Rathazia

One~ JUST DREAM

HAPPY READING ❤️

"Dit, gue mohon. Jauhin kami bertiga lo harus bisa ngorbanin hati lo, perasaan lo, dan apapun itu semua buat kami".

"Gue ga bisa khei, perasaan gue udah kalah dengan ego gue, ga bisa gue ngelepasin semua yang udah ada dihati gue saat ini".

"Ditt gue mohon..... Cuma ini yg gue mau, cuma itu Dit."

"Tetap ga bisa Khei"

"Tolong dit... Gue mohon.... Please gue yakin lo pasti bisa, lo harus coba sebelum nanti terbiasa"

"GUE BILANG GAK BISA, YA GAKBISA KHEIZIA!! LO NGERTI GUE GAK SIH!"

"Lo jahat Ditt...gue benci lo hiks... Lo hikss...Egois dit! Lo lebih mentingin perasaan lo, tidak dengan perasaan kami, gue kecewa sama lo hiks...!!! "

" GUE BENCI LO ADITYA GEOVANO!! GUE BENCIII! BENCI, BENCI! SELAMANYAAAA GUE BENCIII"

"KYAAAAAAA"

"Aduh sakit mamaaa" teriak nya karena merasakan jidatnya perih yang kini tengah berada dibawah disamping kasur.

"Aduh Kheizia lo ngapain sih teriak teriak sakit nih kuping guee". Athalia mengumpat, karena merasa terganggu mendengar teriakan sahabat nya yang baru bangun tidur.

"Lo ngapain sih bisa jatoh kebawah sih Khei?" pertanyaan yang dilontarkan oleh Zhafira membuat Kheizia mendengus mendengar nya.

"Kalian sahabat gue atau apasih? Gue jatuh kesakitan malah di marahin, malah nanya gue ngapain, bukan ngebantuin keek!"Khei kesal sendiri

"Musuh" jawab Zhafira dan Athalia serempak

"Oke fine, gabakal gue kasih contekan pr lagi baru tau rasa lo pada!"

"Eh eh Khei caaantik... Sahabat gue paling best Hehe lo gapapakan? Ada yang sakit? Sini bebih obatin deh" Khei memutar bola matanya malas, ia sudah tau alibi sahabat nya yg dua itu.

"Au ah males gue sama lu dua!" Khei meninggalkan kedua sahabat nya itu sambil tersenyum bahagia karena telah mengancam mereka.

"Eh Khei tungguin gueee! Gue ga sama kaya Athalia kok! Kallau gue mah sayaang banget sama lo kan gue lebih perhatian sama dirimu bayybeeh".  Zhafira melakukan itu untuk membujuk kheizia tidak merajuk, karena ia takut juga bila tidak diberi contekan olehnya.

"Aelah bacot aja lo surti!" Athalia menjitak dahi Zhafira karena telah memburukannya dan ia lari menuju keluar menyusul Khei yang telah berlalu sedaritadi

Di lain tempat kheizia ia sedang membuka kulkas sambil melihat lihat apa yang bisa ia minum saat ini, sungguh ia merasa haus dritadi.
Ketika sedang menuangkan air ke dalam gelas.

"Hai beb, jangan marah plis deh, gue canda doang tadi aelah, lo baper amat sih" Khei kini masih malas mendengar celotehan Athalia sejak tadi. Dan ia mulai meneguk air ke mulutnya membasahi tenggorokan yg telah lumayan kering.

"yeee lo kok malah diam sih?, di maafin gak ni gue?".

"Hmm"

"Hmm doang? Lo eman---"

"diam atau gue jitak?"Athalia memilih diam supaya khei tidak marah lagi kepadanya.