Stroke wound_sadar

16 4 0
                                    

Hargai jika ingin dihargai kembali📍
Dont forget to likes and comment thank you


Jika kau merasa berlari terlalu jauh lihatlah ke belakang adakah orang yang tersenyum dan menawarkan genggam.jika ada jangan pernah melepaskannya

-venus putri Purnama







Hari ini venus tidak bisa mengerti keadaan.semenjak keluar dari ruangan guru itu perasaannya seperti di sambar petir menjadi tidak karuan

Ia kembali mengingat kejadian tadi pagi saat ia mencoba melindungi orang lain dari jangkauan orang orang yang tidak suka padanya

Jika seperti ini siapa Yang patut disalahkan?tidak ada bukan bahkan is pun merutuki dirinya sendiri karna harus menjadi alasan dibalik keterpurukan orang lain

Dari tadi ia hanya memandang langit di atas rooftop ini.ia bingung sampai kapan ini terjadi.ia tidak bisa menjawab mengapa ini terjadi

Siapa dirinya?mana jati dirinya? Ia pun tidak bisa menjawab  pertanyaan yang sedari tadi menghampirinya

''Sampai kapan ? Sampai kapan ? Venus menangis dalam diam ia sudah terlalu lelah dengan keadaan ini.Keadaan dimana kian kemari alurnya bukan semakin mudah namun semakin sulit ditebak

''Apa salah gue? Sampai kapan ya allah, hamba lelah.hamba bukan seorang ksatria ''venus tidak menyadari keahadiran dua sahabatnya di pintu rooftop

''Hamba juga manusia,hamba bukan batu yang tidak bisa menangis.kejadian itu,terus mem persulit alur ini''

Siapa yang ingin terlihat dalam alur kehidupan yang begitu sulit? Jawabannya tidak ada.Tidak ada yang ingin terlihat kedalam alur ini yang berujung pada keterpurukan karna terus menyakahkan diri sendiri

''Hamba tidak ingin seperti ini,keadaan itu menjadi kan hamba tak tersentuh,membuat hamba sama sekali tidak peduli dengan keaadan orang di sekitar,membuat hamba tidak bisa tersenyum,menjadikan hamba seperti batu berjalan,menjadikan hamba hanya bisa diam menatap keadaan''venus terisak sambil terus mengungkapkan apa yang ia rasakan.sedangkan kedua sahabatnya sudah terisak dalam diam

Elena yang terduduk lemas sedangkan nisa yang membekap mulutnya sendiri

Lo ga sendiri vey,gue ada.gue yakin lo bisa jalanin ini semua dengan cara lo -batin nisa

''Hamba mengerti semua sudah diatur oleh guratan takdir.hamba paham dengan kata waktu yang menjelaskan .tapi kenapa alur ini semakin sulit ''venus terduduk lemas .baru kali ini venus merasa sangat lemah.

''Sampai kapan ?'' Venus berteriak sambil memandang tangannya sendiri

''Sampai kapan ? ''Venus menarik rambutnya sendiri

Sampai kapanpun gue akan selalu ada buat lo,meskipun lo terus tertutup tapi gue janji sama diri gue sendiri gue akan selalu ada buat lo,kita akan bantu lo keluar dari alur ini-batin Elena

Kemudian venus mengambil buku di dalam tasnya dan membuat sebuah pena menari diatasnya

Ia menulis puisi tanpa judul.

Matahari terus menjelang
Menjelma sebagai sang penerang
Mengobati layaknya penenang
Membuat ia sedikit tenang

Dia yang berdiri dengan cahaya remang
Merenungkan keadaan yang membimbangkan
Menangis dengan kegelapan malam
Tenggelam dengan berjuta luka yang datang

Sampai sang fajar datang
Ia berubah menyambut hari yang datang
Menatap tajam dan menantang
Tanpa ada rasa bimbang

Bukan,
Bukan ia linglung dengan keadaan
Bukan ia tidak sadar akan sekitar
Tapi ia begitu tenggelam dengan kenangan
Yang kian lama mengubah keadaan

Ia sadar karna terlalu jauh berlari
Tapi ia bisa apa?
Jika harus diperlihatkan
Ia adalah orang terlemah
Maka ia membenci titik lemah

Ia hanya menunggu
Hingga takdir menunjukan jalannya
Serta waktu yang menyertainya

Kapan ?
Kapan?
Kapan?

Ia juga tidak paham
Bisanya hanya menangis dalam diam.

Venus menatap buku itu dalam.Buku dimana ia bercerita melalui sebuah untaian kata.dengan banyaknya tetes air mata yang membasahi tulisannya

Elena sudah tidak kuat melihat ini.ia menarik tangan nisa untuk mendekati venus dan menepuk punggung gadis itu

''Vey,kita sahabat lo kita paham dengan tangis lo.kita akan bisa menjawab semuanya ko harus percaya kata kata itu ''elena membangunkan venus dri duduknya.venus tersenyum setidaknya bersyukur masih memiliki kedua orang di depannya ini

''Vey '' panggil nisa kemudian berdiri di depan venus dan mengelap air mata gadis itu

''Gue tau gue bukan malaikat yang tau tentang takdir hidup lo,gue juga bukan Tuhan yang bisa mengatasi masalah lo,tapi setidaknya gue ada buat mendukung lo,mencari jawaban dari semua pertanyaan lo,dan membantu mencari kebahagiaan lo,gue, elena , dan lo.kita akan selalu ada dibelakang dan membantu lo sebisa yang kita bisa ''ucap nisa sambil menahan air matanya agar tidak jatuh.demi apapun dadanya terasa sesak mengucapkan kalimat tadi.sedangkan venus tersentuh dengan kata kata nisa

Selama ini ia kurang percaya untuk bercerita kepada kedua orang ini.sekarang ia sadar seharusnya ia tidak melakukan itu.mereka yang ia ragukan kehadiran justru merekalah yang akan membantu dia nantinya

Nisa kemudian memeluk venus diikuti dengan elena.disini venus menemukan kehangatan dan ketenangan yang disalurkan oleh kedua sahabatnya

''Gue akan coba menjawab ini semua.''ucap venus sambil tersenyum tulus kepada sahabatnya

''Kita akan bantu '' ucap nisa dan elena berbarengan

Elena menunjukan jari kelingkingnya

''Promies '' kemudian ketiga orang itu saling menautkan kelingking mereka kemudian mengangkatnya kearah langit

''Promies ''ucap mereka kemudian kembali berpelukan

Gue ga akan biarin lo jatuh lagi -batin elena

Apapun akan gue lakuin demi orang sebaik lo vey -batin nisa

Menurut venus dirinya jauh dari kata baik tapi kedua orang ini begitu baik padanya. Ya,venus akhirnya menemukan satu jawaban

Tuhan tidak jahat.ia mengirim bantuan kepada venus melalui dua gadis baik ini.

Akhirnya aku percaya dengan kata tuhan tidak akan memberikan ujian diluar batas kemampuan hambanya.

Kemudian venus ingat kepada.....


















Halo para readers🤗
Setelah baca jangan lupa klik Bintang⭐️ di sudut kiri bawah dan komen di bagian yang menurut kalian seru

Jangan lupa ikuti author supaya ga ketinggalan notifikasi dari cerita ini

See you🙌🏻

stroke woundTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang