Chapter 3

61 30 33
                                    

Hallo semuaa...
Maaf lama yaa:)
Happy reading guys!
Maaf typo bertebaran yee

Sekarang Alena dan Shea sudah berada di dalam markas mereka, markas ini memang sedikit jauh dari pusat kota dan memiliki tempat yang cukup sulit ditemukan karna tidak terdeteksi dengan alat. Disana Vic dan Lala sudah menunggu Alena bersama bosnya, Alena dan Shea yang baru memasuki ruangan langsung mendapat sambutan atas kerja mereka.

"Bagus sekali aku suka kerjamu Lena seperti biasa kau dan Shea kerja dengan rapi dan tidak meninggalkan jejak aku bangga memiliki kalian, silahkan beristirahat aku sudah memesankan makanan untuk kalian nikmatilah dan segera obati luka kalian aku pamit undur diri" ujar bosnya

"Heh muka bayi, sini dulu jangan cepet-cepet gitu lah bos kita harus tenang sedikit dan emm mungkin sedikit berbincang dengan akrab. Iya kan teman-teman?" tanya Alena sambil memegang kerah baju bosnya dan pertanyaan mereka dijawab dengan semangat oleh kawan-kawannya.
Muka bayi adalah sebutan untuk bosnya karna dia masih terlihat seperti bocah tetapi sebenarnya iya sudah menginjak usia 40 tahun

"ekhem.. Eehmm.. Alena bukan kah kau lelah kau bisa menghabiskan malammu dengan tenang disini" ujar bosnya dengan tersenyum

"Terserah kau saja lah aku sudah lelah terlalu banyak drama hari ini" ujar Alena melepaskan cengkeramannya
Melihat itu bosnya sangat mengerti pasti ada sesuatu hal yang Alena ingin tahu, ia memutuskan kembali duduk disamping Vic dan memperhatikan Alena yang sedang mengobati lengan Shea yang tadi terluka. Setelah selesai mengobati Shea, Alena menghadap ke arah bosnya seolah sedang menuntut sebuah penjelasan dari bosnya itu.

"Apa yang sebenarnya kau ingin tau Alena ada hal apa yang mengusikmu sampai kau ingin sekali menanyakannya langsung padaku?" tanya bosnya ia sudah mengenal Alena dari kecil, dia adalah putri dari temannya Danu yang tak lain adalah ayah dari Alena sendiri, dia sangat mengenalnya dimana dahulu ia sangat manja dan periang yang kini telah berubah menjadi buas seolah siapapun lawannya ia pasti akan melawannya tanpa ampun. Alena kecil dan Alena yang sekarang memang berbeda karna keluarganya yang sekarangpun berbeda itu yang dipikirkan Alena saat ia memutuskan untuk mengubah dirinya sendiri tetapi sebenarnya Alena hanya seorang wanita yang tetap saja rapuh meski sekuat apapun fisiknya hatinya tetap sangat lembut.

Mendengar pertanyaan tersebut Alena menghembuskan nafasnya sebelum menjawab, ia melihat teman-temannya yang sudah menantikan jawabannya.
"Entahlah, aku hanya merasa tidak nyaman" ujar Alena

"Ada apa Na? Ceritakan saja? "ujar Lala

"Vic beberapa jam yang lalu, gue minta lo buat cari semua informasi dari cowo yang nentang gue di kantin kan? " tanya Alena

"Rafael maksud lo Na?" ujar Vic dan di balas anggukan oleh Alena

"Iyap bener banget, tapi disitu dilaporan lo ga ada tentang perusahaan atau apapun yang orang tuanya punya atau bahkan dia sendiri mungkin. Sedangkan dari informasi dari Lala orang tua dia punya perusahaan yang cukup bagus dan stabil menurut gue" Alena terdiam dan bosnya hanya memperhatikan tanpa mengucapkan satu katapun

"Terus hubungannya apa Rafael itu sama yabg sekarang?" ujar Shea

"Shea, tadi nama banknya apa?"alena kembali bertanya

"Ck baru berapa menit yang lalu masa lo lupa si ya jelas lah Arsenio"ucap Shea dengan gampang

"Vic, La orang yang gue suruh cari nama lengkapnya siapa ya? "ujar Alena kembali sambil mengembangkan smirknya

"Rafael Arsenio" ujar Lala dan Vic berbarengan dan seketika itu mereka semua dikejutkan dengan kenyataan yang baru mereka dapatkan namun tidak dengan bosnya, ia sudah menduga Alena akan menanyakan ini.

~Sky Blue~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang