1. Perjodohan

10.8K 93 6
                                    

Dipagi hari yang sangat cerah ada wanita yang terus berteriak membangunkan anak tirinya.

"Violaaaa, bangunnnn sudah pagii, nanti kamu telat cepat" ibunya terus sajaa berteriak seperti itu

"Aduuuuuuu ada apasih tiba tiba bangunin, biasanya juga cuek tu cewe" ucapp Viloa dengan kesal

Saat sudah selesai berseka dan bersiap siap, viola turun dari kamarnya dan langsung menuju ke meja makan.

"Nakk sini, cepat makan, setelah beres makan ibu mau membicarkan sesuatu" ajak ibu tiri viola

"Iyaiyaa, emang ada apa sih? Emang penting banget ya?" Jawan viola

"Sudah-sudah nak... Sekarang kamu makan ya... Nanti keburu telat" Ucap ayah viola

Setelah beres makan, ibu tiri viola menjelaskan apa yang tadi ia katakan

"Vio... Jadii ibu dan ayah mau menjodohkanmu dengan teman perusahaan ayahmu...., Sangat berat ibu melepaskanmu dari rumah ini... Tapi ini demi kebaikanmu, karena laki-laki yang dijodohkan denganmu menurut kami itu sangat cocok denganmu,dan juga bisa menyeimbangkan perekonomian dirumah kita, kamu maukan mengabulkan permintaan kami?" Rayu dari ibu tiri viola

"Iya nak... Dengan pria ini kamu bisa mendapatkan hidup yang lebih bahagia... Karena pria yang kami jodohkan adalah seorang pemilik perusahaan NEO di Jeju, dan seorang guru, kamu maukan mengabulkan permintaan ayahmu? Ini juga demi kebaikan kami semua" Ayah viola terus membujuk anaknya agar bisa menyetujui syarat dari orang tua pemilik perusahaan NEO itu.

"Hufttt coba kalo bukan permintaan ayah, mana mau aku menuruti kemauan yang jelas jelas aku tidak menyukainya, kan aku masih ingin bersenang-senang dengan teman"
Batin Viola

"Emm.... Yah... Kan aku masih sekolah... Bagaimana dengan sekolahku nanti? Aku gamau kalo sampe keluar sekolah hanya demi perjanjian ini, lagi pula kan masa depanku masih panjangg, dan aku bisa merubah perekonomian dirumah, dan bisa melanjutkan perusahaan ayah nanti"  jawab Viola dengan nada yang gugup

"Sayang... Tidak ada yang menyuruhmu untuk berhenti sekolah... Jika semuanya sudah seimbang.. kamu boleh ko memilih jalanmu..."  Jawab ayah Viola dengan nada pelan

"Hmmm yauda deh iya, aku lakuin ini demi ayah" jawab Viola

Setelah perbincangannya selesai, viola berangkat ke sekolah dengan jalan kaki, sehingga ia telat masuk sekolah

"Huffttt nikah? Aduuu gakebayang deh ntar aku jadi istri yang seperti apa" gerutu Viola saat di perjalanan

"Asataga udah siang!, arghh mana sekarang pelajaran si guru killer lagii, aaaa mimpi apa aku semalammm" sambung viola sambil mempercepat langkah kakinya

Saat disekolah ia langsung berlari kencang menuju ruang kelasnya, ia melirik pelan ke dalam kelasnya sambil mengacungkan jari jempol pada sahabatnya Rachel, dan Rachel pun sama, menjawabnya dengan acungan jari jempol

"Huhh syukurlah guru itu belum sampai" ucap Viola dalam  hatinya

"Dari mana aja kamu la?" Tanya sahabatnya Rachel pada Viola

"Tar deh pulang sekolah aku ceritain" jawab viola dengan wajah yang aga masam

Tak lama kemudian guru killer itu masuk kelas

"Fiuhh Untung pak rio baru masuk haha" ucap viola pelan pada temannya

Lalu pak rio menyapa murid muridnya (pak rio guru sekaligus  anak dari pemilik sekolah itu, pak rio berumur 20 tahun)

"Selamat pagi semuanya" sapa pak rio dengan raut wajah yang serius

"Pagii paa"jawab semua murid disana

"Sebelum saya memulai pelajarannya saya ingin bertanya pada kalian, tadi siapa yang berlari masuk ke kelas ini?" Tanya pak rio dengan tatapan muka yang dingin

Namun murid murid disana tidak ada yang menjawab pertanyaan pak rio

"Oke, kalau tidak ada yang menjawab dan tidak ada yang mengakui kesalahannya, saya tau ko siapa yang berlari tadi, saya bertanya hanya ingin tau kejujuran kalian sampai mana, Sekarang kita mulai pelajarannya" lanjut pak rio sembari memulai pelajarannya

Waktu sudah menunjukan pukul 12, dimana para siswa dan siswi di sekolah itu pulang

"Vio ke cafe biasa yu" tanya Rachel sahabat viola

"Emm...hel ma..maaf aku ada urusan, emm aku du...duluan yah" jawab viola sambil meninggalkan sahabatnya itu

Saat sampai dirumah viola heran karena di depan rumahnya terparkir mobil mewah

"Mobil siapa ini? Perasaan mobil baru milik ayah engga semewah ini deh"  Viola bertanya dalam batinnya

Saat viola memasuki rumahnya, ternyata ia sudah ditunggu-tunggu sedari tadi oleh dua orang tuanya dan dua orang yang tidak ia kenali

"Sayang ko kamu baru pulang" sapa ibu tiri viola

"Awas kamu jaga sikap didepan dua orang ini" bisik ibu viola

"Em...ta.. tadi vio mampir ke toko buku dulu" jawab viola dengan alasan yang tak ia lakukan 

"Ohh yasudah sayang... Sekarang kamu ganti baju dulu, jangan lama" perintah ibu tirinya

Saat viola ke kamarnya, ibu tiri viola memulai peecakapan

"Em... Bu maaf ya anak saya datangnya telat, jadinya ibu dan bapak menunggu lama" ucap ibu tiri viola

"Ah.. sudah tak apa, anak saya pun belum sampai kesini ko" jawab ibu itu

Tidak bersilang beberapa lama, lalu viola menghampiri empat orang yang sedari tadi menunggunya

"Ma.. maaf bu vio lama" ucap viola

"Iyah tidak apa apa nak" jawab ibu tirinya

Lalu seorang pria muncul dari balik pintu dengan muka yang sangat-sangat viola kenali

"Ma.. maaf bun saya terlambat tadi diperjalanan macet" ucap pria itu

"Iya nak... Tidak apa apa, sekarang kamu duduk ya disamping viola" jawab ibu dari pria itu

"Iya bun" jawab pria itu

"Nah.... Nak viola ini anak saya, yang akan dijodohkam dengan nak viola, saya harap nak viola mau menyetujui perjodohan ini" ucap ayah dari pria itu

"Iyah sayng, ini yang ibu obrolkan tadi, ibu juga berharap kamu menyetujui ini" lanjut ibu tiri viola

"Apa?! Dijodohin? Ga salah dia dijodohin sama aku apa?" Ucap Viola dalam hatinya

Segini dulu keknya:'
Jangan lupa follow terus Vote ceritanya yak.

Jangan lupa juga baca "KISAHKU SAAT BERANJAK REMAJA"

🌸SELAMAT MENIKMATI🌸


My Perfect HoneymoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang