*DariChapter3SampeChapterSelanjutNya
AkanLebihPanjangOKEE!!………
Tak memakan waktu yang lama, rizky kembali dengan benda benda di tangan nya. Lalu rizky duduk di samping renata yang masih menangis segukan."Udah.. jangan nangis taa.. sini iky bersihin luka nya! Biar gak infeksi." Rizky menarik tangan kecil renata yang memerah agar menghadap ke arah rizky, supaya membersihkan luka nya lebih bersih dan lebih gampang juga melihat nya.
Rizky dengan telaten mulai mengikat rambut renata agar tidak menghalangi wajah bulat yang imut menurut nya. Lalu rizky mengambil mangkuk kecil yang berisi air hangat untuk membersihkan luka di pipi renata dari darah dan kuman kuman yang menempel pada luka nya agar mati termasuk kuman mantan yang kemungkinan akan menyebabkan penyakit gagal move one;v.
"Udah beres... mau tidur gak?" Tanya rizky kepada renata saat ia sudah selesai membersihkan luka renata lalu memakaikan perban nya. Dan rizky pun menangkup wajah imut renata dengan kedua tangan nya.
Renata pun mengangguk tanda nya menyetujui tawaran yang rizky ucapkan. Renata merasa beruntung bisa menjadi sahabat rizky yang sangat sangat baik kepada nya.
"Mau di gendong apa jalan sendiri ?" Tanya rizky lagi sambil tersenyum jahil pada renata karna rizky tau apa yang membuat renata langsung menyetujui nya. Renata sangat suka ketika rizky menggendong nya.
Renata pun kembali mengangguk dan sedikit tersenyum melihat rizky yang menggodanya. Rizky menatap nanar namun kembali mengubah ekspresi nya menjadi tersenyum tampan katanya. Karna saat rizky melihat wajah renata yang seperti sekarang membuat hati rizky teriris, sakit rasanya melihat renata yang selalu menyuport rizky saat keadaan nya terpuruk, renata selalu tersenyum semangat menyertai jalan nya..
"Baju nya ganti, pake baju iky aja! Baju kamu kotor, bau amis!" Ucap nya saat sudah sampai di kamar tidur rizky lalu mendudukkan renata di atas kasur rizky. Rizky pun membuka lemari kayu nya yang berwarna hitam lalu mengambil 2 baju kaos berwarna biru dan hitam berlengan pendek, rizky menyodorkan kaos yang berwarna hitam kepada renata.
"Makasih.. kyy!" Ucap renata serak, air mata kembali lolos menabrak sebuah perban putih yang menempel rapi di pipi renata untuk menutupi luka nya yang lumayan panjang dan dalam.
"Stt.. jangan nangis lagi! Abis ganti baju langsung tidur ya!" Rizky pun mendekat dan mendekap renata yang kembali menangis. Renata pun dengan lemah mengangkat tangan nya agar bisa memeluk perut rizky untuk di jadikan nya sebuah sandaran ternyaman.
"Makasih ky.. makasih.. makasih.. hiks.. makasih udah selalu ada buat nata! Makasih.." bibir renata tak berhenti mengucapkan terima kasih kepada rizky yang selalu ada untuk nya.
"Aku gak akan pernah ngelupain bahwa nata adalah satu satu nya orang yang narik iky dari jurang keterpurukan dan pergaulan bebas. Keadaan buruk yang selalu menghantui pikiran iky, iky gak akan pernah melupakan itu taa.." ucap nya sambil menerawang kejadian kelam yang menimpa nya 2 tahun ke belakang, dari mulai rokok, mabuk mabukan, tauran antar sekolah, balap liar, dan yang paling parah nya lagi ia menjual narkoba.
Ia sangat sangat malu jika mengingat semua itu, saat ayah nya mengetahui keburukan rizky, rizky di marahi habis habisan sampai ia di kunci di dalam kamarnya selama 2 hari tanpa di beri makan dan minum. Rizky pun menerima siksaan dari tangan ayah nya selama 2 hari tersebut dan akhirnya rizky kabur melewati jendela dengan membawa uang yang tersisa untuk menuju ke rumah oma nya.
Dimana rumah oma rizky berada tepat di depan rumah renata yang senantiasa mengarahkan jalan yang baik untuk rizky dengan sangat sabar, walaupun rizky pada saat itu memiliki sifat kasar dan juga pembangkang. Membuat siapa pun naik pitam di buat nya termasuk ayah rizky sendiri, dan membuat ayah Rizky menggunakan tangan supaya rizky menurut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Song For Best Friend *Nata to Iky*
Ficção Adolescente"Good luck my stars!" -RENATA PRYCILIA AMANDA. "Why do you have go? my donuts!" -RIZKY BINTANG ADITYA. #MyFirstStory