutan akan amukan tuannya

"Ok fine ,Deal..aku setuju tapi ingat apa yang aku katakan ini jika kalian gagal atau berhenti di tengah jalan maka aku sendiri yang akan memburu kalian"...
Dengan geram arond melihat satu persatu orang orang yang ada di hadapannya.

'Sial ...ini tidak akan mudah' dave memandang tak suka arond dengan apa yang dia baru saja dengar
















______________________________________

30-januari-2021

"Apa yang kalian pikirkan akan menjadi apa yang akan kalian dapatkan"

Peluk sayang dariku ,semoga hari kalian lebih baik dari kemarin

With love🖤

Elherlina
.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 30, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ellina Raxstone (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang