MAFIA VS HACKER (BOYXBOY)

Chapter 1

Lelaki mungil berjalan dengan langkah kecilnya

Matanya menelisik.

Diantara beberapa orang yang sibuk menatap pada komputernya .

Senyum kecil terpatri.

Sedikit menekan lubang kupingnya.

Jelas.

"Keylo, jelaskan keadaan".

Diseberang sana, seseorang terduduk.

Menatap pada komputernya.

"Semua aman, Darwis akan melewati mu ketika kau masuk nanti, Cylo".

Cylo Nathaniel, mengulum senyumnya.

Menekan kembali tombol kecil pada telinganya.

"Oke, mari kita selesaikan lalu pergi berpesta".

Keylo disebrang sana Terkekeh kecil sembari menatap pada layar komputer.

Menatap dengan teliti cctv sembari memakan camilan kecilnya.

Cylo berjalan dengan alami, tak banyak yang memperhatikan.

Berjalan masuk pada ruangan yang memang ia tuju.

Membungkuk memberi hormat pada beberapa orang di dalamnya.

Beberapa orang menatapnya dengan heran.

"Oke Darwis masuk".

Seorang OB memasuki ruangan, Cylo seluruh atensi menatap pada objek tersebut.

Jelas alami, memang itu yang banyak orang lakukan ketika ada yang membuka pintu, benar?

Cylo mendekat pada salah satu komputer, mengotak ngatiknya dengan cepat.

Suara keyboard tak begitu terdengar.

karena memang banyak yang masih menatap pada OB tersebut ketika menaruh dengan sedikit rusuh minuman.

Tak lama, cylo selesai.

Menatap pada OB tersebut, kedipan kecil ia berikan.

OB tersebut--- ah Darwis keluar setelahnya.

Cylo menggaruk tengkuknya yang bahkan tak gatal.

Wajahnya berpura terkejut.

"Oh ya tuhan, maafkan saya tuan tuan saya tak terlalu memperhatikan hingga saya salah memasuki ruangan. Kalau begitu saya akan pergi".

Cylo keluar setelah membungkuk dengan hormat, senyum kecil cylo pulas.

Lalu keluar begitu saja.

Cylo berjalan dengan santai, sesekali tersenyum kecil pada pegawai.

Cylo berjalan ke arah lobi, tersenyum kecil ketika sebuah mobil berhenti.

Menekan kembali tombol kecil pada telinganya.

Senyum kecil ia pulas.

Memasuki mobil menatap pada Darwis yang telah berganti pakaian.

"Misi selesai".

Keduanya terkekeh kecil, mobil melesat meninggalkan area perusahaan.

Keylo tersenyum puas di sebrang sana.

Ah benar benar.

.

Cylo terduduk pada kursinya, beberapa layar tepat di hadapan matanya.