Chapter 6

574 60 1
                                    

-NORMAL POV-

"Maaf, apa kau sudah lama menunggu?" Tiffany muncul di hadapan Taeyeon dengan wajah khawatirnya, Taeyeon menjawabnya dengan senyuman dan gelengan.

"Maaf aku tidak bisa menjemputmu, aku takut kita kehabisan tiket"

"Its okay, kau memilih keputusan yang tepat" Tiffany mengulurkan tangannya meminta tiket yang sudah dipesan oleh Taeyeon.

"Sebentar" Gadis itu merogoh saku hoodienya, saku celana, tas dan tempat mana saja yang memungkinkan dia menyimpan tiket, namun tidak menemukan apa yang dia cari.

"Tae... jangan bilang...."

"Wait, Fany-aah... aku yakin sudah menyimpannya dengan baik" Gadis itu kembali merogoh seluruh tubuhnya, namun hasilnya tetap sama "Apa aku menjatuhkannya?"

Dia berjalan mengelilingi sekitarnya, namun tetap saja nihil.

"Sebentar, aku akan membelikan yang baru"

Taeyeon melangkah ke arah loket, Tiffany melihat wajah memelas itu dari kejauhan, Taeyeon terlihat memohon, diputuskannya untuk menghampiri gadis itu.

"Bagaimana?"

"Mianhae, kata petugas tiketnya sudah habis terjual" Taeyeon menunjukkan ekspresi sedihnya "Padahal kau sangat ingin menonton pertandingan ini"

"It's okay Taeyeon-aah, aku bisa bilang kepada Nickhun kita kehabisan tiket, kita akan menonton pertandingannya yang lain, berdoa agar dia menang, okay?"

"Tapi..."

"Sudahlah, kita makan malam saja bagaimana? Aku sudah lapar" Tiffany menarik Taeyeon "Dimana kau parkir mobilmu?"

"Itu" Taeyeon menunjuk sebuah mobil sport yang terparkir manis di bahu jalan, sambil berjalan Taeyeon mencari kunci mobilnya, namun dia kembali tidak menemukan benda itu.

"Hilang lagi?"

Taeyeon mengangkat wajahnya dan tersenyum konyol, Tiffany menggeleng.

"Mungkin jatuh saat aku mencari tiket, kau tunggu disini sebentar ne?" Taeyeon dengan begitu saja berlari meninggalkan Tiffany. Gadis yang ditinggalkannya malah tertawa kecil, anak itu tidak pernah berubah.

"Fany-aah aku menemukannya! Benar dugaanku, jatuh di dekat loket" Taeyeon membuka lock mobilnya dan membukakan pintu untuk Tiffany. Setelah dia juga masuk ke dalam mobil, Tiffany menahan tangannya.

"Coba periksa di dalam gantungannya"

Taeyeon mengerutkan kening sebelum akhirnya mengerti maksud Tiffany, dia meraih kunci mobilnya dan melihat gantungan kunci yang berbentuk tas sangat kecil, membuka tas itu kemudian menemukan dua buah kertas.

Tiket pertandingan baseball.

"Mianhae..." Cengirnya yang membuat Tiffany tertawa hebat.

"Seperti dejavu, bukan?"

Taeyeon mengerutkan keningnya sebelum menunjukkan senyum konyolnya lagi.

***

-Flashback-

"Fany-aah, maaf aku baru tiba, kau sudah di dalam kan?"

"Mianhae, pertandingannya sudah mulai dan Nickhun menyuruhku segera masuk, tiketku ada padamu dan tiket yang terjual sudah habis, dia yang membuatku bisa masuk ke dalam, aku tunggu kau di dalam saja ya?"

"Gwenchana, aku sudah berada di depan stadion, aku akan masuk sebentar lagi, tunggu aku ya"

Taeyeon merogoh saku jeansnya, tidak menemukan tiket yang sudah dia beli jauh-jauh hari sebelumnya.

"Shit!"

Taeyeon terus memutar otaknya, bagaimana caranya dia bisa masuk ke dalam, berulangkali diperiksanya seluruh saku yang dia miliki, tetap saja nihil. Gadis itu akhirnya berjalan mendekati pintu masuk, berbicara kepada pegawai yang menjaga, memohon agar dia diperbolehkan masuk Namun hasilnya nihil, dia berjalan mundar-mandir di depan pintu masuk, terus berpikir dan berharap dia bisa berada di tengah ratusan penonton itu, menghampiri seorang gadis yang baru dihubunginya, dan melakukan sesuatu yang sudah menjadi tujuan utamanya hari ini.

"Tuan, izinkan aku masuk, aku akan membayar berapapun yang kau minta" Taeyeon mencoba sekali lagi peruntungannya.

"Mianhae... kami tak boleh melanggar prosedur"

"Ta-tapi... aku adalah teman dari Nickhun, atlit yang sedang bertanding di dalam dan aku sudah berjanji bersama temanku yang lain unt-"

"Maafkan kami... kami benar-benar tidak bisa membantu anda bagaimanapun ceritanya..."

Taeyeon akhirnya menyerah, dia terduduk di pinggir jalan, merogoh ponselnya dan mengetikkan sebuah pesan untuk Tiffany menceritakan tentang keadaannya. Wajahnya terlihat begitu lesu dan menyedihkan. Diangkatnya sesuatu yang sedari tadi dia genggam, sebuah hoodie milik club baseball Nickhun. Pada bagian depan kiri hoodie tersebut terdapat bordiran bertuliskan inisial.

Puluhan menit berlalu Taeyeon masih setia berdiri di depan pintu masuk stadion, diliriknya jam tangannya, jika sesuai jadwal, maka setengah jam lagi pertandingan akan selesai. Namun tiba-tiba hujan turun, gadis itu tetap berdiri di tempatnya, setidaknya dia tidak terguyur hujan meski masih terkena percikannya. Taeyeon berharap pertandingan segera selesai dan dia bisa bertemu Tiffany untuk terus melanjutkan misi pentingnya hari ini.

Setengah jam berdiri membuat Taeyeon cukup kebasahan akibat percikan air hujan. Kini gadis itu bisa melihat orang-orang mulai keluar dari stadion indoor tersebut, satu persatu berlarian ke arah mobil mereka dan membuatnya tersadar.


-TBC-

YO!

Mungkin beberapa part selanjutnya masih dalam keadaan flashback yaw!

ANW, seperti biasa guys..

Feel free to leave your comment ya, just want to know what you guys think, hope and expect about my work. Thank you! :D

I Choose to Love You [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang