Dear araa..
Oh god!! Siapa saya? Bukan kah saya slalu diam? Slalu merendah? Slalu mengutarakan jujur? Saya terluka Tuhan.. Dan kenapa? Saya selalu kalah, dalam sebuah prasaan kita!"Ayo lari ara!... Jangan terdiam disini!... "
Langit gelap, sore bakalan hilang, sedangakan diriku masih heran menatap ray yang mencoba menyeret ku
"Kemana? Mereka akan mencari ku ray.. Kau akan membawaku kemana? Jawab aku! " Aku meneriaki nya, sedangkan dia tak menjawab, dia hanya menatap ku, "aku akan membawamu keliling negri " Dia menatap ku dalam, dan entah aku terhipnotis oleh tatapanya..Aku lari mengikuti tarikanya, meninggalkan jendela kamarku terbuka, aku kabur dari kamarku, kabur dari oranh orang, juga dari kebosananku sendiri.
"Aku akan mengajakmu pergi ke suatu tempat ra..., dimana kamu akan menyukainya " Teriaknya keras, melawan deru lalu lintas yang berlalu lalang "kau membawaku ke wonderland ray?" Balas ku"iya ara putra william! Kita akan mencari kelinci ajaib " Balas tegasnya dengan tertawa
Aku berlari mengikutinya , dengan memandang leher pria yang menyeretku, dia terlihat tampan seperti orang dewasa 25 tahun meski dengan usia 19 nya kini, aku slalu merasa tenang berada di sampingnya, meski aku baru mengenalnya 2 bulan lalu
"Aku lelah ray, bisakah kita berjalan saja? "Aku mendengus lelah, ray menghentikan larinya dan berjalan di sampingku melepas genggamanku, tanganya dingin bak aksara dasar laut, ray tak pernah sekalipun terlihat susah, dan di mataku ray adalah judul rinduku, judul rinduku untuk tertawa.
" Kamu tau ra, aku suka seprti ini"
Aku bingung dengan kata kata yang di ucapnya aku hanya menoleh dan memicingkan alis , dia menjawab cepat tatapanku "berjalan dengan kaki " Aku heran dan bingung dengan kata kata yang baku yang lagi diucapkan padaku "berjalan dengan kaki?... "
"Berjalan dengan kaki kita masing masing, sebagai sumpah hari ini"
"Sumpah? " Sahut ku...Hello!!, salken dari Author baru
Btw ini cerita aku pertama yah..
Jadi kalo susunan katanya salah harap di maklumin#anggun , 17th
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello You!
Teen Fiction"menyapa ingatan, dan bukan telah amnesia... aku hanya sekedar ingin merindukan... merindukan dulu... bukan yang kini.... rindu perihal kata ku dulu don't going dear.... tapi ?? " -ara. A "apa??? apa salah?? hanya dengan melupakan?? karna aku bukan...