Suplemen

1. Rival

Keiko sangat terkejut ketika mengetahui Abhi menyatakan perasaan nya pada Renata. Suasana pun menjadi canggung mengingat Keiko adalah pacar Abhi. Dan mengapa harus Renata? Abhi bahkan tahu Renata dan dirinya tidak pernah akur semenjak pertama kali mereka menginjakan kaki di SMA ANTARIKSA.

"Jadi, gimana Rena?" Tanya Abhi.

"Harusnya kamu tanya Keiko Bhi." Jawabnya sambil tersenyum sinis.

Keiko hanya bisa memutar mata ketika melihat Renata. Keiko tahu, Renata juga menyukai Abhi. Tapi apa boleh buat Keiko sudah sangat jatuh dalam pesona Abhimanyu Bagas Pradipa sehingga tidak bisa mengalihkan pandangan.

"Dia pasti gak keberatan kok," Abhi berucap santai.

"Kamu tahu kan dulu gimana ceritanya aku bisa nerima dia." Sambungnya.

Keiko hanya bisa tersenyum.

"Yaudah gapapa ko Rena, Aku duluan ya Bhi mau piket dulu," Ucap Keiko sambil berlalu.

Entah bagaimana kelanjutan drama romantis antara pacar dan musuh bebuyutannya itu. Andai saja tak ada Abhi sudah pasti Keiko akan jambak rambut nenek sihir itu.

Jika ditanya tidak sakit hati, perempuan mana yang hatinya tak sakit melihat sang pacar menyatakan rasa suka pada orang lain di depan matanya sendiri. Keiko tahu, Renata pasti senang melihatnya sakit. Tapi, jangan anggap Keiko anak lemah. Keiko tidak akan melepaskan apa yang ia dapat dengan susah payah. Abhi contohnya.

Flashback

"Abhi mau gak jadi pacar Keiko?" Tanya Keiko sambil tersenyum manis.

Seketika suasana kelas menjadi riuh.

"Terima Bhi elah masa neng Keiko ditolak!"

"Wah potek hati abang neng!"

"Terima! Terima! Terima!"

Abhi tidak ingin membuat Keiko malu. Sebenci-benci nya Abhi pada Keiko. Keiko tetap saja wanita yang harus dihargai dan haram dipermalukan. Itulah prinsip Abhi. Tapi siapa sangka keputusannya membuat kerumitan di dalam hidup Abhi.

"Harusnya lo gak usah permaluin diri lo sendiri,murahan!" Bisik Abhi yang hanya mampu didengar Keiko.

"Yaudah Gue terima."

Keiko tersenyum bahagia. Meski tahu Keiko mendapatkan Abhi dengan cara memaksa. Abhi pasti tidak akan membiarkan dirinya dipermalukan di depan umum. Apalagi, Keiko adalah murid populer di sekolah.

Falshback off.
 
                                    ○●○●○●○●○

Sudah seminggu semenjak berita tentang Renata yang menerima Abhi tersebar. Kini, Abhi dianggap pria paling tak berperasaan karena bisa-bisanya menduakan Keiko. Tapi Keiko tak ambil pusing. Itu adalah keputusan Abhi.

Keiko tetap memberikan perhatiannya pada Abhi meskipun ia selalu diacuhkan. Setiap pagi, Keiko selalu memberikan Abhi susu kotak. Entahlah apa sebabnya. Jika ditanya,Keiko hanya menjawab sebagian kecil bentuk perhatian.

Kali ini pun sama, Keiko berniat memberikan susu kotak rasa strawbery kepada sang pujaan hati. Dengan langkah riang Keiko melangkah memasuki kelas. Senyumnya tak pernah luntur,sampai Keiko melihat Abhi sedang sarapan bersama Renata. Sang orang ketiga. Dan hey apa-apaan itu Renata memberikan susu kotak pada Abhi? Strawbery?

Dengan tak sabar Keiko berjalan ke arah dua muda-mudi yang sedang dimabuk cinta itu. Tanpa pikir panjang, Keiko langsung membanting susu kotak yang akan diberikan Renata ke bangku di depannya sehingga membuat suara nyaring.

Dug!

"Keiko lo apaan sih!" Marah Abhi.

"Harusnya aku yang tanya kamu ngapain makan sama dia!" Balas Keiko lantang.

"Heh gue itu pacar Abhi juga yah!" Renata ikut bicara.

Keiko menatap Abhi. "Tapi kan," Ia tak melanjutkan bicara ketika melihat mata abi meliriknya tajam.

Keributan itu lantas membuat anak-anak berdatangan ke kelas dan tentu saja mereka menjadi tontonan menarik.

"Kei, udah hey, malu," bisik El.

"Dah lah cowo macam Abhi jangan dipertahanin!" Kali ini Marco yang bicara.

Memang, kebanyakan teman Keiko laki-laki. Keiko rasa mereka lebih terbuka tetapi pandai menjaga rahasia. Mereka bisa lebih mengerti dibanding perempuan. Bahkan mereka saling suport dan tidak pernah membicarakan di belakang.

"Neng Kekei ayok mending kita makan bubur aja di kantin nyok!" Ajak Kenan.

Anak-anak semakin riuh menyalahkan Renata yang sudah merusak hubungan Keiko dan Abhi.

"HEH LO SEMUA GAK TAU APA ALASAN ABHI NERIMA DIA! SO SHUT UP YOUR FUCKING MOUTH!"

Keiko yang sudah panas melihat mereka akhirnya memutuskan untuk pergi dari kelas. "Apaan deh susu kotak doang!"

Mereka pun memutuskan untuk pergi ke kantin. El, Marco dan Kenan lah yang selalu setia menjadi pendengar keluh kesah sang sahabat wanita mereka satu-satunya. Marco dan El pergi memesan makanan.

"Emm Keke aku mau pulang aja ah, males!"

Kenan yang merasa terpanggil menoleh. "Hem mau dianterin?"

"Weh maen bolos ae nih neng Kekei, belajar dari siapa?" Kali ini Deva yang bertanya. Oh jangan lupakan Deva. Memang selalu terlambat.

"Eh enggak kok, nanti aku bilang Ayah."

Keiko beranjak dari duduknya. "El! Marco! Aku mau bolos dulu yah!" Keiko berlari sambil tertawa. Entah apa yang ia tertawakan.

"Etdah apaan si Kekei bolos bilang-bilang?!" Teriak Marco pada Kenan yang berjarak agak jauh darinya.

"Hooh teriak-teriak lagi!" Kata El sambil tertawa.
 
                          ○●○●○●○●

Keiko berjalan keluar dari sekolah tanpa tujuan yang jelas. Mungkin di hadapan teman-temannya ia bisa tertawa. Tapi, di belakang mereka Keiko menangis mengingat perilaku Abhi.

Lelah. Keiko lelah. Tapi ia sayang. Rumit memang, meskipun cinta Keiko hanyalah cinta sementara yang sangat lazim pada anak seumurannya. Keiko lelah berjalan. Akhirnya ia berhenti entah di mana sambil menutupi wajah dengan tangannya dan menagis tersedu-sedu.

"Heh bocah ngapain lo di sini?" Suara serak bercampur nada marah mengagetkan Keiko.

Dengan masih menutup wajah Keiko menjawabnya. "Akuh gah tahhu dihmanah,"

"Akuh kesasar om." Keiko mengangkat wajah.

Terkejut. Mendapati seorang pria tinggi besar nampak gagah dengan jaket denim nya tengah mengangkat halisnya sebelah. Mata tajam,hidung mancung, halis tebal. Dan oh bibirnya tipis tapi indah. Perpaduan sempurna.

"OM?!"  tanyanya marah.

"EH?"Keiko kaget.

TBC

OKE INI PART AWAL UDAH ADA KONFLIK AE IKUT EMOSI AKU JUGA:" BUT YAH HOPE YOU ENJOY DONT FORGET TO VOMENT 💚💚

spoiler: itu si om si Saka wkwkw