Chapter 3

36 1 0
                                    

"Lancarkanlah hamba di hari pertama ini, Tuhan" lirihnya pelan.

Tak lupa ia selalu membawa payung hitam kecil kesayangannya. Ia selalu membawa payung itu untuk sekedar melindunginya dari terik matahari dan rintik-rintik hujan yang bisa turun kapan saja. Karna saat ini merupakan musim hujan dan kota Bandung ini akan sering di guyur derasnya air hujan.

*SKIP*

Suasana Kota Bandung di pagi hari masih cukup lenganh, dibandingkan suasana di Ibu Kota. Suasana pagi ini cukup cerah, udara yang segar membuat semua orang menjadi bersemangat menjalankan aktifitasnya.

Terlihat seorang gadis berpakaian rapi kini tengah berada di depan kantor megah "Pratama Group". Siapa lagi kalo bukan Olivia. Hari ini adalah hari pertamanya bekerja di perusahaan tersebut. Sungguh hari yang menegangkan untuknya saat berada di gedung megah ini.

"Lancarkanlah semuanya, Tuhan" gumamnya pelan.

Kini ia melangkahkan kedua kakinya menuju lobi kantor.

Kini semua mata tertuju padanya. Sosoknya yang anggun dengan paras yang rupawan, membuat semua pekerja di kantor tersebut tercengang melihat Olivia untuk pertama kalinya.

"Maaf, apa saya boleh tau di mana ruangan pak Ray Pratama?" Tanyanya lembut pada seorang pegawai yang tak sengaja melintas di hadapannya.

"Ada perlu apa ya menemui pak Ray? Sebelumnya nama anda siapa? Tanyanya dengan nada sopan.

"Saya Olivia Pramudina" ucapnya lembut sembari mengucapkan namanya dan menjabat tangan pegawai tersebut.

"Oh, kamu sekertaris pribadi pak Ray yang baru ya?"

"Iya" ucapnya mengangguk pelan.

"Ruangannya berada di lantai 5 di sebelah kiri ruang rapat. Sebelumnya, perkenalkan nama aku Salsha Adriani. Kau bisa memanggilku Salsha. Senang bekenalan denganmu. Semoga kamu betah bekerja disini. Silahkan, kau sudah di tunggu pak Ray di ruangannya" ucapnya mempersilahkan Olivia untuk segera menuju ke ruangan Ray.

Olivia hanya mengangguk pelan. Sebuah senyuman indah kini terlihat dari bibir mungilnya tersebut. Dengan sigap, ia segera menuju ruangan Rau yang telah di tunjukkan oleh Salsha tadi.

-SKIP-

"Tok tok tok"

Terlihat Olivia mengetuk pelan ruangan yang ada dihadapannya.

"Masuk"

Terdengar suara pria dari dalam ruangan yang menyuruhnya untuk masuk kedalam ruangan tersebut.

"Clek"

Perlahan Olivia membuka gagang pintu ruangan tersebut dan mendapati seorang pria kini tengah berkutat dengan laptop dihadapannya. Tampaknya ia sangat fokus dalam pekerjaannya.

"Hei" sapanya lembut.

Olivia hanya membalasnya dengan seulas senyuman dan sebuah anggukan pelan.

"Silahkan duduk, Olivia" ucapnya mempersilahkan Olivia untuk duduk.

"Bagaimana? Apakah kau sudah siap bekerja?"

"Saya siap pak" ucap Olivia bersemangat.

"Jangan panggil aku dengan sebutan 'Pak' panggil Ray saja" ucapnya tersenyum.

"Tapi anda adalah atasan saya" ucap Olivia lirih.

"Sudahlah, Olivia. Kau tak perlu banyak bicara. Sekali aku bilang tidak ya tidak. Oh iya, nanti Rangga akan mengantarkanmu keruanganmu dan memberitahumu tentang apa saja yang akan kau kerjakan. Semoga kamu senang bekerja di perusahaan ini. Selamat bergabung di Pratama Group" ucapnya sembari menjabat tangan Olivia.

"Silahkan menuju ruanganganmu. Rangga akan mengantarkanmu menuju ruangan milikmu" ucapnya mempersilahkan Olivia untuk segera beranjak dari ruangannya dan menuju ke ruangan miliknya yang diantarkan oleh seorang pria berparas tampan yang kerap di sapa Rangga

"Ayo ikut denganku, Olivia. Aku akan menunjukkan ruanganmu dan tugas-tugas yang akan kau kerjakan nantinya" ajaknya sopan

"Baiklah, terimakasih" ucapnya lirih.

"Sama-sama, Olivia" ucapnya ramah sembari memberikan seulas senyuman di bibir merahnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 16, 2014 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

'Umbrella'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang