yang ke tiga

50 22 12
                                    

Happy reading

🦋🦋🦋

"Stop gi"ucap difa kepada orang yang sedang memboncengnya setelah motor itu menepi kemudian ia turun dari motor

"Kenapa kamu selalu suruh aku turunin kamu di sini kan aku juga pengen nganter dan tau rumah kamu? Kita sudah 3 bulan pacaran loh fa dan kamu selalu minta turun disini" tanya egi atau lebih tepatnya Egi Airlanggai yang sekarang berstatus sebagai pacar difa.

Aelah baru tiga bulan woi bongmat wkwk

"Nanti aku pasti ajak kamu ke rumah aku kok gi sabar ya aku janji bakalan ajak kamu kerumah oke," ucap difa lembut

"Iyaiya aku tunggu,aku balik"ujar egi dingin dan melajukan kendaraanya , yaa begitulah egi kadang lembut kek baju abis di strika kadang dingin kayak di gurun eh kutub maklum-maklumin aje ye

"Hati-hati" triak difa kemudian ia jalan kaki menuju rumahnya

Sesampainya difa dirumah ia segera masuk ke dalam rumahnya

"Difa pulang" ucapnya sambil melangkah masuk
"Eh anak mama sudah pulang" ujar yani mama difa

"Udah ma, difa kekamar dulu ya mau ganti baju" jawab difa

"Iya nak" ujar mama difa

Kemudian ia menuju kamarnya untuk mengganti pakiannya kemudian menuju dapur untuk makan, setelah selesai makan difa segera pergi menuju tempat ayahnya jualan.

"Ma difa mau ke tempak ayah jualan ya"ujar difa sambil menyalimi tangan sang mama

"Iya nak hati-hati di jalan" ujar sang mama

"Iya ma" jawab difa kemudian ia keluar dan menuju tempak sang ayah jualan setelah jalan kaki sekitar 15 menitan difa sampai di tempat sanga ayah jualan

"Ayah" panggil difa

"Sudah datang rupanya anak ayah"ujar aron ayah difa

"Udah dong yah buktinya sekarang difa ada disini"ucap difa sambil menyalimi tangan sang ayah

"Haha iya yah" ujar sang ayah sambil terkekeh

"Sekarang kamu tolong cuci mangkoknya ya sayang ,mau gak?" Tanya sang ayah

"Mau dong yang"ujar difa semangat

Difa mencuci mangkuk dengan serius tidak ada exspresi jijik takut ataupun tak suka dari wajah difa.

"Ayah bangga punya anak seperti kamu sayang tidak jijik dan gengsi terhadap pekerjaan ayah mu ini tetap lah seperti ini putri ku" ujar ayah difa membatin

Setelah selesai mencuci piring dan menbersih kan meja dan lainnya difa dan ayahnya istirahat sebentar sambil menunggu pembeli datang

"Kamu mau makan sayang" tanya sang ayah

Difa menggeleng "enggak yah tadi dirumah difa sudah makan kok" jawab difa yang dibalas dengan anggukan oleh sang ayah

"Gimana sekolahnya hari ini lancar kan?" Tanya sang ayah

"Lancar yah, di kelas difa juga ada murid baru pindahan dari bandung" ujar difa

"Oyya? Cowok apa cewek?" Tanya sang ayah

"Iya ayaah! Cowok yah dia lucu tapi aneh juga" ujar difa

"Ga boleh ngomong gitu
Kan baru kenal, siapa tau itu caranya berkenalan kepada orang baru"ujar sang ayah lembut

"Iya ayah mung" ucapan difa terpotong lantaran ada pembeli yang datang

"Nanti kita cerita lagi sekarang kita layani mereka dulu ya sayang" ujar sang ayah

Diyanifa Menuju UtuhhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang