PROLOG

25 3 0
                                    

Iris...

Berbahagialah.

Cari pelangimu.

Temukan kebahagiaanmu.

Berlari dan teruslah bertahan.

Mama menyayangimu...

******

Gadis itu mendongak menatap pemandangan yang memperlihatkan sebuah lengkungan bewarna warni yang menghiasi langit biru itu.

Kelopak matanya perlahan menutup sembari menikmati hembusan angin sepoi yang mengibaskan sedikit surai sedadanya.

Mirella Iris Saralee.

Ia mengingat beberapa kenangan indah, yang pernah menjadi pelangi semunya. Kini hanya bersisa pelangi hitam. Tidak, tidak ada lagi kebahagiaan. Mama sudah pergi, dan ia telah tenggelam dalam hitam. Kenangan hanya membawanya pada penyesalan. Ia ingin menyerah.

Mama, bawa aku bersamamu...

Nyatanya kebahagiaannya benar-benar seperti pelangi. Hanya mampir, lalu pergi. Ia selalu bertanya-tanya, mengapa sang mama yang begitu ia rindukan mengharapkan ia mendapatkan pelangi? Sementara pelangi itu tidak dapat bertahan lama.

Ia ingin menangis

Ia juga ingin berteriak

Ia ingin mengeluarkan segala hal yang menjadi keluh kesahnya. Namun tidak. Ia tidak berani melakukannya. Membiarkannya dalam bentuk sesak yang terasa mencekik.

Apakah orang sepertiku pantas bahagia?

******

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 07, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Secret MaskTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang