|| 26 ||

757 29 1
                                    

Alya pulang ke rumah menggunakan ojek online. Saat ia masuk ke dalam sudah ada papanya, ayah, dan Atmaja. Alya hanya mengangguk dan berlalu begitu saja.

Ada masalah apa lagi sampai mereka bertiga berkumpul seperti ini. Alya tidak ingin mengambil pusing ia segera menuju kamarnya untuk membersihkan diri dan istirahat.

Sedangkan di ruang tamu kediaman Wijaya nampak tiga orang pria dengan wajah tegang. Alex yang merencanakan pertemuan ini, sedangkan Wijaya dan Atmaja tidak mengerti apa apa.

"Pindah ruang kerja aja, takutnya bocor" ujar Alex

Wijaya hanya mengangguk dan berjalan terlebih dahulu sebagai petunjuk jalan. Setelah sampai di ruang kerja Wijaya, Alex segera membuka obrolan dan mengutarakan maksudnya.

"Ja, hubungan mu dengan istri mu belum membaik?" Tanyanya

Atmaja hanya menggelengkan kepalanya dan mengusap wajahnya gusar

"Ini permainan Rendy" ucap Alex tenang

"Termasuk hamilnya putrimu" lanjutnya

"Maksudnya?" Tanya Atmaja

"Aku dan putra pertamamu berkerja sama membongkar kelicikannya" jawab Alex

"Putuskan hubungan kerja kalian dengan Rendy" final Alex

"Harus?" Tanya Wijaya

"Kau mau terlibat konflik dengannya dan Alfa atau Alya yang menjadi korban?" Jawa Alex balik bertanya

"Kita nggak boleh main cepat sama mereka, kita main langkah demi langkah, ya pertama kita harus menjatuhkan dulu usaha dia, baru nanti kita kuak satu persatu" lanjut Alex

"Yang licik bukan hanya Rendy, kedua anaknya sama liciknya termasuk ingin menghancurkan keluarga mu" ucap Alex ditujukan pada Atmaja

"Anak Rendy berarti anak istriku?" Tanya Atmaja

"Jelas bukan, ia hanya memanfaatkan itu untuk menjatuhkan citra mu" jawab Alex

"Hubungannya dengan ku?" Kini Wijaya membuka suara

"Alya yang sangat bermasalah dengan putra keduanya" jawab Wijaya

"Putra keduanya terlihat terang terangan tertarik dengan putrimu, percepat saja perjodohan kalian" lanjut Alex

🔅 🔅 🔅

Entah angin dari mana, malam ini Alya dan Alfa akan keluar bersama, jika biasanya mereka seperti Tom and Jerry yang tidak bisa akur malam ini mereka tiba tiba akur.

Alya sudah bersiap dengan kaos hitam yang ia padukan dengan celana jeans nya, tak lupa sepatu sneakers abu abunya.

Ia menunggu Alfa di teras rumahnya. Alfa memang selalu lama jika berpakaian tidak tahu apakah dia harus make up atau bagaimana.

Setelah 20 menit menunggu Alfa keluar dengan kaos biru dongkernya dipadukan dengan celana selututnya. Tak lupa sneakers berwarna hitam miliknya.

"Ayo Al" ajaknya

Alya segera bangkit dari tempatnya dan mengekori Alfa menuju mobilnya.

🔅 🔅 🔅

Setelah 30 menit perjalanan, mereka tiba di salah satu pusat perbelanjaan ternama di daerah Jakarta Selatan.

Alfa dan Alya berjalan beriringan memasuki toko yang diinginkan. Bagi mereka yang tidak tahu mungkin menganggap mereka berdua adalah sepasang kekasih, terlebih wajah mereka tidak terlalu mirip walaupun kembar.

"Kemana dulu?" Tanya Alfa

Alya hanya menunduk toko yang sering ia kunjungi ketika di mall, ya apalagi jika bukan rumah we bare bears.

"Lagi?" Lirih Alfa

Alya berjalan dengan semangat memasuki toko tersebut, jika sebelum sebelumnya ia akan menghampiri ice bear, kini ia beralih ke panpan.

"Buat siapa?" Tanya Alfa yang melihat adiknya memilih beberapa barang bermotif panda itu

"Tara, bagus yang mana?" Jawab Alya seraya menunjukkan dua barang ke kakaknya

"Kanan, sejak kapan dia suka kayak gini?"

"Gatau, pengen beliin aja" jawab Alya enteng

"Bayar sendiri berarti" cibir Alfa

"Nggak, tetep lo yang bayar" ucap Alya seraya menatap kakaknya

"Iya iya buruan, abis ini mau cari hot wheels" ujar Alfa

Alya segera mengambil apa yang ingin ia beli kemudian berjalan ke kasir. Namun sebelum itu ia menghampiri kakaknya terlebih dahulu.

"Fa" panggilnya

Alfa hanya menoleh

"Eheheh" cengirnya dengan tangan yang mengadah

"Ish" jawab Alfa kemudian memberi Alya beberapa lembar uang berwarna merah

🔅 🔅 🔅

Mereka melanjutkan acara belanja mereka ke kids station. Mereka kesini karena Alfa ingin membeli miniatur mobil dengan ukuran kecil namun harganya bisa digunakan untuk makan dua hari.

"Mau beli yang gimana lagi?" Tanya Alya

"Nggak tau, bingung" jawab Alfa

"Buat siapa emang?"

"Aldy, besok ulang tahun"

"Kok bareng sama Tara?" Gumannya

"Kan mereka kembar, pinter" kesal Alfa

"Eh iya deng" jawab Alya dengan cengirannya

🔅 🔅 🔅

Mereka sampai di rumah pukul sebelas malam. Ketika mereka tiba Theana dan Wijaya masih menonton tv di ruang keluarga.

"Loh belum tidur?" Tanya Alfa

"Nunggu kalian" jawab Theana

"Tumben?" Celetuk Alya dengan dahi mengerut

"Al, papa mau ngomong" ucap Wijaya dengan raut muka serius

"Kenapa pa?" Sahut Alya

"Bulan depan kamu tunangan" jawabnya tenang

"Loh? Bulan depan? Alya aja masih mau naik kelas 3 udah tunangan aja" ujar Alya

"Besok di acara ulang tahun Aldy dan Tara semua akan dijelaskan" terang Wijaya

"Asal alasannya jelas Alya terima" putusnya

"Ya udah, kalian istirahat sana, besok Alfa jemput Alya terus ke butik mama" ucap Theana

Kedua bocah kembar itu mengangguk kemudian menuju kamarnya masing masing

🔅 🔅 🔅

OTAK LAGI STUCK, MAAF :)

8.5.20

TBC

A L D Y (E N D)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang