●Prolog●

68 30 11
                                    

Happy reading

🦋🦋🦋

Pukul 2:00 siang

Seorang gadis remaja yang baru duduk di bangku kelas 7 smp ini sedang siap-siap untuk pergi ke acara sekolahnya yaitu persami ( Perkemahan Sabtu Minggu) yang memang rutin di adakan disekolahnya
Ia sudah selesai dan dirasa semua perlengkapannya sudah siap dan iya segera menuju ke tempat ayahnya bekerja yang tak jau dari rumahnya.
Ayahnya bekerja tak jauh dari rumah ayah nya bekerja sebagai tukang kerajinan besi, ekonomi mereka kurang baik sehingga membuat ayahnya harus banting tulang untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka tetapi keluarga kecil itu tidak pernah mengeluh tentang kehidupannya saat ini terutama ayahnya dia selalu bisa memberikan kebutuhan keluarga dan anak-anak nya meskipun harus meminjam sekali pun

Oke back to topic
Gadis itu sudah sampai di tempat ayahnya bekerja dia melihat ayahnya sangat lelah sekali itu terlihat jelas dari raut mukaknya dia kemudian memanggil sang ayah

"Ayah" ucapku kemudian ayahnya menenggok

"Eh anak ayah, udah siap semuanya mau diantar sekarang?" Ucap sang ayah kepada anak gadisnya itu

"Iya ayah ayuk keburu telat nanti" ucapku sambil tersenyum dan ayah ku langsung mengantarku menuju sekolah dan benar saja semua siswa/i sudah berbaris dilapangan dan ada juga yang telat seperti aku

"Aku telat ayahh" pekik ku heboh

" neng buruan masuk barisan barang-barang neng taruh diwarung bibik saja dulu, tongkatnya mana neng kok nggak bawa? perasaan yang lain pada bawa dah" ujar bibik yang jualan dikantin sekolahku

"Ohh iya lupa bik masih ketinggalan dirumah gimana nih udah telat lagi" ujarku yang mulai panik. Lagian gimana sih itu hal paling penting masak bisa lupa dasar

"Tenang ayah ambilkan tongkatnya kamu cari klompok kamu trus baris nanti ayah titipkan ke bibik ini" ujar ayahku lembut sambil tersenyum

"Iya ayah" ujarku

~aku gak tega sebenernya suruh ayah ngambil tongkat trus bawa ke sekolah ayah pasti capek mana haru kembali kerja lagi tapi kalau gak diambil nanti dihukum~ ujarku membatin

"Sudah sana cepet masuk ayah mau balik ambil tongkat kamu" ujar ayahku

" iya ayah hati-hati ya" ujarku lalu menyalim tangan ayahku, dan aku pun langsung masuk barisan dan mendengarkan arahan dari kakak pembin didepan

Skip

Setelah aku mengikuti berbagai kegiatan, sekarang semua siswa/i diperbolehkan memasuki ruangannya masing-masing.
Karna acara ini diadakan di sekolah jadi tidak memakai tenda ya, setelah semuany dibubarkan aku dan teman-teman ku mengambil barang barang kami di kantin dan kami mulai beres beres dan histirahat

Pukul 18:57
Seluruh siswa/i disuruh berkumpul dilapangan untuk mengikuti acara selanjutnya yaitu Renungan Suci, semua diberikan kertas kecil yang sudah diberikan pertanyaan dan 1 lilin yang di taruh ditengah tengah lingkaran yang kita bentuk disitu kita disuruh membaca dalam hati , dan ketika sudah mulai disuruh membaca semuanya menangis terutam aku ditambah lagi lagunga yang begitu sedih, aku mengingat kejadian tadi siang saat tongkatku ketinggalan dan ayah yang haru balik lagi kerumah untuk mengambilnya aku sangat sedih dan terharu atas kejadian dan pengorbanan ayahku, bagi kalian sih mungkin biasa biasa saja tapi bagiku tidak

"Aku sangat menyayangi keluarga ku terutama ayah I love you my hero😚🤴👨‍👩‍👧‍👦" ujarku membatin sambil terisak


Cerita pertamaku🥰
Minta maaf jika ceritanya kurang bagus dan banyak yang kurang tepat dan typonya
Jangan lupa follow dan vote dan bagikan keteman-teman kalian🥰🙏

Salam  Kasih

Yaraha

Diyanifa Menuju UtuhhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang