Bab 4 "Jebakan"

39 0 3
                                    

Di bab yang lalu mereka dikejar² oleh anak buah ezzkiel yang menggunakan mobil. Ternyata mereka di giring ke markas ezzkiell. Sekarang, mereka sedang mencari jalan untuk keluar..

"Gila, kita ternyata di giring masuk kesini"
Kata ucup dengan kaget

"Ayo kita cari jalan keluar aja"
Jawab awong dengan tenang.

Mereka pun mencari jalan untuk keluar. Di tengah perjalanan mereka bertemu dawai disitu.

"Ngapain lu disini wai? "
kata angga

"Sstsss, diem kita harus ngumpet² disini."
Jawab dawai sambil pelan²

"Gimana cara kita keluar dari sini?"
Kata prop

"Tenang aja ikutin gua, gua tau jalannya"
Jawab dawai sambil agak mencurigakan.

"Yaudah ayo ikutin aja."
Kata awong dengan pasrah

Akhirnya dawai pun membantu para abengk mencari jalan keluar. Tetapi, dawai ternyata mempunyai niat jahat yaitu untuk menjebak para abengk. Mengapa dawai seperti itu? Karena dawai iri tidak diajak main dengan para abengk dan dia adalah orang yang pendendam.

"Lu yakin ni wai jalannya?"
Kata angga sambil curiga

"Iya bener tenanng aja"
Jawab dawai sedikit takut.

Ditengah perjalanan dawai pun diserang oleh seorang bapak² pos ronda, Dan ingin dibawa ke kantor polisi karena memegang sajam. Abengk pun langsung menolong dawai yang ingin di borgol.

"Dorong nggaa"
Kata awong

"Jangan ganggu anjeng"
Kata angga sambil mendorong bapak² tersebut

Dan mereka pun semua lari. Dawai pun dibuka borgolnya oleh prop dengan mengambil kunci bapak² tadi.

"Sini, gua tadi ngambil kuncinya"
Kata prop

"Makasih yak semua."
Jawab dawai dengan merasa tega

Dikit lagi dengan jebakan, dawai pun berfikir untuk menyelamatkan para abengk.

"Jangan ke arah situ. Gua minta maaf sebelumnya, gua udh bikin jebakan buat kalian." Kata dawai sambil merasa bersalah.

"Jadi lu khianat kita"
Kata awong dengan kesal dan ingin meninju dawai. Lalu, dihentikan oleh angga

"Jangan wong, dia dah jujur"
Jawab angga dengan kasian.

"Gua bakal bikin plan buat kalian janji."
Kata dawai sambil berfikir buat rencana.

Dawai pun akhirnya berhasil membuat sebuah rencana, dimana dawai akan menjebak anak² buah ezzekiel yang paling kuat. Ditengah menjalani rencana.
Para abengk bertemu seorang saudara perempuan yusuf yang bernama taya. Taya membantu para abengk keluar dan melengkapi rencana.

"Taya, ngapain lu disini?"

"Gua muak sama ezzkiel, gua berkhianat. Ayo sini gua bantu ngejebak"

Mereka pun me revisi rencana dawai....

Silver Boy. Where stories live. Discover now