💫. star blossom

113 18 38
                                    

now playing; star blossom - doyoung ft. sejeong.
pairing: kim doyoung x kim sejeong

pairing: kim doyoung x kim sejeong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_________

Pagi ini Doyoung terbangun oleh suara alarm seperti biasa, karena Mamanya harus berangkat kerja pagi, jadi ia sudah terbiasa bangun oleh alarm yang sudah disettingnya sendiri.

Ia membuka tirai kamarnya dan melihat secarik kertas menempel di jendela rumah tetangga didepannya.
'Doyoongg bangun'
tertulis seperti itu, seperti biasa.

Doyoung tersenyum membaca isi tulisan tersebut dan menuliskan balasan,
'udah bangun'
lagi-lagi, seperti biasa.

Sejeong, sang pemilik rumah dihadapan rumah doyoung akhirnya membaca balasan tulisan yang ia kirim sebelumnya.
lalu ia kembali menuliskan pesan untuk Doyoung.
'berangkat bareng, ga?'
baru saja ia akan menempelkannya di jendela tapi doyoung datang, jadi ia hanya memegang kertas itu untuk doyoung baca.

Doyoung mengangguk, lalu menuliskan
'gue mandi dulu, lo sarapan.'

Lalu sejeong ikut mengangguk sambil tersenyum dan segera turun dari kamarnya untuk sarapan. Karena sejeong memang selalu bangun lebih dulu daripada Doyoung.

Doyoung dan Sejeong bukannya tak punya handphone, mereka sudah terbiasa mengobrol lewat kertas sejak mereka kecil. Kalau kata Sejeong, 'biar antimainstream ngobrolnya.'

Dan satu lagi kebiasaan Doyoung dan Sejeong dari kecil, yaitu ke rooftop rumah Sejeong dan menonton bintang.
Tak setiap hari, hanya kalau Sejeong atau Doyoung ingin.
Terutama kalau Sejeong sedang sedih.

Sesampainya mereka berdua di sekolah, mereka harus berpisah, karena kelas mereka berbeda.
Ini tahun terakhir mereka di SMA, dan minggu depan akan diadakan prom untuk anak anak kelas 12.

"Doy, lo pergi sama siapa?" tanya Kun.

Doyoung mengedikkan bahunya. "Belum tau."

"Ajak aja si Sejeong, Doy. Sekalian nembak kan sabi tuh." celetuk Ten.

Doyoung langsung menatap Ten dengan wajahnya yang memerah. "Gampang ya lo ngomong doang. Bingung gua ngajaknya gimana."

Ten berdecak. "Ck, tinggal bilang aja 'Jeong lo mau ga ke prom bareng gua?' Gitu aja susah kaya mau ngajak nikah."

"Lo emang sama siapa?" tanya Doyoung pada Ten.

"Chungha."

"Lo, Kun?"

"Ga tau, belum nemu."

Doyoung mengacak acak rambutnya bingung, apa dia harus mengajak Sejeong atau tidak?

💫💫💫


Dan hari yang ditunggu tunggu oleh sebagian murid pun datang, kecuali untuk Doyoung.
Pada akhirnya ia datang sendirian ke prom karena bingung akan mengajak siapa.

Sesampainya disana pun Doyoung langsung menuju kedua temannya Ten dan Kun.
"Sama siapa, Doy?" tanya Kun.

"Sendiri." jawab Doyoung sembari melihat kearah aula sekolahnya yang sudah berubah seperti ball room.

Dan ada yang menarik keping matanya, Sejeong yang datang bersama Daniel, dan terlihat sangat cantik.
Setelahnya Ten menepuk punggung Doyoung. "Sabar ya Doy." Doyoung hanya mengangguk.

Doyoung tak terlalu ingat kejadian setelahnya, sepertinya ia hanya meminum cola dan mengobrol dengan Kun.
Sepulangnya Doyoung dari prom, ia melihat kamar Sejeong yang tirainya masih tertutup, artinya ia belum pulang.

Doyoung masih terus menatap kearah jendela kamar Sejeong sampai, sang pemilik kamar datang dengan muka tak enak, sepertinya ia badmood.
Dengan cepat Doyoung langsung menulis pesan untuk Sejeong
'how's your day?'

Sejeong yang telah membaca pesan itu menulis pesan balasan 'worst date ever.' masih dengan muka kesalnya.

'kenapa?' balas Doyoung sambil menautkan alisnya.
Sejeong memutar bola matanya malas, 'gue gamau bahas lagi' dan setelahnya menutup tirai kamarnya.

Doyoung merasa bahwa Sejeong sedang sangat sedih sekarang, jadi ia menuliskan pesan dan menempelkannya di jendela.
'be happy, Jeong.=)'

Setelahnya, Doyoung hanya menyibukkan dirinya dengan laptop dan menonton film sendirian di kamarnya, sampai ia memutuskan untuk menengok kearah jendela kamar Sejeong.
Dan sejeong sedang memegang kertas
'rooftop, yuk?'
Doyoung mengangguk dan langsung beranjak ke rumah Sejeong untuk pergi ke rooftop rumahnya.

"Kenapa Daniel?" tanya Doyoung seraya memakan potato chips yang dibawa Sejeong.

"Ya gituu cewenya banyak, tau lah." jawab Sejeong sambil menghela napas dan melihat kearah langit yang pada hari itu, banyak bintang.

Sejeong akhirnya menceritakan detail kenapa ia menyebut hari itu adalah worst date ever.
"Harusnya lo ajak gue! Jadi lo ga sendirian juga!"

Doyoung hanya tertawa mendengar kalimat terakhir teman kecilnya itu.
"Udah terlanjur, mau gimana lagi?" ujar Doyoung dan menepuk nepuk kepala Sejeong.

Setelahnya mereka hanya diam dan melihat langit malam itu, sampai Doyoung merasa ada yang jatuh ke bahunya, dan itu adalah sejeong.
"Dih ketiduran." ucap Doyoung lirih, tak mau membangunkan Sejeong.

Doyoung segera menggendong Sejeong di punggungnya dan membawanya ke kamar Sejeong, dan sebelum pergi, ia menuliskan pesan di meja belajar sejeong.
'gue mau ajak lo sebenernya.
anyways, ily.'

💫💫💫

Besoknya, Doyoung tersenyum sekaligus kaget melihat pesan di jendela kamar sejeong.
'i love you too. udah bangun?'

sorry yaa kalo kepanjangann:(((by the way vommentnya jangan lupa yaa!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

sorry yaa kalo kepanjangann:(((
by the way vommentnya jangan lupa yaa!

reload :: nct ot23Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang