H-1!! Iya! Besok adalah hari dimana konser NCT 127 akan dimulai. Malam ini Ara tidak bisa tidur. Dirinya hanya komat-kamit daritadi sambil melihat pc Doyoungnya tak henti. "Tuhan, Ara gak muluk-muluk ya Tuhan. Paling enggak kasih Doyoung kesempatan supaya dia ngelihat Ara ya Tuhan. 0,1 mili detik pun gak papa. Yang penting Ara dinotis Doyoung ya Tuhan." Kira-kira begitulah bunyi komat-kamitnya si Ara.
🐰🐰🐰
Tiba lah hari dimana NCT 127 konser di Jakarta. Udah gak tahu lagi gimana kondisi Ara dan Oliv sekarang. Mereka lagi ketar-ketir di mobil ini. Untung mereka punya pacar yang selalu mendukung.
"Eh makasih banyak ya udah mau anterin. Ri, Liv, De. Maaf banget nih ngerepotin. Soalnya ortu sibuk. Ya lo pada tau lah." Kata Ara santai sambil nutup pintu mobil. "Gak papa kali Ra. Santai aja. Ini gue sama Ari emang sekalian mau ke PRJ. Jadi sekalian aja." Balas Deo sambil menyalakan mesin mobilnya.
"Kamu udah makan?" Tanya Ari. Oh iya, Ari ini pacarnya si Ara. ih lucu pisan Ara-Ari ><. Nah sementara Deo ini, pacar nya Oliv. "Aku udah kok." Bales Ara sambil senyum. "Ra? Ada camilan tuh di plastik. Kalau lo mau ambil aja ya." Kata si Oliv dari depan. Iya, posisinya si Oliv-Deo depan. Dan Ara-Ari di belakang. "Makasih deh Liv, tapi makannya nanti aja gak sih? Pas udah sampe di venue aja." Saut Ara dari belakang yang cuman dibales acungan jempol dari Oliv.
Sekitar 45 menit perjalanan, sampai juga mereka di Venue. "Makasih sayang! Hati-hati ya dijalan." Kata Oliv sambil tutup pintu mobil. "Kamu hati-hati ya Ari!" Sambung Ara. "Siap kanjeng!" Kata Ari sambil pindah ke jok depan.
Ara dan Oliv sudah sampe di venue jam 10 dan sementara event nya mulai jam 6 sore nanti. Bisa dilihat betapa excitednya mereka sama konser ini.
Dari jam 10 sampai jam 3 sore mereka habiskan dengan melihat-lihat dan berbelanja stuff UwU yang berhasil bikin mereka kalap. Mulai dari kipas, banner, tote bag, poster, dan segala macam barang UwU lainnya.
Ketika jam 3 datang, mereka sudah harus masuk ke ruang tunggu. Dan sekarang sudah jam setengah 4. Adalah jam dimana orang-orang beruntung bisa menyaksikan para member NCT 127 melakukan sound check. Untungnya saja Ara dan Oliv membeli ticket A. Jadi, kuota nya lebih banyak daripada ticket yang lain.
"Weh Liv! Ayo sebelum undian di umumin kita berdoa dulu." Ajak Ara sambil menggenggam kedua tangan Oliv. Jujur Oliv juga sangat takut akan hal ini. Belum sempat berdoa, suara pengumuman sudah terdengar. Tinggal 2 ticket lagi yang belum dibacakan. "Terakhir, ticket dengan nomor 165 dan nomor 184." Dengan terburu-buru Ara dan Oliv segera menge-check nomor ticket mereka masing-masing.
Entah seberapa beruntungnya Ara hari ini. "I LOVE YOU 184!!" Seru Ara girang sambil mencium-cium ticketnya yang bernomor 184 itu. Oliv hanya bisa mendengus dan pasrah. "Baik-baik gih lo didalam. Jaga jantung. Takut copot abis ngeliat Doyoung." Kata Oliv yang cuman dibales cengiran dari Ara. "Bye sahabat! Jangan iri ya!" Ejek Ara sambil melambaikan tangannya pada Oliv.
Betapa tidak sabar nya Ara. Melihat Doyoungnya secara langsung dan dekat. Iya, Ara dan Oliv membeli ticket paling depan. Khusus untuk Doyoungnya. Padahal mereka berdua biasanya hanya membeli ticket c/d saja.
Member NCT 127 pun masuk untuk melakukan sound check. Tatapan Ara hanya terpaku pada satu laki-laki yang sangat memikat hati dan mata nya. Siapa lagi kalau bukan Doyoung. Ketika penggemar lain heboh dan berteriak, berbeda dengan Ara yang hanya diam sambil tersenyum tenang. Ia merasa ini lah takdir nya. Mengagumi lelaki yang adalah idola nya sendiri. Melihat Doyoung berlatih sampai berkeringat sudah cukup membuat jantung Ara tak lagi normal. Ara terus memperhatikan lelaki itu dalam diam dengan senyum lembut nan ikhlas nya.
Jujur saja, Doyoung sempat tidak fokus saat sound check, karena dia merasa di perhatikan oleh seorang gadis yang berhasil membuat dia salah ting—argh. Salah fokus maksudnya. Tapi Doyoung hanya menghiraukan dan melanjutkan sound check nya sampai tuntas.
Selesai sound check dan sekarang sudah jam 6 kurang 15, mereka sebentar lagi harus masuk ke dalam venue. Tapi sialnya, si Ara dan Oliv sama-sama kebelet pipis. Haduh mbak ini gimana deh.
"Ra? Kenapa lo remes-remes tuh celana? Sobek nanti gimana?" Canda Oliv sambil cekikikan. "Apasih! Aduh kebelet banget pipis gue. Tapi gimana ini 15 menit lagi mulai!!" Kata Ara panik. "Lah? Gue kira gue doang yang kebelet. Yaudah gak papa ayo ke toilet." Ajak Oliv. Belum sempet Ara tolak, tapi tangannya udah terlanjur di tarik sama Oliv.
Saking buru-buru nya mereka. Mereka sampe salah masuk ruangan. Nih ya, mereka ke ruangan yang ada di pojok kanan, sementara toilet itu ada nya di pojok kiri. "Mbak maaf yang bukan berkepentingan dilarang masuk!" Kata salah satu mas-mas yang kayaknya adalah salah satu staf disini. "Aduh mas apaansi! Kita udah kebelet pipis masih aja di tahan!" Kata Ara garang sambil dorong mas-mas nya. Mana mas nya belum sempet nahan mereka pulak.
Betapa terkejut nya Ara dan Oliv. Sekujur tubuh mereka rasanya telah membeku seperti es. Mulai dari kepala sampai kaki. Seluruh tubuh mereka dingin. Tangan Ara gemetar dan kaki Oliv pun bergetar. Rasanya seperti takdir.
HAYI HAYI SAHABAT~ excited banget akutuh bisa upload cerita ini. Walaupun masih amatiran dan gak pinter nulis. Maafin ya. Jujur ya sahabat~ aku dulu sebelum Wanna One konser, aku kayak Ara loh. Dan bener aja, aku dinotis Bae Jin dan Minhyun. Walaupun aku tau mereka ngeliat ke arah aku. Bukan ke aku :'
VOMENT DAN DUKUNGANNYA YA MAKASIH BANYAK Y'ALL ❣️🌈❤️
Salam sahabat~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.