[in May] I Love You 3000

584 84 34
                                    

Siapa yang dulu pernah baca songfic nay di akun naeyahv? Wkwk.

Daripada membusuk, karna terlalu sayang, yaudah ini dipublish lagi di sini.

Inget, ya ... ga nerima request, wakak




1st Song Fiction

I Love You 3000 – Stephanie Poetri

Written by nayaney



---

Baby, take my hand • I want you to be my husband

♬♪♩

Aku hampir terjungkal ke depan jika aku tidak tepat menyeimbangkan tubuhku. Kantin di fakultas Sastra selalu penuh di siang ini. Oh, sangat menyebalkannya ini jika bukan karena teman-temanku yang akan memberitahuku tentang rahasia rencana pacarku, Taehyung.

"Rin!"

Kepalaku menoleh ke sana kemari, mencari suara temanku di dalam lautan mahasiswa yang tengah kelaparan. Oh, itu dia! Ia berkumpul bersama temanku yang lainnya, disudut ruangan.

"Dasar siput." Irene mengejekku ketika aku duduk di meja mereka.

Aku mencebik kesal. "Aku hampir saja mencekik dosen pembimbingku. Kau tahu? Nasihat beliau mengalahkan Mario Teguh."

Mereka tertawa geli.

"Santai saja. Kelulusan masih beberapa bulan lagi, Sayang." Ini Hayoung, temanku yang lain yang selalu memanggilku 'sayang' meskipun aku sudah melarangnya. Aku merasa geli.

"Taehyung memintaku untuk cepat menyelesaikannya." Aku cemberut kemudian menyeruput salah satu minuman di atas meja yang entah milik siapa, dan mendapati mereka yang kedua mata dan mulutnya membulat sempurna lalu saling melirik.

Hm? Ada apa ini?

Jika kalian belum mengerti, bahwa aku dan Taehyung sudah menjalin hubungan semacam 'pacaran' selama hampir 3 tahun. Taehyung seniorku, dia sudah lulus tahun kemarin dengan IPK paling besar di angkatannya. Dan sekarang, aku hendak menyusulnya dengan dorongan yang ia berikan—tentunya.

Jika tidak didorong seperti itu, mungkin aku akan bersantai ria seperti ketiga temanku ini.

"Jadiiiii?" Aku tidak sabar sebenarnya apa yang akan mereka bicarakan.

"Emmm ... sepertinya hari ini aku ada jadwal bimbingan." Jimin berdiri hendak pergi, namun keburu ditahan oleh Irene dan Hayoung yang pas berada di setiap sisinya.

"Jim, aku tahu kau bahkan belum mengajukan judul untuk tugas akhir kuliahmu itu." Hayoung menatap Jimin tajam.

"Jimin, sit down, please!" Kali ini Irene yang berucap.

Jimin memutar kedua bola matanya, lalu pasrah saja. "Fine!" Dan dia duduk kembali.

"Uuuu. .. good boy." Irene dan Hayoung mengacak rambutnya gemas, membuatku cekikikan.

Jimin menepis kedua tangan laknat itu, membenahi rambutnya. "Aku hanya tidak ingin Taehyung menghajarku karena ide creepy kalian."

Irene terkikik geli. "Jika kau dihajar olehnya, kita janji, kita tidak akan ikut campur."

song fiction ↬ taerinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang