Chapter 2

1.8K 211 8
                                    

“Cinta terpendam adalah cinta yang paling sulit dipadamkan”


.


.


.

.

.


“Kau sedang apa?”

Jeno tiba-tiba saja muncul di dapur dan mendapati Jaemin sedang memanaskan sesuatu dan mengaduk-ngaduknya di panci, namja itu tampak tertarik dan melangkah memasuki dapur, mendekat ke arah kompor, kemudian mengernyit,

“Apa itu?”

Jaemin menoleh dan menatap Jeno dengan malu, dia tidak menyangka akan dipergoki Jeno di dapur selarut ini.

“Ini biji vanilla yang direbus bersama susu putih cair.”

“Untuk minuman?”

“Ya.”

Jaemin mengalihkan pandangan ke panci, airnya belum mendidih tetapi sudah tampak makin menghangat, Jaemin harus mengaduknya karena kalau sampai airnya mendidih dan tidak diaduk busanya akan naik dan tumpah dari panci,

“Aku biasa meminumnya kalau sedang tidak bisa tidur.”

“Kau bisa meminta pelayan membuatkannya untukmu.”

“Tidak.” Jaemin bergumam,

“Ini sudah jam sebelas malam, mereka semua sudah beristirahat, aku tidak mau merepotkan.”

“Jaemin.”

suara Jeno berubah tajam, khas dikeluarkannya ketika dia merasa jengkel kepada Jaemin,

“Para pelayan di mansion ini dibayar untuk melayani majikannya. Dan kau adalah anggota keluarga ini, salah satu majikan mereka.”

“Ya… Aku tahu… Hanya saja aku tidak ingin mengganggu orang-orang yang sudah beristirahat malam.”

Jeno menggeleng-gelengkan kepalanya atas sikap keras kepala Jaemin. Dia melangkah, duduk di kursi kayu di depan meja kayu besar yang ada di dapur itu. Susu itu sudah mengeluarkan aroma harum yang khas, aroma wangi vanilla dan gurihnya susu menguar, memenuhi ruangan.

“Kau bilang tadi kau tidak bisa tidur? Kenapa?”

Kenapa Jeno tidak pergi saja dan membiarkan Jaemin memasak susu vanilla hangatnya dengan tenang?
Jaemin membatin dalam hati. Tetapi kemudian menghela napas dan menjawab.

“Kadang-kadang aku memang susah tidur, terjadi begitu saja. Tidak bisa dijelaskan kenapa.”

“Hmmm.” Jeno menaruh tanganya di meja,

“Karena banyak masalah di kampus?”

“Kenapa kau bilang begitu?”

Susu di panci sudah mendidih dan Jaemin mematikan kompor. Ketika akan menuang ke mug, dia menyadari bahwa isinya cukup banyak.

Sweet Enemy - Remake Nomin Vers -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang