part 2

10 1 0
                                    

Aku jengah untuk hari ini, dimana orang-orang bersikap menyebalkan

•••¤•••

Diharapkan untuk peserta mpls berkumpul di lapangan outdoor sekian terimakasih

"Guys yuk kelapangan" ajak alea dan di balas anggukan dari kelompoknya, merekapun pergi menuju lapangan outdoor beriringan seraya bercakap cakap.

"Perhatian ehm, saya di sini akan menyampaikan tugas pertama yang harus kalian laksanakan, yaitu meminta tanda tangan osis sebanyak yang kalian bisa, berlaku untuk 3 hari kedepan, paham?" jelas ka mark selaku ketua osis dengan panjang lebar yang di balas dengan ucapan 'paham' dari semua peserta mpls.

"Males nih kalau udah ada yang kek gini" gumam kenzi dengan suara yang kecil dan hanya dapat di dengar oleh sera yang berada di sampingnya.

"Gua tau lu ga suka kaya gini ginian kan, tapi tenang lu cukup diem aja biar gua yang ngomong, kalo boleh ama kakelnya tapi" jawab sera yang mendengar gumaman kenzi lalu menarik lengan kenzi agar mengikuti kemana kelompoknya pergi.

"Untuk ini kita mencar aja ya, bay" ucap arka sebagai ketua kelompok seraya meninggalkan mereka yang masih diam.

"Udah ah bay, duluan" alea pun pergi dengan di ikuti aleo dan kerald di belakangnya.

"Yuk ah kita ke... Sonoh" ucap sera seraya menunjuk ke arah kanan dan lagi lagi menarik lengan kenzi, yang di tarik hanya pasrah dan mengikuti perginya sera.

"Abang tanda tangan dong nanti gua kasi es poci satu" ucap sera pada bang keno, abannya kenzi.

"Sapa ya ga kenal" balas bang keno seraya mengetuk kening sera dengan telunjuknya.

"Cepet bang" kenzi mengulurkan buku dan pensilnya kepada bang keno
"Hilih gua harus kasih pertanyaan dulu dong baru boleh, emm apa ye?" bingung keno dengan telunjuk yang di taruh di kening menandakan dia sedang berfikir.

"Ya elah bang, pelit lu" ucap sera seraya mendorong dorong badan keno dengan lengannya.

"Ish, itu peraturanya, apa ya..., nyanyi aja deh lagu potong bebek angsa pake huruf vokal o, nah loh" ucap bang keno dengan semangat seraya menaik turunkan alisnya yang membuat kenzi melakukan eyesroll dan sera yang mengelus dada,
Merekapun menyanyikan potong bebek angsa sesuai apa yang diperintahkan keno, yang memerintah hanya tertawa terbahak bahak, melihat sera dan adiknya kesulitan bernyanyi.

"Ngeselin, abang siapa sih!" kesal kenzi setelah melakukan perintah sang abang.

"Sabar gitu gitu juga abang lu" balas sera cekikikan melihat kenzi yang kesal karena abangnya sendiri.

"Ka, maaf saya mau minta tanda tangan kakak" ucap sera sopan kepada kakak kelasnya yang berada di depannya saat ini.

"Emm boleh tapi gua mau minta id line dia" ucap kakak kelasnya yaitu kak mark selaku ketua osis seraya menunjuk ke arah kenzi.

"Gak" ucap kenzi lantang dan singkat membuat sera yang mendengarnya memelototkan mata tak percaya.

"E-eh becanda dia ka ini kak id line nya" ucap sera gagap dan memperlihatkan id line kenzi yang berada di handphonenya, kenzi? Melotot dibuatnya, bagaimana bisa dia memberikan id line nya kepada orang tanpa seizinnya.

"Apa apaan sih lu sera, asal tau ga sih ih!" kesal kenzi pada sera, karena ulah sera yang memberikan id linenya kepada kakak kelas yang tentu belum ia kenal.

"Dari pada ga dapet tanda tangan hayoo" jawab sera santai sambil memainkan pulpen yang berada digenggamannya.

"Ya kan bisa osis yang lain" ucap kenzi kesal dengan raut wajah yang datar.

"Gini ya kenzi tanda tangan ketoa itu yang berpengaruh sama tugas ini, udah ah, udah lewat ini ikhlasin aja lah,yu ah kantin, istirahat!" ajak sera menarik lengan kenzi menuju kantin sekolah untuk beristirahat, karena bel istirahat telah berbunyi.

"Tadi masa ada kakak cakep, aduh ambyar dedek" celoteh alea kepada teman temannya yang baru menduduki kursi kantin.

"Lebay lo" ucap aleo seraya menoyor kepala kembarannya.

"Yeu main noyor-noyor aja" sinis alea sembari mengaduk basonya yang telah diberi saus dan sambal.

"Berisik, udah makan" ucap kerald setelah itu memasukan baksonya kedalam mulut.

"Tadikan ketosnya masa minta id linenya si kenzi, uhhh lucky bet dah lu, kenzi" celoteh sera yang membuat semuanya tertuju pada dia, sedangkan kenzi yang dibicarakan hanya diam tak acuh dengan pembicaraan tersebut.

"Omg, padahal gua tadi sama kalian aja, ah sebel" ucap alea iri pada kenzi, yang dibalas dengan ekspresi jengah oleh kenzi.

"Baru masuk udah ada yang gebet aja, gua kok ga ada ya?" tanya aleo, memasang mimik muka bingungnya.

"Ya dia cantik, lah emang lo? muka burik cem tukang goerengan aja pengen ada yang gebet" ucap kerald membuat yang lainnya tertawa terbahak bahak, terkecuali aleo yang menahan kesal dan kenzi, datar.

"B aja" ucap kenzi datar, meminum es jeruknya lalu pergi tanpa pamit, dan membuat bingung satu meja yaitu teman temannya, entah dia telah mengganggap mereka teman atau belum.



Back back back
Kalo ada yang salah,typo apa gak enak dibaca comment ya
Jangan lupa vote dan comment

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 06, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KERZITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang