pagi ini jeny berangkat ke sekolah dengan menaiki bus.. sampai di gerbang sekolah terdengar teriakan yang memanggil nyaa..
jeny, panggil seseorang
haii yunaa, panggil jeny
haii yukk ke kelas, yuna
yaa itu yuna satu-satunya anak di sekolah ini yang mau berteman dan berbicara dengan jeny. yaa siapa yang tidak tau jeny seorang siswa nerd yang cupu dan culun terlebih dia kutu buku, di balik penampilannya itu sebenarnya jeny adalah gadis yang cantik dan manis itu semua hanya saja tertutup oleh gaya dan penampilannya.
sepanjang perjanalan ke kelas banyak pasang mata yang menatap mereka dengan berbagai pandangan ohh atau lebih tepatnya menatap jeny dengan pandangan jijik dan sinis yaa jeny sudah biasa dengan pandangan itu dia melewatinya dengan pandangan menunduk dalam
ehhh minggir ada sii Nerd nihh
gimama caranya dia bisa sekolah di sini?
iyaaa secara kan ini sekolah elit
yaa jadi jalang lahh hahaha
awas gess ada jalang lewat hahah
Kata-kata itu sudah sering jeny dengar bahkan sudah menjadi makanan sehari-hari bagi jeny.
bukan hanya sindiran jeny sering di bully bahkan di maki-maki.
Jeni sudah kebal di perlakukan seperti itu bagi dia yang terpenting apa yang mereka bilang itu tidak sesuai dengan kenyataan hidupnyaa.
Dia akan selalu mencoba tersenyum walau itu sangat menyakitkan.
je lo masih kerja di cafe?, tanya yuna
masih yunn kalok gak kerja di cafe gua mau makan sama bayar sekolah pakek apa, jeny
lo gak mau beneran pindah kerja di kafe kakak gua aja je, yuna
Enggak yun gak enak gue sama yang punya kafe, jeni
gak enak kenapa sihh jee, yuna
yaa gak enak yunn secara gua itu kerja di sana udah lama gak enak lah gua kalok tiba-tiba berhenti terus kerja di kafe kakak lo, jelas jeny
yaudah lahh kalok gituu, yuna dengan muka cemberutnyaa
gakk usah ceberut gitu yunn muka lo nyeremin ihh, jeny
jeny ihhh kesel gua sama loo, yuna
iyaa yuna maaf yaa cantik, jeny
