Tiga

31 6 3
                                    

Mentari pagi yang baru saja hadir langsung membuat Rena terbangun dari tidurnya. Kejadian semalam tidak bisa Ia lupakan sedikitpun. Kemudian Rena mengubah posisi tidurnya menjadi duduk. Perlahan-lahan ia menurunkan kedua kakinya yang semula bersembunyi dibalik selimut tebal. Ia melangkahkan kakinya menuju anak tangga. Hari ini, Rena berencana untuk pergi ke toko buku bersama teman-temannya. Rena meraih ponselnya yang berada diatas meja dan langsung membuka obrolan grup antara Ia, Virza dan Febry.

Girls Beauty

Rena_vnaa
Hari ini, jadikan?

Virzanab_00
Ya jadi dong, Ren.

Febrysh.
Mau otw jam berapa nih?

Rena_vnaa
Jam 10, mau?

Virzanab_00
Oke, lebih cepat lebih baik

Febrysh.
Girang bener Lo, Za.

Virzanab_00
Iyalah, yang kayak gini gue yang paling antusias

Febrysh.
Elehh.

Rena_vnaa
Gue otw mandi ya.

Febrysh.
Oke, gue otw bangun.

Virzanab_00
Gue kira dari tadi Lo udah bangun, Feb.

Febrysh.
Gue baru inget, ada rencana sama kalian.

Virzanab_00
Dasar pemales Lo.

Febrysh.
Bodo amat, gue gak peduli :".

Virzanab_00
Gue juga gak peduli.

Febrysh.
Ngikut-ngikut ae Lo.

Virzanab_00
Bodo amat.

Rena meninggalkan obrolan grup tersebut dan bersiap untuk mandi dan pergi bersama teman-temannya. Setelah selesai mandi, Rena kembali menuruni anak tangga dan bergegas menuju meja makan. Rena telah menduga bahwa Jerry sudah berada di meja makan sambil menyantapi roti sandwich yang lezat. Kemudian Rena pun menarik kursi dan langsung meduduki kursi tersebut. Dan Jerry pun membuka obrolan dengan Rena.

"Ren." ucap Jerry singkat.

"Hmmm." gumam Rena sambil mengoleskan mentega diatas roti tawarnya.

"Mama sama Papa hari ini jadi pulang kan?" tanya Jerry.

"Iya." jawab Rena singkat.

"Kapan tuh datangnya?" tanya Jerry lagi.

"Mungkin nanti sore bakal sampe sini." jawab Rena agak sedikit ketus.

"Lu ngapa sih, masih ngambek sama yang semalem?" tanya Jerry terheran-heran.

"Lo pikir aja sendiri!!" ketus Rena.

"Yaa sorry Ren. Kan gue gak ada niatan buat nakut-nakutin Lo." jawab Jerry apa adanya.

"Hehh, Lo kan gak tau gimana takutnya gue pas semalem!" ketus Rena sambil memalingkan wajahnya kearah lain.

"Iya deh iya, nanti gue double in kouta internet Lo." ucap Jerry mencoba untuk meyakinkan Rena.

"Bener ya?" tanya Rena menyergai sambil menunjuk Jerry dengan telunjuknya.

Jerry pun hanya menaikan kedua alisnya dengan menyimbolkan kata 'ya' sambil tersenyum kepada Rena.

•••

THE DARK : YOUR WORST FEAR IS YOUR ONLY HOPETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang