Tepat dua hari lagi, ujian akhir semester akan di adakan. Awalnya Doyoung, Taeyong, dan Jaehyun santai saja karna memang biasanya mereka jarang belajar, terkecuali Sejeong yang masih berusaha untuk belajar. Tapi tanpa Doyoung sadari, dirinya tiba-tiba ingin belajar setelah melihat ada segerombolan orang berkumpul seperti sedang membahas sesuatu.
"Doy, kantin kan di sana. Mau kemana ?"
Tanya Jaehyun setelah melihat Doyoung yang berjalan tidak searah dengan gengnya sendiri."Duluan aja, gue mau ke toilet bentar" Jawab Doyoung bohong.
"Di kantin kan ada toilet juga" Sahut Sejeong.
"Kejauhan, gue udah kebelet. Gue ke toilet deket sini aja"
"Iyaudah, nanti nyusul ya" Ucap Sejeong lagi.
"Ya" Jawab Doyoung singkat dan mulai berjalan berlawanan dengan gengnya.
Doyoung segera pergi ke taman kampusnya untuk menghampiri segerombolan orang yang Doyoung lihat tadi. Ya benar di taman kampus, biasanya taman kampus akan ramai di saat musim ujian seperti ini karna mahasiswa di sana akan berkumpul di kursi taman untuk mengadakan belajar bersama, seperti layaknya segerombolan orang yang Doyoung lihat tadi.
Doyoung memperhatikan seseorang di antara gerembolan tersebut, lalu mengampirinya dan mencoba berdiri di belakang pohon yang letaknya tidak jauh dari gerembolan itu. Doyoung hanya berani memperhatikan dari jauh tanpa harus ikut berpartisipasi dengan mereka.
"Doyoung ? Mau ikut belajar ?" Tanya seorang wanita yang ternyata sudah menyadari keberadaan Doyoung yang sedang berdiri di balik pohon.
"Hah ? Engga, gue cuma ngga sengaja lewat aja tadi" Jawab Doyoung cengengesan sambil menggaruk tekuk lehernya, merasa malu karna kebaradaannya di ketahui oleh salah satu orang dari gerombolan tersebut.
"Kenapa di situ ? duduk aja" Joy yang keberadaannya tidak jauh dari Doyoung setika langsung menoleh setelah mendengar suara Doyoung yang terdengar pas di belakangnya.
"Engga-engga, gausah. Lagian gue juga ngga bisa belajar rame-rame kaya gini" Doyoung beralasan, padahal dia hanya mencoba untuk menghindar.
"Terus gimana dong ?" Joy malah nanya balik dengan polosnya.
"Joy ajarih gih, kayanya Doyoung emang mau belajar deh. Gih sana private in Doyoung" Dengan enaknya Jennie nyuruh Joy gitu aja, padahal gatau aja setelah Jennie ngomong gitu, Joy langsung tiba-tiba jadi kebingungan sendiri. Bingung kenapa harus dia yang private in Doyoung ? Padahal kan di sana ngga cuma ada Joy aja.
"Loh ? Kok jadi gue Jen ?" Joy protes yang namanya tiba-tiba di sebut sama Jennie.
"Joy.. ngga boleh pelit ilmu loh" Ledek Jennie.
"Iyaudah deh, mau dimana ?" Akhirnya Joy nerima gitu aja, ya gimana ? Dari pada nanti dia di bilang pelit ilmu sama orang-orang, mendingan dia iyain aja deh ajakannya Jennie. Siapa tau ini terakhir kalinya Jennie minta kaya gini, fikir Joy.
"Eh jangan Joy. Lo lanjutin lagi aja belajarnya, gue bisa belajar sendiri kok" Bohong Doyoung. Padahal dia hanya merasa belum siap kalau nantinya hanya berduaan saja dengan Joy.
"Udah gapapa Doyoung, mumpung Joy lagi baik" Ledek Jennie lagi dan langsung di balas tatapan sinis oleh Joy.
"Iyaudah yuk, mau dimana ?" Joy ngga pake basa basi lagi, lebih cepat lebih baik fikir Joy.
"Di rumah gue ?" Doyoung ngga ambil pusing, dan langsung nawarin tempat yang paling pas menurutnya.
"Ya jangan lah, yakali di rumah lo" protes Joy, seketika jadi ngebayangin hal yang ngga-ngga kalau belajar hanya berdua di rumah Doyoung.