war

1.1K 100 13
                                    






Siapa yang tak kenal Taehyung dan Seokjin? Keduanya sama-sama punya kedudukan tinggi di kampus bergengsi itu. Seokjin dengan kekuasaan dan uangnya sementara Taehyung dengan titel playboy dan kebejatannya yang di elu-elu kan satu kampus. Secara segaris mereka ini seperti dua mata koin dengan dua sisi berlawanan. Seokjin dengan sisi terang sementara Taehyung dengan sisi gelap.





Seperti yang diketahui, Seokjin adalah seorang pebisnis jenius yang bisa mengelabui ayahnya sendiri dalam mengelola perusahaan. Ia mengumpulkan dana sendirian dalam tabungannya hingga batas unlimited. Dan dengan santainya ia malah membantu ayahnya saat ayahnya itu bangkrut karena ulahnya sendiri. Hingga sang ayah mau tak mau tetap menjalankan perusahaannya meskipun pemilik saham itu jelas adalah anaknya.





Terdengar licik memang.




Tapi Seokjin sendiri tidak bisa berbuat banyak. Itu tuntutan bisnis. Jika ia tidak melakukan hack pada data perusahaan ayahnya. Maka data itu akan diterobos oleh orang lain dan sang ayah akan mengalami kerugian yang lebih besar dari kerugian yang Seokjin ciptakan.






Seokjin tidak mau ayahnya rugi. Seokjin tidak mau kerja keras ayahnya dirampas begitu saja oleh orang-orang yang tamak akan kekuasaan.




Tidak masalah jika ayahnya menganggapnya tidak punya akhlak. Ia akan terus mempertahankan perusahaan itu sampai kapanpun.








.
.








Jika hidup Seokjin dipenuhi dengan ribuan bintang cantik di antara jalan berbatu, maka Taehyung adalah sebaliknya. Ia adalah sebuah kegelapan diantara celah-celah bunga musim semi.






Ia datang dari keluarga kaya. Hidupnya mewah bergelimang harta. Tapi, alih-alih menabung kan uang yang ia punya, Taehyung lebih memilih menodai jalannya sendiri. Sifatnya yang brengsek itu membuat ia terjerumus dalam kehidupan tak bermoral. Ia terkenal dengan pengalamannya dalam bidang sex yang tidak bisa dibilang main-main. Hidupnya, ia dedikasikan penuh pada kesenangan. Berkelahi, mabuk-mabukan, biang onar, itu adalah kesehariannya. Dia benar-benar penjahat halus yang sempurna.






Maka, seketika gemparlah satu kampus saat tahu bahwa Seokjin dan Taehyung berpacaran. Mereka sangat tidak rela saat tahu sultan licik namun dermawan itu dimiliki oleh seseorang yang bejat seperti Kim Taehyung. Memang sih, biar cantik begitu Seokjin itu sangat licik. Tapi mereka sangat khawatir jika lawan mainnya adalah Kim Taehyung. Garis yang Seokjin miliki terlalu halus untuk sketsa kasar yang abstrak milik Kim Taehyung.








.
.









"Honey."



Cup.



Sebuah ciuman dilayangkan ke telinganya begitu saja pada Seokjin saat ia tengah mengerjakan kalkulasi khusus mengenai anggaran bisnisnya di bursa. Seokjin menghela nafas. Dengan segera ia menyingkirkan tangan yang bergelayut manja di pundaknya.






"Bisa gak ganggu dulu?" Ujar Seokjin dingin. Taehyung hanya membalas cuek.






"Aku kangen." Tangan Taehyung kini melesak melalui celah pinggang Seokjin dan meraba-raba bagian depan Seokjin dengan tidak senonoh. Nafas Seokjin serasa tersekat saat tiba-tiba saja kedua tangan Taehyung menangkup kedua dadanya dan memijatnya kasar.






"Wah empuk, gila." Taehyung terkekeh saat Seokjin menggigit bibirnya mencoba mengenyahkan getaran aneh yang Taehyung berikan.








hopelessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang