5. Hari Kedua

2.2K 33 10
                                    

"Astaga, apa-apaan ini? Di... Dia mau menciumku?" Ucap Viola dalam

🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼

"ya tuhan selamatkan aku!!" Ucap Viola sembari memejamkan matanya

"Eh..?" Seru viola sambil membuka matanya

"Sudah saya katakan, kamu tidak usah ke GRan! Kamu bukan tipe saya! Sudah cepat sana tidur, besok kamu sekolah" ucap rio

"I...iya pak.. ma maafkan vio" jawab viola

"Aduhh Viooo!! Udah berapa kali sih kamu bikin diri kamu malu:( uuu aku janji ini terakhir kali aku berfikir lebih tentangnya!"
Ucap viola dalam hatinya

Alarm pagi pun berbunyi, yang sontak membangun kan Viola.

"Emhh udah pagi ya..?" Ucap Viola sambil mengusap matanya

"Pak rio belum bangun? Tumben? Ah sudah lah aku mandi lalu bersiap siap, dan menyiapkan susu dengan beberapa roti untuk sarapan pagi ini" ucap Viola dalam hatinya

Setelah selesai mandi dan bersiap siap, viola langsung pergi menuju ke meja makan untuk menyiapkan sarapan paginya.

"Emm pak rio suka selai apa yah? Kacang? Strawberry? Atau Coklat?.. apa aku taruh saja ya semuanya di meja agar dia yang memilihnya sendiri? Hmm yasudah lah" ucapnya sambil tersenyum

Tak lama kemudian Rio pun turun dari kamarnya, tentu saja, ia sudah siap, dan sudah mengenakan jas hitamnya.

~~~Degg~~~

"Ah apaan ini, ko jantungku jadi engga karuan gini sih? Ah sudah sudah, ingat vioo ini cuma pernikahan dengan tujuan untuk bisnis, bukan untuk cinta! " Ucap Viola

"Se..selamat pagi pak.. Vio sudah menyiapkan sarapan, silahkan dimakan dan diminum" ucap viola sembari duduk dan melanjutkan sarapan paginya

"Terimakasih" ucap Rio dingin

"Oh iya, sekarang kamu berangkat sekolah bareng saya, dari pada kamu telat terus menghambat jam pelajaran saya!"
Ucap Rio

"B..baik pak.."

Pagi itu adalah pagi yang menegangkan bagi viola, bagaimana tidak, pagi ini ia diantar sekolah oleh Rio, orang yang benar benar membuat viola diam dan terus merasa gugup.

Sarapan pun selesai.
Lalu mereka pergi meninggalkan ruang makan dan langsung menuju ke garasi, tempat dimana mobil Rio terparkir.

Setelah sampai dalam garasi, Rio langsung membuka pintu mobilnya dan viola pun ikut membuka pintu mobil bagian belakang.

"Siapa yang menyuruhmu duduk dikursi belakang?" Tanya Rio

"Emm... Kan me.. memang Vio selalu duduk di belakang jika menaiki mobil bapak..." Jawab Vio gugup

"Tidak selalu, kali ini duduk dikursi depan saja, ayo cepat pindah, buang-buang waktu saja" ucap Rio

"Ba..baik pak.." Sahut Viola

"Ihh ngeselin banget sih, kenapa engga bilang dari tadi kalo aku harus duduk didepan, bikin stress mulu nih orang, pake acara bilang aku buang buang waktu segala lagi! Hufttt inginku keluarkan seluruh isi ginjalnya ya tuhann" Gumam Viola dalam hatinya

My Perfect HoneymoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang