.2. emosi.

82 9 3
                                    

"Hosh Hosh Hosh, gilakkhh capehh bangethh anyingh, berapaah phuteran lagih dahh?" Tanya Sabil ngos ngosan.

"Emmm berapah sihh? Limah puteranhhh lagihh" Jawab Via.

"Lohh bherduahh masihhh khuat khann?" Tanya Thia khawatir, iyalah secara se jahanam jahanam temen temen nya tetep aja Thia pasti khawatir.

"Insyhaallah, khuatt, thii."

"Khaloo gahh khuatt bhilang yahh, takuthh khenapah khenapah kalohh dhi tahanhh." Ujar Tata.

"Iyaahh."

"Yok yokhh bhisaa, 2 phuteranhh lagihh." Ucap Lia menyemangati.

Dan akhirnya! Selesai juga hukuman dari kakel setan ituu.

"Woyhh, Alhamdulillah udahh shelesai, ayhok nghadem, noh dihh dheket pohonhh." Ajak Fina.

"Bangsat banget tuh kakel gue keluarin dari ni sekolah mampus." Ujar Fina kezel.

"Kakel sialan emang." Tata menyahuti.

"UDAH TELAT, GA SARAPAN, BANGUN KESIANGAN, DI HUKUM PULA, HARI INI BENER BENER BANGSAT." Ucap Sabil berapi api.

"Yaudah lah, mo gimna lagi, keknya Kita kebanyak dosa deh." Celetuk Thia ngebuat mereka melotot.

"Udah sih kek gitu doang, lemah." Sahut seorang cowo.

Lia mendelik. "Paan sih sok kenal lu sat."

"Lu bayangin aja njir, LAPANGAN SEGEDE 5 RUMAH DI KOMPLEK MEIKARTA YANG MAHAL MAHAL ONO NOH, YEE, DISURUH MUTERIN 15x, MIKIR SAT, ITU TUH BUKAN SEGITU DOANG, ANJENGG." Cecoros Via menggebu gebu.

"Nyerocosnye jangan di telinga gue, sialan." Ucap Thia sengit

"Hehe, maap atuh."

"Lagian lu siapa si, sksd banget." Tanya Sabil,

"Kenalin gue—"

Hayooo, siapakah merekaaa? Hmm silahkan berfikir, btw part dua emng sedikit bangettttttttttttt, tapi tenang part 3 insyaallah panjanggg🌚. Eh astaghfirullah maap maap.

Pendek hyunk, mian.😭👍🏻

TCWO story.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang