Lampu temaram di pinggir kota kian rapi tertata
Hanya beberapa redup, gelap, hitam, tak terlihat.
Pada lampu temaram di pinggir kota aku melihatmu dalam gelapnya malam
Dan saat itu juga kau menghilang dibawa jejak penglihatan mataJika saja aku lebih awal berlari lalu mendekapmu
Mungkin , kau tidak akan hilang
Jika saja aku tidak mengatakan hal yang sejujurnya tentang rasa ini
Mungkin jua kau tidak akan hilangSampai saat ini hanya aksara yang menemaniku
Tiap bait menjelaskan tentangmu
Apa kau tahu?
Detik demi detik
Jemari kian memetik
Lalu berakhir di satu titik
Yang membuat ku tak bisa berkutik
Sebab
Lagi-lagi namamu yang kembali mengusik•mei
Yls
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Senja
Poetryhai, aku adalah seseorang yang tidak pandai untuk banyak berbicara.