rumit

puisi🌻

—

Ini tentang ikat,
yang runyamnya menyengat.
Bunuh semua gelagat,
dan bekukan segala sekat.

Kala itu,
abu-abu bertemu abu-abu.
Di persimpangan kelabu,
mereka jadi satu.

Tak bisa dipungkiri,
keduanya jatuhkan diri,
ukir kisah ringkas nan rapi,
namun lupa akan sulut api.

Seakan hapus jengah,
genggamnya tanpa celah,
jalannya tanpa lelah,
namun ujung jalan tetaplah salah.

Kisahnya ditegur,
bersamaan dengan ikat yang gugur.
Daun jingganya tumpur,
bersamaan dengan jiwa yang gugur.

Ikatnya belum rampung,
dipaksa selesai di ujung jalan lengang.
Runyamnya belum lekang,
tenggelam dalam segara tenang.

happy Saturday gaes🎈
—