part 3

3 0 0
                                    

Mulai terdengar langkah kaki, yang mendekati Jasthin

"Maaf" ucap seorang guru padanya "ada keperluan apa?" Tanya nya

"Saya murit baru, disuruh tunggu di ruang TU sama kepala sekolah kemarin" kata Jasthin dingin

" Kalau begitu tunggu dulu sebentar" ucap guru itu sembari pergi meninggalkan Jasthin

Bel masuk berbunyi, seluruh siswa mulai masuk kedalam kelas masing masing. Dan Jasthin ia tetap duduk didalam ruang tata usaha. Ia bingung sebenarnya siapa yang ditunggu nya di ruang tata uasaha.

"Jasthin?" Ucap seorang guru, yang ternyata itu adalah pak Bambang wali kelas XII Mia 2, tepatnya ruang kelas gadis berponi itu.

"Iya" ucap jastin

"Saya pak Bambang, wali kelas kamu" ucap nya

Jasthin diam

"Tunggu sebentar ya" ucap pak Bambang

"Disuruh nunggu lagi" gerutu Jasthin di belakang pak Bambang

***

"Permisi Bu" ucap seorang gadis yang seperti nya adik kelas "mau cari kak Icha" gadis itu mendapat anggukan dari Bu Cindy "kak, kak Icha di panggil pak Bambang di ruang tata usaha"

Icha memutar bola matanya, dan mendecak berat.
"Kenapa gue lagi sih. Padahal kan ada Natan" gerutu Icha yang kesal

"Resiko Cha" kata Rika "resiko jadi sekertaris"
Huhhhh desah Icha berat

Icha melangkah dengan cepat, ia memotong jalan melewati tengah lapangan agar lebih cepat.

"Pak!" Ucap Icha

"Sini sini Cha" ucap pak Bambang "dia siswa baru disekolah ini. Satu kelas sama kamu, ajak dia kekelas terus kenalin ke teman teman kamu!"

"Kenapa nggak bapak aja? Yang kenalin dia ke temen temen" ucap Icha sedikit canggung

"Bapak masih mau rapat di sekolah anak bapak"

Icha kembali memutar bola matanya. "Okeh"

"Hai, gue Granticha Putri, panggilannya Icha" Icha mengenalkan dirinya pada Jasthin sambil mengulurkan tangannya tersenyum.

Jasthin berbalik dan berjalan tanpa membalas uluran tangan Icha ataupun senyumannya. Dia hanya menyebutkan namanya dengan nada dingin
"Jasthin Nugraha!"

Icha menatap pria itu dengan wajah aneh. "Kayaknya gue pernah liat dia" ucapnya dalam hati "ohh iya dia cowok yang kemari nabrak gue"
"Jalan aja duluan terus! Emang nya Lo tau jalannya" gerutu Icha sambil tersenyum licik

"Woi! Cepet!" Teriak Jasthin "gue nggak tau jalannya"

Icha berjalan sedikit cepat menyetarakan langkahnya dengan langkah Jasthin

"Jasthin, Lo pindahan dari sekolah mana?" Tanya Icha dengan penasaran

"Dari SMU BAKTI"

"Dingin banget sih kayak es batu" kata Icha dalam hati

Setelah beberapa menit, Icha dan Jasthin sampai di kelas XII Mia 2, kelas Icha

"Permisi" Icha mendekati Bu Cindy dan berbicara dengan suara pelan yang tidak bisa di dengar oleh siswa lain

"Oke temen temen hari ini kita kedatangan temen baru" ucap Icha pada teman satu kelas nya "woi! Masuk" ucap Icha dengan nada tinggi yang kemudian tersenyum kearah teman temannya
"Dia namanya Jasthin Nugraha pindahan dari SMU BAKTI"
"Jasthin ada yang mau disampaikan?" Tanya Icha
"Tidak"
Sedari tadi Bu Cindy memperhatikan Jasthin dengan tatapan tajam nya. Dengan penampilan Jasthin yang ya.. bisa dikatakan sangat tidak rapi, rambutnya yang berantakan tapi cool. Bu Cindy bisa tau bahwa anak ini bukan anak baik baik.

"Jasthin, Lo duduk disamping Natan!" Ucap Icha sembari menunjuk ke arah bangku kosong disamping Natan kebetulan di samping tempat duduknya.

***

Semua mata pelajaran adalah pelajaran yang membosankan bagi Jasthin. Baginya pelajaran itu nggak penting yang penting itu bisa hitung uang.

"Cha!, Siswa baru itu mana? Dari pelajaran kedua dia nggak ada" Bisik Rika pada Icha yang penasaran

"Mana gue tau emang gue bodyguard nya dia yang selalu harus tau dia dimana" " ehh gue kebelet nih anterin yuk"

"Males ah"

"Ya udah" " pak Icha ke toilet ya pak"

"Iya iya"

Icha keluar dari toilet, tanpa sengaja melihat ada Jasthin di bawah pohon belakang sekolah.

"Jasthin!, Ternyata Lo disini. Lima jam Lo nggak masuk kelas, dua pelajaran Lo lewatin" Icha melipat tangannya menatap Jasthin dengan pandangan kesal nya.

"Lo ini apa apaan sih" bentak Jasthin yang membuat Icha terkejut "ini bukan urusan Lo!"

"Ya udah terserah lo" Icha berbalik meninggalkan Jasthin untuk kembali ke kelas

"Ya udah"

***

Bel pulang berbunyi Icha dan Rika berjalan santai menyusuri lorong-lorong koridor sekolah.

"Cha Lo tau nggak ternyata gebetan gue yang gue pernah bilang ke Lo itu udah punya pacar. sedih banget deh gue" curhat Rika yang tidak didengar oleh Icha

Icha terbawa dalam pikiran mengenai Jasthin, dia berfikir bahwa dia bisa merubah Jasthin.

"Cha! Cha! Icha! Lo nggak dengerin gue!" Rika menghentakkan kakinya yang kesal pada Icha

"Haaa" Icha tersadar dari lamunannya. "Gue pasti bisa" ucapnya pelan

"Ha.... Lo ngomong apa Cha?" Tanya Rika yang sedikit mendengar apa yang dikatakan Icha

"Gue lagi mikir kalau gue pasti bisa ngubah sikap Jasthin"

Rika tertawa mendengar apa yang dikatakan Icha barusan "nggak mungkin!"

"Kenapa enggak, di dunia ini selama masih ada tuhan yang nggak mungkin pasti jadi mungkin. Lagian, jangan panggil gue Granticha Putri kalau gue nggak bisa ngerubah sikap Jasthin" ucap Icha yang penuh percaya diri

"Oke kita liat" ucap Rika dengan nada menantang

"Oke"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 09, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

way of lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang