Rasanya seperti udara yang mengalir dalam tubuh.
Hampa.
Anatomi tubuh yang berhasil menepis udara itu.
Seakan semuanya sudah larut.
Ingin rasanya menepis semua hal mengenai jaringan yang ada dalam hati.
Bersamaan dengan datangnya waktu.
Bersamaan juga datangnya banyak memori itu.
Ingin rasanya menghentikan jarum jam.
Ingin rasanya menghentikan semua memori yang bertubi² datang.
Ada rasa yang kian datang hanya untuk sementara.
Ada rasa yang sudah lama tapi selalu ada.
Sulit memang ketika harus bertabrakan dengan semuanya.
Tapi memang semuanya sudah larut dalam setiap detiknya.
Aku tidak bisa menepis hal² yang datang secara tiba-tiba.
Jika memang ada banyak sekali cara yang dilakukan.
Aku tidak akan melakukannya.
Bukan karena aku takut.
Tapi karena aku bersyukur bisa memiliki memori itu dalam hidupku.
KAMU SEDANG MEMBACA
19:19
PoetryTidak ada yang spesial. Hanya sepotong kata. Sepotong hati. Sepotong perjuangan. Sepotong harapan. Sepotong perasaan. Mimpi. Cita-cita. Yang ku rangkai menjadi sebuah puisi.