Kisahku

101 9 2
                                    

Seorang gadis cantik nan manis, sedang berjalan melewati lorong sekolahnya. Sekolah sudah sangat sepi. Ia melihat arloji yang terletak di tangan mungilnya yang menunjukkan pukul 17:10. Apakah ia terlalu lama berada di perpustakaan?, pikirannya pasalnya jam pulang sekolah itu pukul 15:30, kecuali anak yang mengikuti kegiatan ekskul akan pulang sekitar jam 17:00.

Ia mengangguk-anggukan kepalanya mengikuti irama musik yang ia dengarkan melalui earphone.

Gadis yang bernama Echa Geriana itu terus saja menganggukkan kepalanya dan sesekali memejamkan matanya, untuk menikmati lagu yang ia dengarkan. Tanpa Echa sadari ada seorang lelaki yang sedang berjalan.

Bruk.....

"Aduh," ringis Echa.

"Lo punya mata gak sih? kalau jalan tuh liat-liat!" kesal cowok itu. Echa yakin dia adalah cowok Badboy. Pasalnya cowok itu memakai seragam urak-urakan, seperti baju yang dikeluarkan dan tidak dikancing, untung saja tuh cowok memakai kaos, jika tidak apa yang akan terjadi pada mataku ini yatuhan.

"Heh lo malah bengong lagi, lo bisu?" tanya cowok itu, tetapi sekarang ia akan segera pergi.

"Maaf kak, aku gak sengaja," ujar Echa, kali ini Echa sangat takut sekaligus gugup, pasalnya tuh cowok menatapnya dengan tajam tapi kalau dipikir pikir ganteng juga.

"Ternyata gak bisu. Oke gue akan maafin lo, tapi ada syaratnya," ujarnya dengan tersenyum miring.

"Syarat?" bingung Echa. Lalu Echa berujar kembali,"Syarat apa kak?" tanyanya.

"Lo harus jadi babu gue selama 1minggu, tanpa penolakan dan besok lo udah mulai jadi babu gue" ujarnya sambil berjalan, tetapi ia kembali melihat Echa, dan berujar kembali, "Gue Renandra Wijaya, besok pas istirahat lo harus ke kelas gue, kelas IPA 3A, dan jangan berani kabur! " ujarnya lalu pergi.

Echa hanya diam melihat kepergian cowok yang baru saja menyebutkan namanya itu.

*

Kring...

Bel istirahat berbunyi, Echa yang sedang merapihkan buku sontak kaget kedatangan bu Airin guru yang baru saja menyampaikan materi.

"Cha, apakah kamu bisa membantu ibu? membawakan buku ini ke kelas IPA 3A."

"Iya bu bisa," ujar Echa dengan sopan.

"Oh iya Nindi, tolong bantu Echa ya".

"Iya bu," ujar Nindi dengan sopan juga, Nindiya Risma Wijaya, adalah teman satu bangku Echa.

Setelah menaiki beberapa tangga akhirnya mereka telah sampai dikelas IPA 3A.

Nindi, ini sangat terkenal dikalangan kelas 3 maupun 1 apalagi 2.

"Hey Nindi, ada apa tumben lo ke kelas gue? mau cari Vino?" tanya kakak kelas kalau tidak salah namanya Reno.

"Gue mau nganterin nih buku-buku kalian, ya boleh deh sekalian kak," balasnya dengan cengengesan.

"Sok masuk aja," ujar Reno mempersilahkan Nindi dan Echa

"Vin, tuh ada cewek lo," teriak Reno, yang langsung mendapatkan pukulan kecil dari Nindi.

"Gausah teriak teriak beg*," kesal Nindi.

Merasa ada yang meneriaki nama gadisnya Vino langsung melihat kearah depan, dan benar saja ia melihat gadisnya.

"Nindi sini," teriak Vino. Nindi sangat malu karena sedari tadi ia dan Echa menjadi tonton orang-orang yang masih berada di dalam kelas. Dan pada akhirnya Nindi pun menghampiri Vino dan sepupu laknat nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 19 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kisahku [Cerpen Songlit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang