"Dan Bam"
Sapaan itu menghangatkan Taehyung seiring dengan segelas soju mengalir di tenggorokannya.
"Dan Bam"
Namun, di penghujung malam ini dingin kembali menyapa, sebab tak ada lagi tawa dan tangan yang menuang botol soju di gelas kecilnya. Yang...
Come to me, hurry and hold me Walk with me on this path Where flower petals fall like rain Don't have to say anything If only I'm with you
_Wheein, Jeff Bernat & B.O.- Da Ra Da_
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~*~*~
"Kau harus coba, Wheein. Di restoran itu pasta carbonara-nya yang terbaik."
Jalan setapak menuju fakultas Seni dan Budaya itu tampak lebih ramai dari biasanya, lebih ceria dan lebih terlihat berwarna seiring dengan pohon-pohon sakura yang tengah berada di masa mekarnya, begitupun dengan kampus itu yang baru menyambut tahun ajaran baru. Tak ada yang mau melewati suasana menyenangkan yang hanya terjadi di dua bulan dalam setahun ini.
Tak terkecuali dengan sejoli yang memiliki perbedaan tinggi yang kontras, seorang perempuan dengan hoodie pink berponi rata yang kini hanya menatap lurus pada jalan, enggan menujukan tatapannya pada pria jangkung di sampingnya. Ia tak ingin tulang lehernya bergeser hanya untuk melihat wajah konyol pria itu.
"Tidak lebih baik dari buatan Hyejin. Karena dia membuatnya gratis." Jawab Wheein, gadis berponi rata itu sekenanya.
Pria itu hanya memutar bola matanya, jengah. Jawaban tipikal Wheein sekali. "Kalau begitu kau mau ikut denganku akhir pekan untuk mencobanya? Aku yang traktir, tenang saja."
Wajah Wheein yang semula memberengut sebab telat bangun untuk menghadiri kelas pagi dan melewati sarapannya kini sumringah. "Nah, kalau itu aku yakin pasta itu akan menjadi pasta yang terbaik yang pernah aku makan. Kim Taehyung memang terbaik!" Serunya seraya memukul keras bahu lelaki itu sekuat rasa senangnya.
Kim taehyung meringis sambil mengusap bahunya. Lalu dua detik kemudian tersenyum. Setidaknya lesung pipi tunggal itu kembali terbit.
~*~*~
"Wheein kau mendengar apa?" Ujar Taehyung setibanya ia di bangku kosong di samping gadis mungil itu. tepat di ujung lorong perpustakaan, tempat favorit mereka. ia mengambil salah satu earphone yang terpasang di telinga Wheein dan meletakkannya di telinganya.
Lagu 'Honey' dari Kehlani, lagu favorit Wheein dan kemudian menjadi salah satu lagu favoritnya terputar dengan suara yang tak asing. Mengalun lembut, lebih lembut dari dentingan gitar yang mengiringinya.
"Ini suaramu, bukan? waah.." Kagum Taehyung dengan ekspresi yang membuat Wheein mengerutkan dahinya, dengan tatapan yang menyipit.
"Jangan berlebihan!" Serunya pelan, mengingat mereka masih di perpustakaan. "Aku membuat cover untuk mengisi kanal youtube klub kita. Niatnya aku ingin menambah suara Kim Namjoo, tapi dia sudah buat video lain. Bagaimana, baguskah?"
"Sempurna!" Taehyung mengacungi jempolnya dengan wajah yang dibuat semeyakinkan mungkin.
Wheein menghela nafas malas. "Jujurlah. Setidaknya berikan aku masukan supaya ini tidak menjadi biasa-biasa saja."
